08

124 27 0
                                    

Selamat membaca
×+×

Kapan dua keluarga ini keluar bersama, lalu bermain meluangkan waktu bersama? Entahlah, tidak ada yang ingin mengingat. Mungkin dalam benak mereka, ini kali pertama dua keluarga tersebut bertemu kembali setelah kelahiran anak pertama Gita dan Kathrina, 15 tahun yang lalu. Namun siapa sangka, tiba-tiba saja Gita mendapat sebuah pesan dari emailnya seminggu yang lalu.

Halo Gita, ini Oniel. Apa kabar? Aku sama keluargaku menetap kembali di Indonesia setelah sekian lama. Mau bertemu Git? Indah kangen Kathrina katanya hehe..

Aku juga sih, ayo bertemu Git. Ini nomor ponselku yang terbaru, aku habis mengganti ponsel 08xxxxxxxxxx.

- Cornelia Vanisa

Begitulah isi pesan yang masuk.

###

"Kak Indah!" Sapa Kathrina sembari berlari kecil menuju seorang wanita berparas cantik dan manis.

Yang disapapun tak kalah senang.

"Kathrina!" Mereka berdua mulai berpelukan, melepas rindu.

Saat ini, keluarga Gita dan temannya sedang melancarkan sebuah liburan diakhir pekan. Sekaligus melepas rindu yang tertahan selama belasan tahun. Keluarga Vanisa, katanya. Mereka sudah lama tinggal di Amerika karena suatu pekerjaan yang mengharuskan keluarga tersebut menetap.

"Aku kangen sekali kak Indah.. jahat banget sih, masa baru sekarang balik ke Indonesia." Ujar Kathrina dengan wajah cemberut.

Lihatlah wajah pujaan hati Gita, meski sudah berumur, wajah cantiknya tak pernah luntur. Ekspresi yang Ia tampilkan sekarang mengingatkan Gita dengan ekspresi Kathrina dulu disaat pendekatan.

"Maaf ya sayang, karena pekerjaan, aku sama kak Oniel ga bisa balik ke Indonesia. Apalagi untuk sekedar berlibur, selalu ada halangannya. Untunglah-" Ucapan Indah dengan ekspresi sedihnya terpotong oleh Gita.

Tiba-tiba pasangan mereka masing-masing mulai mendekati istrinya.

"Padahal Oniel bisa saja hubungi email aku sayang." Ujar Gita sembari memeluk pinggang Kathrina.

"Lupa Git, karena sudah keburu panik. Tiba-tiba lupa semua." Ujar Oniel.

"Lupanya sampai belasan tahun ya, sudah kucoba untuk memberi email tidak pernah dibalas. Sopan begitu, Oniel?"

"Sumpah, Git. Tiba-tiba otak jadi blank. Aku sama sekali ga bisa berpikir jernih." Ujar Oniel. kedua pasangan mereka memutar mata malas dengan kesan yang dibuat-buat.

"Stop bertingkah alay. Sudah berumur ada saja tingkahnya ya, makin dramatis dari anak-anak." Ujar Indah menggeleng melihat tingkah laku Gita dan Oniel.

Ia tak habis pikir, pasalnya mereka masih sering berkomunikasi. Tak jarang bila Oniel menelpon Gita untuk sebuah pekerjaan. Lalu, kedatangan Gita ke Amerika untuk kerja samanya dengan Oniel.

"Maaf ya sayangku." Ujar Oniel meminta maaf pada istrinya.

###

Para orangtua sibuk dengan obrolan pelepas rindu. Namun, lain halnya dengan anak-anak mereka yang terkesan canggung.

"Halo, kamu Lily kan? Ingat aku ga?" Ujar seseorang dengan suara lembut menyapa pendengaran Lily.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang