03

133 32 1
                                    

Selamat membaca
×+×

Hari pertama sekolah mereka hadapi dengan santai. Tidak ada pembelajaran awal. Mereka hanya diminta untuk mengetahui materi-materi yang akan dipelajari dan juga mengenai ekstrakurikuler yang akan mereka ambil. Ekstrakurikuler ini bersifat wajib dan bebas diambil sesuai dengan minat dan bakat para murid baru. Setelah itu, para guru memberikan sebuah permainan yang disebut 'Ice Breaking'. Agar para murid tidak bosan dan tentu saja, berbagai permainan dilakukan hingga bel istirahat berbunyi.

Mendengar bel istirahat telah berbunyi, permainan dihentikan. Ada beberapa murid yang kecewa karena permainan yang mereka senangi terhenti dan ada pula yang senang karena mereka sudah lapar maupun sedikit bosan dengan ice breaking tersebut.

Delynn dan Lily termasuk orang yang kecewa karena permainan terhenti. Namun, karena memang bel sudah berbunyi, Lily mengajak Delynn untuk ke kantin membeli beberapa makanan ringan.

Sebelum ke kantin, Delynn bertanya kepadanya. "Bukannya kata Mama Kath, kamu sudah membawa makanan ringan ya?"

"Tapi, aku ingin sekali mencoba makanan di kantin Delynn.." Ujar Lily seraya memohon.

Delynn terdiam sebentar, berpikir apakah Ia harus mengizinkan Lily atau menolak permintaannya.

"Oke. Aku izinin. Tapi, kamu harus ingat kalau kamu tidak boleh mengonsumsi yang aneh-aneh!" Ujar Delynn. Lily yang mendapat izin dari Delynn seketika meloncat kesenangan.

Tapi, kebahagiaannya tidak bertahan lama. Karena berkat tingkah Lily yang barusan, membuat Ia menjadi perhatian beberapa teman sekelasnya. Hal ini membuat Lily tersipu malu dan menundukkan kepalanya.

Delynn yang tidak ingin membuat Lily terlalu lama menjadi pusat perhatian, akhirnya mengajak Lily untuk keluar kelas dan berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin, mereka membeli beberapa makanan ringan, seperti bakwan dan roti. Lalu, merekapun kembali menuju kelas.

Di perjalanan menuju kelas, tak disengaja Lily bersenggolan lagi dengan seseorang yang tengah berlari. Hal itu membuat Ia terkejut dan melirik meminta maaf. Namun, siapa sangka orang itu adalah orang yang Lily senggol di area gerbang sekolah tadi. Dan hal yang mengagetkannya lagi, ternyata Ia adalah Kimmy teman sekelasnya.

"E-eh? Maaf ya.. Kimmy." Ujar Lily meminta maaf.

"Ah iya ga apa-apa kok, Lily. Santai saja. Aku juga minta maaf, sudah dua kali ya ga sengaja senggol kamu."

Setelah itu, Kimmy kembali berlari menuju kantin. Lalu, Delynn dan Lily pun melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas.

"Kesenggol dua kali? Maksudnya?" Tanya Delynn.

"Iya, tadi pas di depan area gerbang itu.. aku sama Kimmy ga sengaja bersenggolan." Ucapan Lily hanya dibalas 'Oh' saja oleh Delynn.

Mereka terus berjalan. Beberapa kali Delynn bertegur sapa dengan orang-orang yang Lily tidak tahu siapa mereka. Saat Lily bertanya mereka siapa, Delynn menjawab bahwa mereka adalah teman yang selalu bersamanya, membantunya dalam masa perkenalan sekolah saat Lily sakit.

"Yang tadi itu Aralie. Nama panjangnya Abigail Rachel, dia orang yang dari awal bantuin aku memperkenalkan sekolah. Cantikkan? Padahal dia juga anak baru, malahan baru pindah dari Surabaya ke Jakarta. Tapi, bisa tau tata letak sekolah ini loh, Li. Pokoknya Aralie itu baik sekali deh!" Lily hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum mendengar kata-kata pujian yang Delynn lontarkan untuk seseorang yang bernama 'Aralie' tersebut.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang