Chapter 4 : The Fact is, No Body is Perfect

74 9 3
                                    

Yoo.. double uuuppp!!... 🥳🥳

Wish you happy guys 😌

***

Jika semalam Jaeyoon sempat mempertanyakan pada Tuhan perihal 'Bagaimana Ia bisa menciptakan seorang makhluk sesempurna Lee Heeseung?..'

Maka sekaranglah saatnya Tuhan akan menjawab..

BRUK!!..

Beberapa orang yang sedang mengantri di depan gerobak mini dagangannya tampak tersentak kecil saat seorang wanita cantik membanting pintu mobilnya dan langsung memotong antrian.

"Eoh?.. selamat siang Ny. Lee.."

Jaeyoon membungkuk sopan saat melihat siapa yang baru saja datang.

"Selamat siang sayang.. bisa tolong kau buatkan Rainbow Sherbet nya satu?.."

Bisik-bisik protes langsung terdengar samar dari pelanggan yang telah mengantri lebih dulu membuat Jaeyoon jadi dilema antara harus mendahulukan istri dari calon presiden ini atau harus memintanya untuk ikut mengantri juga.

"Eerm.. ma--maaf nyonya, tapii.."

Jaeyoon melirik pada beberapa pelangganya membuat Ny. Lee mengikuti dan..

"Aaahh.. maaf, ya sudah tidak apa.. aku juga akan ikut mengantri kalau begitu.."

"Maaf nyonya.."

Gumam Jaeyoon sekali lagi merasa begitu tidak enak hati tapi Ny. Lee tetap tersenyum begitu teduh meski Jaeyoon bisa melihat ada sedikit raut gelisah di wajah cantik itu.

Dengan cepat, gadis itu langsung melanjutkan pesanan para pelanggan dan sesekali ia akan melirik pada Ny. Lee yang tampak berdiri tak tenang di antrian paling belakang.

Jaeyoon mengernyit, bertanya dalam benak apa yang sekiranya membuat wanita itu tampak begitu gelisah dan dalam kurun waktu satu menit sekali ia akan melihat pada mobil mewahnya yang terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Terimakasih.."

Jaeyoon membungkuk dan tersenyum lebar pada pelanggan terakhirnya yang baru saja menyerahkan uang sebelum kemudian memberikan senyum itu pada Ny. Lee.

Akhirnya tiba juga, giliran Nyonya negara mereka itu.

"Rainbow Sherbet?.."

"Yeah.. hurry up please!!.."

Sambar Ny. Lee dengan sedikit cepat membuat Jaeyoon mengangguk dan langsung bersiap untuk membuatkan rasa yang dipesankan, tapi baru saja ia meraih cup dan memegang spatulanya..

BRUK!!..

Keduanya tersentak serentak saat pintu mobil terbuka dan ditutup kembali dengan keras oleh seorang laki-laki.

"LAMA!!.. IBU LAMA!!.."

"Maaf sayang kita harus mengantri dulu.."

"BOHONG!!.. TIDAK ADA ES KRIM UNTUK HEESEUNG!!.. IBU BOHONG!!.."

"Ini sayang.. Jaeyoon sedang buatkan untuk Heeseung.."

Wanita itu berusaha menenangkan putranya sementara Jaeyoon tampak langsung mematung kaku dengan mulut menganga, bahkan cup dan spatula di tangannya telah terjatuh dari pegangan tanpa ia sadari.

"HEESEUNG MAU ES KRIM!!.."

"Iya sayang.. iya.."

Ny. Lee menoleh pada Jaeyoon dan mengulurkan tangan kirinya sementara tangan kanan menahan tubuh besar Heeseung yang terus memberontak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Happiness Space || HeeJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang