Part 3

426 61 23
                                    

Hari ini Zee sedang menghabiskan waktu dengan Freya, membahas tentang razia yang akan dilakukan mendatang. Dengan anggota osis yang lain.

Selang 1 jam mereka menghabiskan waktu di ruang osis tersebut, mereka pun mulai bubar. Hanya tersisa Zee dan Freya disana, mereka berdua fokus pada ponsel masing-masing.

 Hanya tersisa Zee dan Freya disana, mereka berdua fokus pada ponsel masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zee mengerutkan kening, saat menerima pesan tersebut. Ia pun membuka room chat.

 Ia pun membuka room chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ni orang gila." Batin Zee.

"Zee ayo keluar." Ajak Freya.

Zee hanya mengangguk, dan berjalan keluar dari ruang osis. Ia dan Freya berjalan kearah kelas, namun sesorang tiba-tiba menggandeng lengan milik Zee.

Dengan spontan, Zee menoleh kearah lengannya.

"Haii."

"Ck." Ucap Zee kesal.

"Kamu kok gitu sihh??, aku tadi chat kamu juga ga dibalas." Kesalnya.

"Lo bukan prioritas gue." Jawab Zee dengan enteng.

"Yaudah, akuu berusaha supaya kamu jadi memprioritaskan akuu." Jawab Marsha.

"Terserah."

Sepanjang mereka berjalan di lorong sekolah, banyak siswa yang terlihat berbisik.

"Anj, Marsha gue kok keliatan clingy gitu ke cewek itu."

"Serius dia keliatan kalem gitu di samping cewek itu."

"Marsha gue di pelet."

"Ga terima gue."

Zee hanya acuh dengan tanggapan dari beberapa siswa yang berbicara aneh-aneh tentang dirinya.

Kini Zee sampai didepan ruang kelasnya dsn berhenti.

"Lepasin, gue udah biarin lo gandeng tangan gue."

"Tapii-."

Zee langsung masuk kedalam kelas miliknya dan meninggalkan Marsha yang masih berdiri di depan kelas.

Can Marsha melt Zee's heart? (ZEESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang