part 4

438 64 21
                                    

Sesampainya Zee di rumah, ia segera masuk ke dalam kamar dan merebahkan dirinya di atas kasur miliknya.

Semua kejadian ia dengan Marsha terus berputar di pikirannya, apalagi setelah ia berbicara dengan Gita. Dirinya semakin pasrah, sebab kata Gita hanya ada 1 cara yaitu menerima.

"Masa gue harus terima dia?." Gumam Zee.

Lama kelamaan Zee tertidur diatas kasurnya hingga sore hari. Ia terbangun dan melihat notif di ponselnya.












"Kenapa dia kirim foto gini?."

"Tapi dilihat-lihat di cakep juga."



























Malam hari tiba, sekitar pukul 18:00 Adel tiba di rumah Zee dan masuk ke dalam kamarnya.

"Oi zoyyy." Ucap Adel.

"Apa?." Tanya Zee.

"Ayo keluar." Ajak Adel.

"Kemana??."

"Ke taman dekat rumah, udah ayo lo ikut aja."

"Mau ngapain."

"Udah lah, ikut aja."

Mereka berdua berjalan menuju taman yang berada di dekat rumah Zee. Tak butuh waktu lama Zee dan Adel tiba di taman yang Adel masuk.

"Kayak bazar gini?." Ucap Zee.

"Iya emang ini bazar."

"Terus kita disini mau ngapain??."

"Ya belilah kocakk, udah lo ikut gue aja."

Mereka berdua berjalan melihat lihat, tak jarang Adel berhenti untuk membeli. Sebenarnya Zee bosan dengan ini tetapi ia tak ingin membuat saudaranya itu pulang sekarang.

Jadi ia memutuskan untuk melihat lihat sekitar, saat ia mengarahkan pandangannya ke arah lain mata Zee melihat seorang Marsha yang sedang berada tak jauh darinya.

"Itu Marsha?." Batin Zee.

"Heh dell." Panggil Zee.

"Apaan?."

"Itu si Marsha??." Tunjuk Zee.

"Iyaa, lo jangan kaget memang dia di luar sekolah keliatan anak kecil." Ucap Adel santai.

"Bener-bener beda banget." Ucap Zee.






Sementara Marsha sedang menikmati ice cream yang ia beli, ia memakannya dengan blepotan. Sehingga membuat Raisha terkekeh.

"Ga yakin kalau ini Marsha." Ucap Raisha.

"Enak aja! aku Marsha tau." Ucap nya dengan cemberut.

"Lagian blepotan gitu." Ucap Raisha membersihkan mulut Marsha dengan tisu.

"Umm Shaaa, mau beli stobery coklat!!!." Ucap Marsha menarik ujung baju Raisha.

"Belum kenyang??." Tanya Raisha.

Marsha hanya menggeleng.

"Astaga, setelah kamu membeli 10 macam makanan dan lo ga mau habisin." Ucap Raisha melihat kearah ke 2 tangannya yang membawakan makanan Marsha.

"Ayoo shaa, ihhhhh." Rewel Marsha.

"Aduhhh, iya-iya ayo kesana beli."

"YEAYYYY." Ucap Marsha bergegas.

"Emang Jessi jamet, kenapa harus gue sih yang temenin dia?!." Kesal Raisha.

"Kakkk, stobery coklatnya 2 ya!!."

Can Marsha melt Zee's heart? (ZEESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang