Zee berjalan menuju kios yang terletak di pinggir jalan untuk membeli minum. Zee menenguk air putih kemudian duduk di dekat kios.
Memang di dekat kios terdapat kursi yang sepertinya sudah disediakan. Ia memegang botol airnya dan melihat ke arah jalan yang tepat berada di depannya.
"Gue harus gimana, buat ngatasin circle itu?, kalau gue suruh si Marsha berhenti dia juga ga bakalan mau." Batin Zee.
Di sela-sela ia berfikir tiba-tiba ponselnya bergetar, menandakan seseorang yang sedang mengirim pesan.
Zee termenung dengan kalimat Marsha.
"Dia cuman mau aku?." Batin Zee.
"Zee pulang." Ucapnya sambil merebahkan dirinya di sofa.
"Sore banget pulangnya?." Tanya Gracia.
"Sebenernya tadi Zee udah pulang awal mom, tapi Zee beli air dulu terus duduk di pinggir jalan."
"Ohhh, yaudah kamu mandi sana terus makan malam sebentar lagi pph shn datang."
"Iya." Ucap Zee kemudian pergi ke kamar mandi untuk mewing 5 jam.
Malam hari telah tiba, keluarga Natio terlihat sedang menikmati makan malam dengan damai. Tak jarang pph shn membuka obrolan di antara mereka ber 3.
"Gimana Zee sekolahnyaa??, pasti tambah berat kan?."
"Iya paa, hehehehe."
"Ketawanya template banget, ada masalah apa??."
"Itu loh pah, di sekolah kan ada circle yang bandel banget padahal mereka cewek." Keluh Zee.
Pph shn mengerutkan dahinya. "Cewek??."
"Iya pah 1 circle isinya cewek semua."
"Apa nama circlenya?."
"Circle Lenathea."
"H-hah? Lenathea, itukan marga temen papa."
"Hah serius pah?."
"Duarius, serius dehh itu aja sahabat papa namanya Aran."
"Ohhh."
Setelah obrolan kecil tersebut Zee masuk ke dalam kamarnya. Ia mengirim pesan kepada Marsha.
"Gue sebenernya ga mau chat dia, tapi ini demi nama gue supaya terlihat sebagai pemimpin yang bertanggung jawab." Ucap Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Marsha melt Zee's heart? (ZEESHA)
Science Fictionzee : sebenarnya lo mau apasih ? marsha : aku cuman mau kamu sayang. ⚠️GXG⚠️ jangan dibawa ke dunia nyata. ini cmn fiksi