BAB 3

23 10 0
                                    

pagi ini langit sangat lah cerah seolah olah menggambarkan isi hati seorang gadis yang sekarang berdiri di depan cermin, ia sangat senang dan tidak sabar. kini ayhesa sudah berdandan rapi dengan kemeja putih nya ia sudah bersiap sekali untuk melamar kerja.

"gak sabar dehh pengen cepet sampe disana" semangatnya

"okee sekarang waktunya berangkat dehh" siap ayhesa

kini taksi yang sudah dipesan nya telah menunggu di parkiran apartemen. ayhesa masuk ke dalam taksi tersebut dengan hati yang sangat gembira.

"aduh mbak kelihatan nya bahagia bnget hari ini" ucap pak supir

"iya dong pak hari ini saya mau ngelamar kerja di perusahaan terbesar, jadi saya seneng banget pak hari ini" semangat ayhesa

"ohh gitu ya , semoga keterima ya mbak" ucap pak supir

"aminn , semoga aja ya pak" balas ayhesa

●●●

langit pagi ini sepertinya tidak hanya menggambarkan isi hati ayhesa , tetapi juga menggambarkan isi hati arlino sekarang , ntah apa yang membuatnya begitu senang , tapi itulah kenyataannya. dan kini arlino tengah sarapan pagi bersama papa dan mamanya.

"aduhh anak mama ini kenapa ya kelihatan nya hari ini kayak bahagia sekali" basa basi mama elena

"kayak nya anak kita sekarang udah ketemu sama pasangan nya ma" goda papa edgar

"apa si pa gaada kok" balas arlino

"kalo emang ada gausah disembunyiin , mama sama papa kan juga pengen liat calon menantu" goda papa edgar lagi

"belum ada pa , lino belum ketemu pasangan lino" jawab arlino

"hahaha yaudah sarapan nya jangan lama lama katanya pagi ini bakal ada orang ngelamar kerja dikantor kan" ucap mama elena

"ohh ya , ngelamar sebagai apa?" tanya papa edgar

"sekretaris pa" jawab arlino

"bagus lah kalo gitu. bisa kali sekretaris kamu nanti kamu deketin, siapa tau cantik kan" goda mama elena

arlino sungguh heran kepada orang tua nya itu , masih saja mereka tak ada henti hentinya membahas soal pasangan.

"yaudah ma, pa ,lino berangkat dulu ya" pamit arlino

"iya hati hati ya nak".

setelah arlino sampai memasuki mobilnya ia dengan cepat melajukan mobil menuju kantor.

●●●

arlino kini telah sampai dikantornya. seperti biasa ketika sampai ia disambut hangat dengan karyawan karyawannya.

"selamat pagi pak lino".

dan arlino selalu membalasnya dengan senyuman yang hangat dan manis , bahkan bisa membuat para kalangan wanita meleleh dengan senyuman nya

"gila itu pak lino cakep banget ya , lelaki idaman banget dehh. semoga aja deh nanti pasangan ku kayak pak lino" ucap salah satu karyawan wanita disana

"iya kan cakep banget gila , meleleh liat nya" ucap salah satu karyawan juga disana

●●●

ayhesa pun telah sampai di depan kantor perusahaan tempat ia akan melamar. kalau sebelemnya ia sangat bersemangat , ntah mengapa sekarang ia merasa sangat gugup.

ia pun perlahan memasuki kantor tersebut, dan disana ia telah disambut oleh lyora manajer perusahaan.

"dengan mbak ayhesa nayanika ya" tanya lyora

"emm i-iya mbak saya ayhesa nayanika" jawab canggung ayhesa

"kenalin saya lyora velynca, manajer di perusahaan

ayhesa membalas jabatan tangan dari lyora.

"biasa aja gak usah canggung gitu , yuk ikut saya ke ruangan sekarang" ucap lyora dengan senyuman hangat nya

ayhesa mengikuti setiap langkah lyora menelusuri setiap sudut sudut gedung perusahaan sebelum mereka sampai diruang kepala perusahaan.

"nah ini dia ruangan nya" ucap lyora

*tok tok tok* ketukan pintu

"masuk" ucap seseorang dari dalam ruangan

ayhesa tampak sekarang semakin gugup sekarang, apalagi saat ia memasuki ruangan ia tampak seseorang sangat lah menyeram kan baginya terlihat sangat dingin, tetapi seorang itu membalikkan badannya menghadap jendela luar.

"silahkan duduk" ucap seseorang itu

ayhesa pun kini duduk mengikuti perintah dari seorang tersebut.

kini ayhesa gugup sejadi jadi nya ketika seorang itu membalikan badan nya menghadap nya.

dan.....

"HAH ARLINO?!!" terkejut ayhesa

ayhesa refleks langsung menutup mulut dengan kedua tangan nya

"loh kalian kenal saling kenal?" tanya keget lyora

"lyora kamu tunggu diluar ruangan saya saja , saya harus bicara" ucap arlino menyuruh lyora untuk keluar dari ruangan

"baik pak" ucap lyora

kini hanya ada arlino dan ayhesa diruangan.

"kamu ayhesa nayanika kan" tanya arlino

"i-iya pak" ucap ayhesa

"kok bisa sih dia yang jadi ceo disini , dia kan yang nganterin gue tadi malem , aduhh" ucap ayhesa dalam hati

"kok bisa sih lo ceo nya" tanya ayhesa

"ssttttt , diem jangan banyak tanya" ucap arlino

"yaudah lo diterima jadi sekretaris disini" ucap arlino

"HAH SEMUDAH ITU?" kaget ayhesa


SEGINI DULU YAA

JANGAN LUPA VOTEE
😊😊

ARLINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang