24

316 57 5
                                    










Di ruangan klub perpustakaan, Freen sedang duduk di hadapan ketiga anaknya yang sedang menatap dirinya dengan tatapan penasaran

"Apa yang papa lakukan di sini ucap View.

"Kalian bilang papa harus melakukan sesuatu ucap Freen santai.

"Iya, tapi kenapa papa ada di sini ucap View lagi.

"Hmmh... mama kalian kan ada di sini, jadi papan ke sini untuk mendekatinya seperti yang kalian lakukan ucap Freen sambil tersenyum,
"Oh, ya, bagaimana kalau kalian batu papa mendekati nya, sekarang kan kalian sudah berteman ucap Freen lagi.

"Hemm... benar juga, baiklah, sepertinya kita memang harus membantu papa mendapatkan mama lagi karena sepertinya papa memang orang yang payah sebab sampai sekarang dia belum bisa membawa mama pulang ucap Prim santai.

"Ooi..kamu ini, selama ini papa sudah berusaha keras tau, papa sudah melakukan yang terbaik untuk mama kalian ucap Freen sedikit kesal.

"Iya tapi papa tidak pernah berani menemuinya langsung ucap Fay.

"Bagaimana mau menemuinya secara langsung lihat saja tadi, Khun Freen langsung terlihat seperti orang bodoh saat berhadapan dengan Khun Becky ucap Heng pelan namun masih bisa di dengar.

"Ckk, kali ini papa akan lebih berusaha agar bisa lebih dekat dengan mama kalian, lihat saja ucap Freen sambil melipat tangannya di dada.




.
.
"Itu bukan ciuman...itu hanya kecupan...tidak-tidak itu hanya kecelakaan... batin Becky sambil memegangi bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya

"Oi, bec kamu kenapa ucap Irin sambil menyenggol lengan Becky.

Becky pun melipat bibirnya dan melihat ke arah Irin
"Aku rasa aku sudah kehilangan first kiss ku ucap Becky.

Hah..Irin melebarkan matanya dan menatap Becky penuh tanda tanya
"Kamu ciuman dengan siapa... kapan... ucap Irin sedikit keras hingga Becky langsung membekap mulut Irin itu karena takut orang lain dengar.

"Ckk, kenapa membekap mulutku ucap Irin kesal setelah Becky melepaskan nya.

"Kenapa kamu teriak ucap Becky tak kalah kesal.

"Maaf, aku kaget, kapan kamu ciuman dan dengan siapa, setahuku kamu kan tidak sedang dekat dengan siapa-siapa, atau kamu merahasiakan sesuatu dari ku ya ucap Irin lebih tenang namun tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Itu..tadi..aku tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang dan bibir kami berdua tidak sengaja menempel seperti ini ucap Becky pelan sambil memperagakan dengan kedua tangannya.

"Hemmh..
Itu bukan ciuman ucap Irin.

"Aku tau tapi tetap saja, di sini berdebar-debar ucap Becky pelan sambil menempelkan telapak tangannya di dadanya.

"Memangnya siap orang itu ucap Irin penasaran.

"Waktu itu Fay bilang dia salah satu anggota keluarganya tapi aku tidak tau pasti, aku baru melihatnya dua kali dan kami selalu bertabrakan setiap kali bertemu, ah iya, tadi dia sempat bilang kalau dia penjaga perpustakaan yang baru ucap Becky.

"Penjaga perpustakaan... berarti kalian akan sering ketemu dong, siapa tau dia jodoh mu, apa dia tampan ucap Irin penasaran.

Dia.....




.
.
Di perpustakaan tempat yang biasanya jarang ada mahasiswi/a yang datang, kini tempat itu lebih ramai dari biasanya setelah para mahasiswi menemukan keberadaan Freen

"Tumben banyak orang ucap Irin sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling perpustakaan.

"Mungkin karena penjaga perpustakaan yang baru itu ucap May sambil melihat ke arah Freen yang sedang duduk di kursinya,
Irin pun melihat ke arah orang yang may tunjuk dengan matanya itu.

"Oih..Bec, apa itu orang yang kamu ceritakan tadi ucap Irin pelan sambil menyenggol lengan Becky.

"Hm, gumam Becky sedikit melirik ke arah Freen dan terus berjalan ke arah ruangan khusus klub perpustakaan.

"Dia tampan dan rupawan bisik Irin setelah melihat Freen,
setelah sampai di ruangan khusus klub, Becky pun duduk di salah satu kursi dan mengabadikan bisikan Irin barusan, Irin pun menghela nafasnya lalu ikut duduk di samping Becky.

"Apa yang lain tidak ikut berkumpul ucap Becky yang hanya melihat delapan orang anggota klub di ruangannya itu.

"Hm, sepertinya yang lain masih ada kelas ucap May.

"Baiklah hari ini siapa yang mau bercerita ucap Becky.

"Non si pria kutu buku pun mengangkat tangan kirinya dengan malu-malu.

setiap seminggu sekali, di sore hari klub perpustakaan akan berkumpul untuk mendengarkan satu orang anggota yang akan bercerita tentang buku yang orang itu sedang baca, ini adalah kegiatan yang dilakukan agar anggota klub saling mengerti dan memahami satu sama lain lewat buku yang mereka sukai dan juga menambah pengetahuan si pendengar meskipun mereka tidak membaca buku yang orang lain baca

Non pun mulai menceritakan sebuah buku yang sedang dia baca saat ini dengan malu-malu namun penuh ekspresi karena buku yang dia baca adalah buku tentang cinta,
Dengan antusias para anggota pun mendengarkan Non bercerita, mereka sesekali tertawa, terharu dan juga sedih saat mendengarkan Non

..........

Waktu pun berlalu seiring Non membacakan ceritanya, para anggota pun memberikan tepuk tangan untuk Non setelah Non menyelesaikan ceritanya

"Ternyata cinta banyak jenisnya ya ucap Prim.

"Hm, dan jangan pernah salah memilih cinta, nanti kamu menangis seperti yang Non ceritakan ucap Tawan seorang gadis cantik yang sejak tadi duduk di samping nya itu.

"Terima kasih untuk hari ini sudah mau berkumpul, dan terima kasih untuk Non yang hari ini memberikan kita cerita yang bagus ucap Becky sambil tersenyum tipis pada Non membuat Non tersipu melihatnya,
"Baiklah, kita sudahi pertemukan kita hari ini, sampai jumpa lagi besok ucap Becky lagi,
Para anggota pun mulai membubarkan diri dan kini di ruangan itu tinggal Becky, Heng, ketiga anak Freen dan Irin yang tertidur di samping Becky.

"Rin..Irin..ayo bangun sudah mau malam kita mau pulang ucap Becky sambil menepuk-nepuk pelan tangan Irin untuk membangunkannya, Irin pun menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Apa kamu sudah selesai ucap Irin sambil menegakan tubuhnya dan melihat ke arah Becky.

"Hem, ayo pulang ajak Becky,
Irin pun mengangguk lalu bangkit dari kursinya.

"Khun..ucap Prim yang kembali merangkul lengan Becky lalu memberikan senyum manisnya pada Becky, Becky pun melihat ke arah Prim dan mengangkat alisnya sebelah.

"Kami mau makan malam, apa Khun Becky mau ikut ucap Prim sambil menampilkan ekspresi wajah imutnya kepada Becky saat bertanya.

"Hem, kami ikut aku juga lapar ucap Irin yang tiba-tiba menyahut dan menjawab pertanyaan Prim.

"Meskipun bukan Becky yang menjawab tapi Prim tetap senang, lalu Prim pun menarik lengan Becky, berjalan keluar dari ruangan klub perpustakaan dan yang lainya pun mengikuti di belakangnya.

"Khun Freen, kami sudah selesai ayo pulang ucap Heng,
Freen yang sedang duduk di kursinya sambil membaca sebuah buku pun mengalihkan perhatian kepada Heng dan yang lainnya.

"Baiklah, kalian bisa pulang lebih dulu saya akan mengunci perpustakaan nya ucap Freen sambil menutup buku yang tadi sedang dia baca.

"Kami mau makan malam, ayo ikut ucap View sambil mengedipkan matanya pada Freen tanpa yang lain tau, Freen pun mengangguk karena mengerti isyarat yang anaknya berikan itu, lalu Freen pun membereskan barang-barangnya di meja lalu keluar bersama mereka dan mengunci perpustakaannya













🫣

Freen  (Becky My Wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang