Hari baru pun di mulai, seharusnya pada hari ini merupakan hari keempat Aileen berusaha mendekati Galang, namun sepertinya sudah gak di pake lagi ya?
Soalnya kan mereka udah jadian, upss. Jadi ya kari keempat, kelima, keenam dan ketujuh ya udah ga di hitung.
"Bun, kakak berangkat yaa." Pamit Aileen.
"Gak di anter ayah kak?" Tanya bunda.
Aileen menggeleng, "Enggak, hari ini kakak mau bareng sama temen kakak." Jawab Aileen.
"Owh, yasudah, hati-hati di jalan ya kak. Bilangin temennya, jangan ngebut ngebut bawa kendaraannya." Ucap bunda.
"Iya, yaudah kakak berangkat ya Bun, assalamualaikum." Ucap Aileen di angguki bunda.
Setelah Salim Aileen langsung pergi keluar rumah, rupanya sang pujaan hati sudah menunggu di depan gerbang.
"Udah nunggu lama?" Tanya Aileen.
Galang menggeleng, "belum terlalu lama kok, ayo naik, kita jalan sekarang." Ucap Galang.
"Oke." Aileen pun segera naik ke atas motor Galang.
Mereka pun jalan, berangkat menuju sekolah tanpa menyadari ada yang mengintip mereka dari sela sela jendela.
"Oalah, si kakak lagi kasmaran rupanya." Gumam bunda yang dari tadi memperhatikan anak gadis satu satunya itu dari balik jendela.
Perjalanan pun di mulai, jujur pada saat ini Aileen masih canggung, gimana ya cara ngungkapinnya, kayak.. dia tuh masih gak percaya gitu loh kalau sekarang dia udah jadi pacar dari seorang Galang.
Yaitu orang yang selama ini ia sukai, paham kan kalian gimana rasanya jadi Aileen di saat ini? Jadi ya gitu deh masih gimanaaa gitu.
"Ga mau pegangan? Kalau nanti jatoh gimana?" Tanya Galang.
"Enggaaa, gabakal jatoh kok, tenang aja." Jawab Aileen dengan degup jantung yang kencang.
Mendengar jawaban Aileen dengan iseng Galang menambah kecepatan secara tiba-tiba hingga membuat Aileen hampir terjatuh jika tidak reflek memegang pinggang Galang.
"Katanya gak bakal jatoh?" Tanya Galang.
"Ya tadi kamu ngegas tiba-tiba, gimana aku gak jatoh coba!?" Sewot Aileen.
"Ya maaf, lagian di suruh pegangan aja susah banget, emng kamu gamau romantis romantisan sama aku?" Tanya Galang lagi.
Hei! Ini baru hari kedua mereka berpacaran, tapi Galang sudah pintar gimbal seperti ini? Apakah kedepannya Aileen bakal kuat menghadapi Galang? Saat ini saja rasanya ia ingin menghilang dari bumi..
"Heh! Siapa yang ngajarin gombal kayak gitu? Mana Galang yang bodo amatan?" Tanya Aileen bingung.
"Gatau, galangnya ilang, yang sekarang sama kamu itu jiwanya yang baru." Jawab Galang asal.
"Aneh." Ucap Aileen.
"Kamu yang aneh, masa gamau di gombalin sama pacarnya?" Balas Galang.
"Ya gamau lah, bisa bisa aku jantungan kalo di gombalin kamu mulu. Ini aja jantung aku udah gak karuan." Ucap Aileen polos.
"Hahahaha, tapi nanti kamu juga terbiasa kok." Ucap Galang.
"Iya deh iyaa."
"Mau mampir beli bubur dulu gak? Kamu udah sarapan belum?" Tanya Galang.
"Eum.. mau deh, tadi sih baru makan roti doang, masih laper." Jawab Aileen.
Galang mengangguk lalu ia menepikan motornya di dekat gerobak penjual bubur ayam.
"Mang, bubur ayamnya 1 ya, di bungkus." Ucap Galang di angguki si penjual.
"Kamu ga beli juga?" Tanya Aileen.
Galang menggeleng. "Ga mau." Jawabnya.
"Bang, buburnya tambah 1 ya." Ucap Aileen.
"Kok?" Bingung Galang.
"Kamu harus makan juga, kalau enggak aku gak bakal makan buburnya." Jawab Aileen enteng.
"Huft.. oke, iya, aku makan buburnya. Gajadi di bungkus mang, makan di sini aja." Ucap Galang.
Untung si mamang penjual bubur sabar, jadi ia mengangguk saja.
"Gajadi di bungkus?" Tanya Aileen.
"Enggak, makan di sini aja, lagian masuk masih lama kok." Jawab Galang lalu mengambil kursi dan duduk di hadapan Aileen.
"Ini buburnya mas, mbak." Ucap sng penjual bubur lalu menaruh 2 piring bubur.
"Makasih bang/mang." Ucap Aileen dan Galang bersamaan.
Galang dan Aileen pun mulai memakan bubur itu, di tengah tengah nikmatnya memakan bubur mereka di kejutkan dengan kedatangan al.
"Buset Lang, ngapain di sini? Tumben amat beli bubur?.. eh ada Eneng cantik." Ucap al.
Aileen hanya tersenyum lalu lanjut memakan buburnya.
"Buta lo? Menurut lo gue di sini ngapain? Jungkir balik? Ya terserah gue juga dong mau beli bubur apa kagak." Jawab Galang sewot, kesel dia tuh, acara makan berdua nya sama Aileen jadi keganggu.
"Yeuh.. pagi pagi udah sensi aje lo, udah ah gue mau lanjut jalan ke sekolah aja, byee neng cantik." Pamit al.
"Byee.." balas Aileen.
"Kenapa muka kamu ditekuk gitu?" Tanya Aileen.
"Ga mood aku, acara makan kita di ganggu sama dia." Jawab Galang.
"Gaboleh gitu, gitu gitu dia kan temen kamu, udah ah di lanjut makannya, abis itu kita lanjut berangkat ke sekolah." Ucap Aileen di angguki Galang.
Bersambung..
Ceilahhhhhh berangkat banget niii ke sekolah, langgeng terusss deh kaliyan wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days. || Wonruto
FanfictionGalang tak menyangka jika Aileen bisa membuatnya suka balik kepada gadis itu. "Tapi gue ga ada rasa sama lo, Aileen." ucap galang. Aileen tetap tersenyum. "aku tau kok, makanya aku bakal bikin kamu suka sama aku dalam kurun waktu seminggu." ucap ail...