Chapter 13 ~ Sacred Village ~

130 8 5
                                    

Setelah menyusuri Hutan selama beberapa hari, Akhirnya para Malfoy masuk ke daerah pemukiman yang sewajarnya. Daerah itu dihuni oleh bangsa penyihir kuno. Tapi dikenal dengan Desa Suci. Karena mereka memiliki kepercayaan dengan bangsa Peri pada zaman dahulu. Kebetulan kedatangan mereka dihari Festival kesuburan kota mereka dan disebut 'Festival Peri'.

Hiasan bunga dan banyaknya mantera unik para pengguna sihir dimasa lalu. Semua rakyat disana memakai baju yang tampak pernah digunakan Harry saat pertama kali dia datang ke dimensi ini.

Harry juga kaget saat memasuki daerah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry juga kaget saat memasuki daerah ini. Karena keberagaman sihir fantasi berbeda dengan dunia Hogwarts dan sihir mereka.

"Sial, panas sekali..." Draco melihat sekelilingnya.

"Jangan sentuh apapun yang ada di sini, Draco." Sebuah peringatan dari Narcissa yang melihat ke mana-mana. Lucius dan Draco mengangguk mendengarnya.

"Malfoy" Harry mendekat dengan ekspresi kegembiraan,

"Tempat ini sangat indah, berbeda dengan dunia kita!"

Draco melihat ekspresi wajah Harry yang sangat bahagia. Pemuda itu sangat senang melihat keajaiban yang belum pernah dilihat olehnya.

"Tentu saja berbeda, ini adalah pedesaan kuno. Dipercaya bahwa sihir yang mereka gunakan adalah sihir kuno di masa lalu..."

Lucius menjawab, lalu dia tertawa kecil pada Harry yang terlihat sangat terpesona dengan sihir di depannya seperti anak kecil.

"Tapi jangan menyentuh apa pun tanpa meminta izin..." Narcissa memperingatkan lagi,

"Ingat, negeri kuno ini berbeda dengan negeri kita. Mereka percaya pada sihir... tidak seperti penyihir seperti kita.."

"Sepertinya mereka masih mempertahankan tradisi dari masa lalu..."

Harry berkeliling dengan gembira, dengan syal hitam Keluarga Malfoy, serta seragam mereka. Dia memang seperti bagian dari keluarga Malfoy. Mata hijaunya berbinar melihat kearah hiasan bunga bunga yang terus bertaburan diatas mereka.

Tangan nya terbuka untuk mengambil kelopak kelopak yang berjatuhan itu.

"Sudah kubilang jangan sentuh apapun..." Draco bergumam, lalu berjalan mendekat

"Kelopak bunga ini bisa berbahaya," ia meraih tangan Harry yang sedang memungut kelopak bunga yang berjatuhan, menghentikan tindakan bocah itu.

Harry cemberut ketika tangannya digenggam oleh Draco. Dia mendongak untuk bertemu dengan tatapan Draco.

"Kenapa, itu hanya kelopak bunga?"

"Di daerah ini, setiap jenis bunga memiliki sifat sihir yang berbeda" Lucius menjelaskan.

Harry menatap Lucius, yang menyeringai, dan kemudian Draco yang telah menghentikannya untuk menyentuh kelopak bunga. Harry lebih cemberut lagi.

"Tapi aku ingin memungutnya..." katanya, "Kelopaknya indah"

Sacred Love [DRARRY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang