Seorang remaja laki-laki dengan kacamata bulatnya bertengger pada hidung. Mata kelabu itu mulai menyusuri rumah dibalik pagar cokelat berkarat yang menjulang tinggi. Rumah tak bertingkat itu sangat luas dan halaman yang begitu banyak rumput tinggi.
"Mah, aku pulang."
Gerbang itu mulai terbuka dengan sendirinya dan Ia merasakan hawa gelap menyambutnya.
Ia menarik koper dan memasuki rumah lamanya tersebut.
Ia menaruh kopernya di sebelah sifa yang tertutup kain putih. Semua barang di sini berdebu, setelah ia tinggal rumah ini selama dua tahun.
Ia mengambil sebuah pigura di lemari. Pigura itu adalah sebuah foto keluarga. Seorang wanita tersenyum manis dan pria yang menggendong balita. Mereka tampak sangat bahagia.
"Kost Ranjana bakal buka dan membalas semuanya."
***
"Maturnuwun, Dek," ucap seorang pria dengan warna mata emasnya yang menyipit layaknya bulan sabit.
"Nggih, Mas," balas Kanha.
Ia baru saja mengantarkan Mas Bhumi pada kamar yang telah disewakan.
"Kanha."
Kanha mendapati seorang pria dengan usia yang matang. Dia penghuni kamar 03.
"Ya Mas Haidar, butuh apa?" tanya Kanha dengan ramah.
"Saya pulang jam 11, jadi pagarnya tolong jangan digembok dulu," ucap Haidar sembari mengancingi lengan bajunya.
"Oh, iya Mas, bakal saya ingat pesannya. Mas nya emang lembur ya? Malem banget, tumben."
Haidar tampak menghela napas. "Soalnya perusahaan bakal buka lowongan besar-besaran lusa, mau gak mau saya harus kerja lebih larut."
Kanha hanya mengangguk-angguk mengerti.
"Eh, Dar! Lu balik jam 11? Bisa gak mampir ke mall dulu?"
Tampak seorang pria yang seumuran dengan Haidar muncul dari kamar 02. Pria bermata biru dengan kulit seputih salju.
"Ngapain?" tanya Haidar dengan judes.
"Jemput dong, motor gue lagi di bengkel."
Haidar menganggukkan kepalanya. "Tapi sepuluh menit kamu gak dateng, saya tinggal." dia langsung berlalu dari hadapan mereka berdua.
"Ish! Untung gue di lantai tiga."
"Mas Tian juga lembur tah?" tanya Kanha.
Tian menoleh dan tersenyum manis. "Iya, banyak pelanggan. Biasa, musimnya anak-anak wisuda."
Kanha menganggukkan kepalanya. Ia pun berpamitan pada Tian, ia ingin balik ke kamar.
***
"
Haii!"
Kanha terperanjat ketika seseorang menyapa dengan suara melengking. Kanha perhatikan laki-laki seumuran dengannya, pakaiannya terlihat sangat warna-warni.
Kanha sekilas kenal, kata mereka anak ini yang paling aktif selama masa penerimaan mahasiswa baru.
"Kamu Kanha 'kan? Katanya kamu punya kost deket sini? Berapa harganya? Aku boleh minta review-nya gak?"
Kanha kewalahan dengan pertanyaan yang bertubi-tubi tersebut.
"Ruri udah, satu-satu kalau mau tanya."
Untungnya Kanha memiliki kesabaran yang lumayan. Ruri merupakan calon penyewa kamar kost-nya. Harus Kanha layani dengan baik.
"Eh ... hehehe, maaf deh. Kalau gitu kamu Kanha 'kan?" tanya Ruri dengan antusias.
Kanha menganggukkan kepalanya.
"Bagus! Kata temenku, kamu punya kost deket kampus?"
Kanha kembali menganggukkan kepalanya. "Cuma butuh waktu 15 menit kalau ke kampus. Karna kost-nya masuk ke dalam komplek."
"Punya kebun gak?" tanya Ruri.
"Oh iya kebun-bentar, apa? Kebun?" Kanha merasa bingung.
Ruri mengangguk-angguk dengan semangat. "Kost kamu ada kebun? Aku suka nanem soalnya."
"Ada sih ... tapi gak terlalu luas kalau buat tanam sesuatu," balas Kanha.
"Yes! Minta nomer kamu dong, kita lanjut di WhatsApp aja, aku ada kelas soalnya." Ruri memberikan ponselnya pada Kanha.
Kanha mulai mengetik nomornya di ponsel.
><><
Manusia Setan
By: Hasa
Genre: horror, thriller
13+Guys di sini aku pakai nama karangan ya, jadi aku mau kasih tau peran BBB Elemental & Fusion di sini apa aja:
Halilintar as Haidar Dewangga IndraDewa
Taufan as Pangestu Nandana Tian
Gempa as Bhumi Gurudatta Mahatma
Blaze as Rahandika Samala Udaya
Ice as Nawasean Yash Hansa
Duri as Diratama Ruri Chaanakya
Solar as Kanha Abimanyu
Frostfire as Kaivan Manggala Orion
Glacier as Kairav Mahadevan Onie
Harus ingat sih, karna narasi atau panggilan karakter benar-benar pakai nama karangan semua😘
HAPPY READING👏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Setan || BBB SOLAR ||
Short StoryKost Ranjana adalah sebuah Kost yang harganya terjangkau murah. Cocok untuk kaum mendang mending. Pemilik Kost ini adalah Kanha Abimanyu. Seorang mahasiswa yang menjadi pemilik Kost ini setelah Ibunya tiada dua tahun lalu. Suatu hari Kost Ranjana ke...