Chapter 8

17 10 4
                                    

~Aku mencintaimu dan mengikhlaskanmu~
-mtigsna

*********
Mereka langsung berjalan menuju meja yang masih kosong.

“Kalian mau pesan apa?” tanya Sam.

“Gw sama Queen nasi goreng aja minumnya jus mangga,” jawab Benne.

“Kalo gitu samain aja semuanya,” usul Zia diangguki yang lain.

Sam pun pergi di temani Zia untuk memesan makanan mereka.

“Queen, kita harus mencari bukti apa lagi?” tanya Fio.

“Bukti kemana uang itu pergi,” timpal Benne.

“Tapi bukannya Daddy sudah mengurus itu semua?” bingung Stella.

“Memang, tapi itu hanya sebagian, masih ada beberapa bukti lagi yang harus kita dapatkan.”

“Kalau sudah kita dapatkan semua kapan dibongkarnya?”

“Tunggu aja,” sahut Key dengan tiba-tiba membuat mereka semua saling memandang satu sama lain.

Benne yang heran pun memandang Key dan ditatap balik oleh Key. Seperti paham, Benne akhirnya menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian, Sam dan Zia datang dengan membawa pesanan mereka di bantu oleh beberapa penjual.

“Akhirnya makanannya datang,” gembira Stella.

“Thanks,” ucap Key.

“Urwell,” balas Sam dan Zia bersamaan.

Mereka pun makan sesekali mengobrol. Saat asik makan tiba-tiba suasana kantin yang sedang ricuh mendadak menambah ricuh.

“Gila kak Kevan ganteng bangettttttt!!!!!!” pekik salah satu siswi.

“Kak Keenan mau jadi pacar ku gak?!!!!”

“Kak AZRIEL!!!!”

“KAK KEENANN!!!!”

“KAK KEVANNN!!!!”

“KAK BARA!!!!”

“KAK GIO!!!!”

Pekikan demi pekikan itu memekikan telinga mereka. Saat perhatian yang lain teralihkan Key senantiasa setia dengan nasi goreng di hadapannya.

'makan is number one'

“Gila berisik banget sih, cuma gitu aja diteriakin segala, emang mereka artis apa, ngeselin banget,” gerutu Zia.

“Iya, ganggu banget,” sahut Fio.

Sam yang melihat Benne sedang melihat kearahnya segera menjelaskan.

“Mereka itu, mungkin kalian udah tau siapa 2 orang diantara mereka, yaitu Keenan sama Kevan sisanya itu sahabat-sahabat mereka. Zia jelasin,” pintanya karena ingin melanjutkan makan.

“Jadi 3 orang yang lain itu, yang sebelah kiri namanya Azriel Bagaskara dia itu tengil terus friendly tapi setia kawan. Di belakangnya ada Bara Samudra dia pendiem, mirip Keenan tapi mirip Kevan juga. Nah yang disebelah Azriel itu Gio Narendra, dia partner gelud Azriel, playboy juga tapi gak separah Azriel sih.”

Zia menjelaskan dengan sejelas-jelasnya. Benne hanya mengangguk sedangkan Key hnya mendengar tidak memberi reaksi. Zia hanya menghela napas berat, memaklumi sifat kedua sahabatnya.

*******
haii guys

sorry baru up lagi, karena aku sibuk di realnya

btw, how about this chapter??
komen aja ya guys 👉

thanks for reading dan jangan lupa vote juga ya✨

see u next chapter👋

FORTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang