Mysterious Baby Is Mine

4. Mysterious Baby Is Mine

Mengemudikan mobilnya, dengan kecepatan kilat Chiqi membelah jalanan Seoul.

Drrt!!

Drrt!!

Ponsel di saku jasnya tiba-tiba berdering, dengan cepat Chiqi bergegas menerima panggilan itu yang tidak lain adalah Yoshi.

"Ye."

"Dua menit lagi Mr.Mark akan sampai di perusahaan, kau dimana Young?"

"Sebentar lagi aku akan sampai, jangan khawatir."

Tut!

Mematikan panggilan, Chiqi kembali mempokuskan dirinya pada jalanan. Ini adalah meeting pertamanya, jadi jika dia terlambat, usaha sang Ayah akan benar-benar terhenti setelah ini. Bisa di katakan ini merupakan kesempatan pertama sekaligus terakhir bagi Chiqi untuk memperbaiki saham perusahaan Ayahnya.

Vroom!!

Dalam waktu dua menit, Chiqi yang melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya tiba di perusahaan Ayahnya.

Melihat bahwa para koleganya telah hadir dan memasuki lift, Chiqi memutuskan menggunakan tangga darurat untuk naik ke lantai atas dengan cepat.

Disisilain, Tuan Young dan Yoshi yang pada kenyataanya berada di dalam lift bersama Mr. Mark dan beberapa stafnya tampak gelisah. Namun, keduanya tetap berusaha untuk bersikap tenang dengan harapan bahwa Chiqi akan tiba di waktu yang tepat.

Keluar dari dalam lift, mereka mulai berjalan menuju ruangan meeting. Dan tepat saat pintu ruangan meeting hendak di buka, sosok Young Chiqi tiba-tiba keluar dari sana. Dan tentunya itu benar-benar mengejutkan Tuan Young dan Yoshi.

Tersenyum ramah, Chiqi mengulurkan tangannya pada Mr. Mark."Welcome to our company Mr.Mark."

"Are you Mr.Young Son?"Mr. Mark menjabat tangan Chiqi.

"Yes, i'm his son."Chiqi mengangguk kecil."Please come in."

Chiqi menepi, membiarkan sekelompok orang asing itu untuk memasuki ruangan meeting.

Menatap Chiqi, Tuan Young memukul bahu Putranya pelan."Chiqi, kau hampir membuat Appa mati berdiri, Nak."

"Maaf."Chiqi terkekeh.

"Young, kenapa kau bisa terlambat?"tanya Yoshi tiba-tiba.

Chiqi berkedip linglung beberapa kali."Aku ada sedikit kendala tadi, maaf sudah membuat kalian berdua khawatir."

"Tidak apa-apa."Tuan Young menepuk bahu Putranya."Ayo masuk, jangan membuat mereka menunggu."

"Hum."angguk Chiqi sebelum mulai memasuki ruangan bersama Yoshi dan Ayahnya.

Sementara itu di tempat lain, Pharita yang saat ini berada di dalam mobil pria yang menjemputnya, yang tidak lain adalah Putra teman Ayahnya, Han Jinyoung. Tampak hanya duduk diam di tempatnya sambil menatap keluar jendela.

Jinyoung yang kebetulan duduk di samping Pharita, menyentuh tangan halus gadis itu yang kebetulan berada di pangkuannya."Riri.."

Pharita menoleh, lalu melirik tidak suka pada tangan Jinyoung yang menyentuh tangannya.

Jinyoung melihat ekspresi Pharita, memaksakan senyumnya, dengan enggan dia menarik tangannya menjauh."Maaf. Um..Pharita, kira-kira kapan kau akan mengakhiri hubunganmu dengan Chiqi?"

Tanpa ekspresi Pharita menatap pria itu."Kenapa kau ingin tahu?"

"Itu....jika kau tidak keberatan, aku bersedia menggantikan posisi Chiqi untukmu."tutur Jinyoung selembut mungkin.