Mysterious Baby Is Mine

3. Mysterious Baby Is Mine

Di dalam kamarnya, Rami menatap ponselnya dengan tidak percaya."Yakh shi!! Beraninya dia...."menggeram marah, Rami memutuskan untuk menghubungi nomor Chiqi lagi.

"Apa lagi? Bukankah kau....."

"Young, jika kau tidak datang dalam waktu lima menit, aku akan mengurung diriku di kamar!"ancam Rami tanpa berniat merendahkan suaranya.

"Rami..."

"Young aku serius!!"seru Rami tidak mau kalah.

"Baiklah."

Tut!

Rami mematikan panggilannya, mendengus, dia berdiri dan meraih tasnya."Kau sudah berani membohongiku, maka jangan salahkan aku jika aku bertindak seperti ini padamu."

Taklama, setelah menghabiskan waktu enam menit berdiri di depan gerbang rumahnya. Sosok Young Chiqi yang mengendarai mobil BMW putihnya, akhirnya tiba disana.

Rami diam-diam memperhatikan kaca jendela yang terbuka, di detik berikutnya dia cukup terkejut saat melihat penampilan Chiqi yang benar-benar berbeda dari terakhir kali dia melihatnya.

Chiqi melirik Rami sesaat."Ayo masuk."

Rami mendengus, kemudian mulai mendudukan dirinya di samping kemudi.

Tanpa kata Chiqi mulai menekan gas dan melakukan perjalanan.

Selama perjalanan itu benar-benar hening, hingga pada akhirnya dengan enggan Rami menatap wajah tampan Chiqi dari samping."Kau bekerja? Tapi sejak kapan?"

Chiqi menoleh sesaat."Hum, ini adalah hari pertamaku, jadi pekerjaanku cukup banyak sekarang."

Rami mengangguk mengerti. Itu bagus, dengan aku mengganggumu kau pasti akan terlambat untuk menyelesaikan pekerjaanmu, kan?

"Rami."

"Hum."Rami menoleh.

"Bagaimana perlakuan Juno padamu?"tanpa melirik Rami Chiqi bertanya.

Rami mengernyit."Dia baik, dan selalu membuatku tertawa saat aku berada di dekatnya. Tidak sepertimu, yang hanya sibuk dengan sebungkus rokok jika kita sedang berdua."diakhir katanya Rami mendelik sebal.

Chiqi menoleh sesaat."Kalau begitu, kenapa kau tidak menjadi kekasihnya saja?"

"Hah.."Rami tersenyum mengejek."Apa kau cemburu padanya?"

"Anie, aku serius. Kau menyukainya bukan? Jadi tidak ada salahnya untukku menyarankan ide itu."jelas Chiqi tanpa menatap Rami yang tampak terkejut.

Ram menyunggingkan senyumnya."Sepertinya otakmu tergeser saat kau mengalami kecelakaan, Young."

"Rami aku..."

"Kita sudah sampai, hentikan mobilnya."larut dalam obrolan, tak terasa keduanya akhirnya tiba di sekolah bergengsi Rami. Yang juga merupakan tempat Rora dan Ahyeon menimba ilmu.

Membuka seath bealt, Rami bergegas turun, tanpa mengatakan apapun dan tanpa menoleh pada Chiqi, dia langsung berlalu begitu saja memasuki gerbang utama.

Chiqi hanya mampu menghela nafas dalamnya, sebelum akhirnya tatapannya tiba-tiba tertuju pada sosok Rora yang kebetulan berpapasan dengan Rami yang baru saja masuk.

Bisa di lihat keduanya saling melempar senyum tipis, tampak seperti dua orang yang memang tidak saling mengenal, hingga keduanya berlanjut melewati tubuh masing-masing.

Melewati gerbang utama, sosok cantik Rora dengan mengejutkan terus berjalan ke arah mobil BMW Chiqi. Dan bukannya kabur untuk menghindari pertanyaan yang tidak-tidak seperti di masa lalu, pria berusia 27 tahun itu malah menatap Rora yang mulai mendekatinya.