7. Mysterious Baby Is Mine

170 33 4
                                    

Saat ini keempat pasangan itu tengah melakukan makan siang bersama. Disisilain, Lesseo yang duduk berdampingan bersama kekasihnya Sohyang tampak saling mencicipi makanan masing-masing, dengan sesekali tersenyum dan bercanda.

Sebenarnya itu juga tak jauh beda dengan dua pasangan lainnya, yang dimana itu berhasil menyebabkan Rami yang tengah kesulitan mengupas daging udangnya mendengus kesal.

Melirik Chiqi yang tengah sibuk dengan makanannya sendiri, itu semakin membuat Rami marah. Meletakkan alat makannya, gadis itu tiba-tiba beranjak dari duduknya.

"Rami, kau mau kemana?"tanya Lesseo, secara alami keenam pasangan itu mengalihkan pandangan mereka pada Rami, termasuk Chiqi.

Rami memaksakan senyumnya."Aku...ingin ke toilet sebentar."

Keenam remaja itu mengangguk mengerti, sementara Chiqi tetap diam tanpa mengatakan apapun.

Rami melirik kesal ke arah Chiqi sesaat, kemudian bergegas pergi dari sana.

Menit berlalu, Rami yang sebelumnya pergi ke toilet akhirnya kembali. Meletakkan tasnya, dia berniat duduk, namun pergerakannya seketika terhenti saat melihat piring yang sebelumnya di dapati udang utuh telah di penuhi oleh daging udang yang telah di kupas.

Tanpa sadar dia melirik Chiqi yang pada kenyataannya tengah memakan udangnya,namun dengan tepian piring yang di penuhi oleh dua cangkang.

"Rami_ya, kau benar-benar beruntung memiliki Chiqi Oppa sebagai kekasihmu."puji Lesseo sedikit iri, yang langsung diangguki dua gadis lainnya.

Sementara Chiqi bak seseorang yang tuli dia tetap memakan makanannya.

Rami menyunggingkan senyumnya, dan mulai mendudukan diri."Bukankah kau juga beruntung memiliki Sohyang di sampingmu?"

Mendengar pujian dari Rami, Sohyang tampak tersipu.

Cemberut, Lesseo melirik kekasihnya sesaat."Dia memang tampan, tapi minusnya, dia sedikit pelit."

Sohyang membulatkan matanya dengan sempurna."Anie_ya.."

Sementara Rami dan yang lainnya hanya mampu tertawa kecil sebagai tanggapan, terkecuali Chiqi yang masih setia dengan kebisuannya.

Beberapa waktu berlalu, keempat pasangan tersebut akhirnya menyelesaikan makan siang mereka. Dan dalam waktu yang sama suara gemuruh hujan yang tiba-tiba turun cukup mengejutkan semua pengunjung.

"Bukankah sebelumnya langit tampak terang, kenapa tiba-tiba hujan?"keluh Haeun pada kekasihnya Jake.

"Kenapa begitu khawatir, semuanya akan baik-baik saja selama kita membawa mobil."jelas Jake dengan bangga.

"Ahk...kau benar juga."kekeh Haeun sebelum bersandar manja pada bahu kekasihnya.

Melihat hal ini Rami dan keempat teman lainnya hanya mampu mengulum senyum. Menoleh ke arah Chiqi, Rami mengulurkan salah satu tangannya untuk menyentuh bahu tegap Chiqi."Young..."

"Ye.."Chiqi menoleh.

"Ayo pulang."

"Hum..."setelahnya mereka semua berdiri, dan mulai berlalu menuju pintu utama.

Dalam perjalanan, setelah perlakuan manis yang Chiqi lakukan tadi,entah kenapa Rami tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Chiqi. Tersenyum manis, Rami kembali mengaitkan tangannya pada lengan Chiqi.

Chiqi tersentak, dan reflek dia menoleh pada Rami.

"Wae?"tanya Rami tanpa melenyapkan senyumannya.

"Wae?"tanya Rami tanpa melenyapkan senyumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mysterious Baby Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang