Part 1

5.1K 176 2
                                    

Pagi pagi sekali tampak seorang gadis cantik yang baru saja menuruni satu persatu tangga di rumahnya menuju ruangan makan.

" selamat pagi bunda..ayah.." sapa gadis yang sudah memakai seragam sma itu

" pagi cantiknya ayah, sini nak kita sarapan dulu" ajak sang ayah yang membuat gadis itu menghampirinya dan mengecupi pipi sang bunda dan ayahnya itu.

Salma gicla dirgantara, anak dari gilang dirgantara dan clara evania. Orang tuanya sering memanggil ia caca. Gadis yang saat ini sudah memasuki kelas 12 di sma Garuda. Memiliki wajah yang sangat cantik, dengan mata yang indah, kulit putih bersih dan bibir pink yang tipis. Salma anak yang polos dan ceria yang membuat semua orang senang berteman dengannya. Namun tak sedikit pula banyak orang yang iri melihat kecantikan gadis itu.

" Mau sarapan pakai apa sayang?" tanya bunda clara

" caca mau sarapan roti aja bun" ucap salma

" nanti dikantin makan nasi ya nak, nanti asam lambung kamu kambuh lagi" peringat sang bunda yang di angguki salma

" iya bunda, nanti caca makan nasi" balas salma

Salma mulai mengunyah roti berisi selai coklat ditemani susu coklat kesukaannya.

Setelah sarapannya habis, Salma beranjak dari sana seraya menggendong tas.

"Yaudah kalo gitu caca berangkat dulu ya yah..bun.. takut kesiangan soalnya.

" mau ayah anterin ngga ca?" tanya ayah gilang

" ngga usah yah, caca naik motor aja" balas salma

" yaudah, jangan ngebut ngebut ya nak" ucap sang ayah yang di angguki salma

" caca pamit sekolah dulu ya yah, bun, assalamualaikum" salam salma

" waalaikumsalam, hati hati caa" ucap sang bunda yang di acungi jempol oleh anaknya itu

Salma pun mulai mengendarai motor kesayangannya menuju sekolah. namun baru setengah jalan, motornya tiba tiba mati yang membuat salma meminggirkan motornya ke tepi jalan

" aduh kitty kok pakai mogok segala sih, perasaan udah isi bensin deh, kemaren juga udah di servis, kok mogok lagi sih" keluh salma menatap motor kesayangannya itu

Salma pun mencoba menghidupkan kembali motornya namun tetap saja tidak bisa

" aduh kalau kayak gini aku bisa telat nih" gumam salma sambil celingukkan mencari bengkel terdekat

" coba cari bengkel dulu deh" gumam salma sambil mendorong motornya

Tak lama salma pun melihat sebuah bengkel yang tak jauh di depannya, salma pun mendorong motornya ke bengkel tersebut.

" mas, motor saya mogok, kira kira ini perbaikkannya berapa lama ya?" tanya salma

" bentar saya periksa dulu ya neng"

" ini kayaknya lama neng, butuh waktu 2 hari, soalnya motornya turun mesin nih neng"

" ya, lama banget, yaudah deh mas, saya titip motor saya dulu yaa, 2 hari lagi saya jemput"

" siap neng"

" aduh udah mau jam tujuh, pasti telat deh nih, kalau kena hukum gimana" ucap salma cemas

Tak lama salma pun melihat sebuah angkot dan langsung memberhentikannya.

Kurang lima menit lagi gerbang sekolah salma akan di tutup yang membuat salma langsung berlari menuju sekolahnya, ia yang sudah memastikan tidak ada kendaraan yang lewat pun buru buru nyebrang jalan, namun naas ada sebuah motor yang melaju kencang kearahnya membuat ia menutup matanya takut

" aaaaa"

Cittttttt

Bunyi rem motor yang berdecit dan berhenti tepat di depan salma membuat salma terjatuh karena merasa tubuhnya sangat lemas melihat kejadian yang akan menimpa dirinya

Sedangkan orang yang mengendarai motor itu pun menatap salma tajam dan menghampiri gadis itu

" lo kalau mau mati jangan di depan motor gue" ucap seseorang itu dengan nada dinginnya yang membuat salma mendongak dan menatap wajah orang itu

"Kamu kalau bawa motor hati hati dong" ucap salma sedikit kesal

"Siapa suruh lo nyebrang ngga liat liat" ucap orang itu

"Aku liat yaa, kok jadi aku yang disalahin, kamu aja yang bawa motor kebut kebutan" balas salma sewot yang membuat cowok itu menatapnya datar

"Bacot lo, lo butuh uang berapa, gue buru buru soalnya" ucap cowok itu yang membuat salma menatapnya tajam

"Aku ngga butuh uang kamu, aku butuhnya tanggung jawab kamu" balas salma yang membuat cowok itu menatap salma dengan sebelah alisnya terangkat

"Gue ngga ngapa-ngapain lo, ngapain minta tanggung jawab sama gue" ucap cowok itu dengan muka tengilnya yang membuat salma melongo

" sorry gue buru buru, lo kalau mau minta uang berobat ini kartu nama gue, lo hubungin nomor ini aja nanti" ucap cowok itu sambil memberikan kartu namanya dan melajukan motornya menjauh dari salma yang masih syok dengan kejadian tadi

Salma pun melihat motor cowok tadi memasuki gerbang sekolahnya yang membuat ia kaget

" jadi dia sekolah di sma garuda juga" gumam salma dan mulai berdiri dari duduknya, ia pun meringis saat melihat telapak tangannya yang terluka

" sshhh perih banget" gumam salma melihat kedua telapak tangannya yang mengeluarkan darah karena menahan tubuhnya yang terjatuh tadi alhasil tangannya yang beradu di aspal jalan.

Tak lama salma pun melihat kartu nama itu dan tertulis nama Rony Putra Narendra disana.

" jadi namanya rony, kok aku baru tau ya" gumam salma sambil berjalan menuju kelasnya

****

Salma yang baru memasuki kelasnya pun langsung di serbu oleh ketiga sahabatnya

"Sal, lo dari mana aja sih, gue kira lo ngga sekolah hari ini tau ngga" cerocos novia menatap sahabatnya itu yang baru memasuki kelas

Salma pun meringis mendengarnya dan duduk di samping novia

" iya nop, tadi motor aku mogok, jadinya ke bengkel dulu deh, terus di depan sekolah tadi ada insiden kecil jadinya.."

" insiden apa?" potong novia

" mm aku hampir ketabrak motor tadi nop" ucap salma yang membuat ketiga sahabatnya kaget

" APA? KETABRAK MOTOR?" Teriak ketiga sahabatnya yang membuat salma memejamkan matanya. Murid murid yang lain pun sudah melihat ke arah meja mereka berempat

Badboy Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang