Part 7

2.5K 192 9
                                    

Pagi pagi sekali, salma sudah siap dengan seragam sekolahnya dan hendak turun ke bawah untuk membantu sang bunda.

" selamat pagi bundaaa" teriak salma heboh

" ngga usah teriak teriak caa" tegur ayah gilang yang membuat salma terbelalak kaget melihat ayahnya yang sudah berada di rumah

" ayaahh" ucap salma semangat dan berlari menghampiri sang ayah, sesampainya di depan ayahnya salma pun langsung memeluk ayahnya itu dengan erat

" ayah kapan pulang? Kok caca ngga tau?" tanya salma dengan muka penasarannya yang membuat sang ayah terkekeh

" ya iyalah kamu ngga tau, ayah pulang jam 2 tadi malam kamunya udah molor" ucap sang ayah yang membuat salma cengengesan

" ayah ada oleh oleh ngga?" tanya salma yang membuat ayahnya mencubit gemas pipi anaknya itu

" pasti ada dong sayang, ayah udah tau banget kebiasaan kamu yang satu ini" ucap sang ayah yang membuat salma menggaruk pipinya yang tak gatal

" mana yah?" tanya salma

" masih di mobil nak, nanti ya, pas kamu pulang sekolah ayah kasih" ucap ayah gilang yang di angguki salma

" yaudah ayo kita sarapan dulu, nanti kamu di antar ayah aja ya sayang" ucap sang bunda

" loh, emang motor kamu kenapa ca?" tanya ayah gilang

" he he he mogok lagi yah" ucap salma yang membuat ayah gilang geleng geleng kepala

" ganti aja ya ca motornya, ayah takut kamu kenapa napa di jalan nanti, atau ngga kamu di antar supir aja ya kalau mau kemana mana" ucap ayah gilang yang di jawab gelengan oleh salma

" ngga mau yah, aku mau pakai kitty aja, masih bagus kok yah, jangan di ganti ya" ucap salma dengan muka memelasnya yang membuat sang ayah terpaksa menuruti keinginan anaknya itu

Selesai sarapan, salma pun di antarkan ayahnya menuju sekolah.

" ayah pulangnya hati hati ya" ucap salam sambil mencium punggung tangan ayahnya itu

" iya nak, semangat ya sekolahnya" ucap sang ayah yang di angguki salma sambil tersenyum

" daah ayah" ucap salma melambaikan tangannya sebelum masuk ke perkarangan sekolah

****

" wahai teman teman ku, saya ada bawa berita gembira sekarang" ucap ketua di kelas salma

Ketua kelas mereka bernama dani. Orang yang jahil, dan humoris.

" apaan?" tanya bella

" mau tau, ciee kepo yaa" ucap dani yang mendapat berbagai sorakan dari teman temannya

" cepetan lo ngomong, sebelum nih buku melayang di atas kepala lo" ucap novia yang membuat dani memberenggut

" kejam banget lo nop" ucap dani cemberut

" woi monyet cepetan..apaan beritanya.." ucap salah satu teman dani yang membuat dani menatapnya tajam

" sabar aelah" ucap dani

" jadi..sekarang pak damar ngga masuk karena dia lagi sakit" ucap dani yang mendapat sorakkan bahagia dari teman teman sekelasnya

" wuhuuu akhirnya terbebas juga gue dari guru kiler itu...untuk ngga masuk, gue belum bikin pr lagi..bisa bisa kalau masuk kena hukum lagi gue" ucap salah satu siswa yang ada di dalam kelas tersebut

" sama kita broo, alhamdulillah kalau pak damar ngga masuk..."

" akhirnya tuh guru botak bisa sakit juga" celetuk bella yang membuat salma menggeplak lengannya

" ngga boleh ngomong gitu bel" tegur salma yang membuat bella cengengesan

" he he he mending sekarang kita ke kantin aja, cari jajan, dari pada di kelas bosen gue" ucap bella

" kalian aja deh ya ke kantinnya, aku mau ke perpus aja, mau baca novel soalnya, ada yang mau ikut ngga?" ucap salma

" he he he kali ini ngga de sal, gue lagi males soalnya liat tulisan banyak" ucap novia yang di angguki nabila dan bella

" ha ha ha yaudah deh, aku aja" ucap salma

" oke deh sal..nanti kalau lo laper nyusul aja yaa" ucap novia

" siap nop, kalau gitu aku ke perpus dulu yaa" ucap salma sambil berlalu dari teman temannya

Sesampainya di perpus, salma pun mengambil salah satu novel yang baru saja datang, dan duduk di bangku paling pojok perpus. karena menurutnya itu adalah tempat yang paling nyaman.

Saat sedang fokus membaca novelnya, Salma dikejutkan oleh suara gaduh dari arah pintu masuk.

" lo bisa ngga sih ngga usah ngikutin gue" bentak seseorang yang membuat salma menoleh

" itu bukannya cowok kemaren yaa, kenapa dia marah marah" batin salma saat melihat interaksi dua orang itu dari jauh

" kamu kok gitu sih ngomongnya sama aku, jahat banget deh" ucap perempuan itu manja

" kay, gue minta lo stop, jangan ganggu hidup gue, cari yang lain" ucap rony dingin

" tapi aku maunya Cuma kamu ron..kenapa sih kamu cuek banget..apa yang kurang dari aku..aku cantik..aku kaya..aku terkenal di sekolah ini" ucap kayla yang membuat rony menatapnya datar

" salahnya lo bukan tipe gue, jadi jauh jauh dari gue sekarang sebelum lo ngerasain akibatnya" ucap rony sambil berlalu dari hadapan gadis yang sedang menghentakkan kakinya kesal itu

" sakit banget dengernya, dia ngga punya hati apa ya..kok tega banget ngomong gitu" batin salma setelah mendengar ucapan rony tadi

"Ronyyy" teriak kayla

Brakkkkk.

" kayla, ini perpustakaan bukan pasar, pelankan nada bicara kamu!" tegur petugas perpus yang membuat kayla terdiam

"Maaf, Bu." Ucap kayla menunduk lesu.

"Minggir, lo ngehalangin jalan gue, jangan ngikutin gue lagi" ucap Rony dingin dan berlalu dengan cepat dari hadapan kayla. bisa-bisanya ia ditempeli cewek ulat kayak gitu. Alih-alih pergi ke perpustakaan untuk mencari ketenangan, malah kesialan yang ia dapatkan.

"Gue boleh duduk di sini?" ucap rony

Salma menoleh kaget saat melihat seseorang yang mengajaknya bicara.

"hah? Gimana?"

Tak menjawab pertanyaan gadis di hadapannya, Rony langsung menjatuhkan bokongnya di kursi sebelah Salma. Sengaja mencari tempat paling pojok supaya tidurnya nanti nyaman.

"Duh, aku kok jadi deg-degan gini, sih," ucap Salma dalam hati.

Jarak duduknya dan Rony bisa dihitung dengan jari, tentu saja Salma merasa gugup, ia tak pernah merasa sedekat ini dengan pria mana pun, selain ayahnya.

"Astagfirullah." Gumam salma yang membuat Rony sontak menoleh,

"Ngapain lo pakai istighfar segala, lo pikir gue setan?" tanya rony yang membuat salma menatapnya panik

" eh ngga kok, bukan itu maksud aku" ucap salma panik yang membuat rony menatapnya lekat dan kembali merebahkan kepalanya keatas meja tanpa menghiraukan keberadaan salma

Salma pun tak lagi fokus membaca novelnya, pikirannya kacau karena kehadiran rony yang sangat dekat dengannya saat ini.

" jantung aku kenapa deg deg an gini sih..aaa aku takut jantung aku nanti copot" batin salma sambil memegang dadanya

Salma yang melihat muka rony saat tertidur pun berdecak kagum akan pemandangan yang ia lihat di depannya saat ini

" dia tidur aja masih ganteng yaa..masyaallah banget" batin salma

" ngapain lo liat liat gue" ucap rony yang membuat salma tersentak kaget

" hah, eh enggak kok, aku ngga liat..maaf aku permisi dulu yaa" ucap salma sambil buru buru beranjak dari sana yang membuat rony menatapnya bingung

" dasar cewek aneh" gumam rony dan kembali melanjutkan tidurnya

Badboy Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang