Part 13

3.5K 307 40
                                    

" maaf saya terlambat" ucap orang itu dengan suara baritonnya yang berhasil membuat degup jantung salma berpacu dengan cepat.

" eh ron, kamu udah dateng, sini nak" panggil sang mama

" ini anak aku lang, cla, namanya Rony Putra Narendra" ucap alvian memperkenalkan anaknya itu

Deg

"Malam, Om, Tante," ujar pria itu menundukkan kepalanya sopan.

"Selamat malam, Rony. Wah anak kamu ganteng banget Al."

" siapa dulu dong papanya" gurau papa alvian yang membuat ayah gilang terkekeh

" ya ya ngga diraguin lagi sih, emang jiplakan kamu banget" ucap gilang yang membuat papa alvian tertawa

Tapi tunggu, Salma seperti pernah mendengar suara ini, tapi dimana? Suara ini begitu familiar ditelinganya. Bahkan, Salma sudah berulang kali mendengar suara ini. Sungguh, kenapa di saat seperti ini susah sekali untuk mengingatnya.

Rony? Rony siapa? Semoga saja bukan Rony orang yang aku kenal itu. di dunia ini banyak yang memiliki nama yang sama, tapi kalau nama panjangnya juga sama?.

Salma mengangkat kepalanya secara perlahan, semoga saja dugaannya salah.

"Salma, kenalin ini anak om dan tante, Rony Putra Narendra" ucap papa alvian

Glek. Salma berusaha menelan salivanya dengan susah payah saat matanya bertemu dengan mata tajam itu yang sedang menatapnya datar

"Rony, kenalin diri kamu," bisik mama vania pelan sambil mencubit lengan putranya itu.

"Rony." ucap rony dingin yang membuat salma bertambah gugup

"A–salma." Sungguh, Salma tidak tahu mengapa suaranya menjadi bergetar seperti ini.

"Ya sudah, karena ini udah masuk waktu makan malam, mending kita makan dulu. Ngobrolnya dilanjut nanti, pasti kalian udah pada laper kan," ucap bunda clara antusias yang membuat mereka tersenyum

" iya nih cla, aku laper banget, udah lama soalnya ngga makan masakan kamu" ucap mama vania yang membuat mereka terkekeh, beda dengan dua orang yang sedang berjalan di belakang mereka yang hanya diam saja sedari tadi

Selama makan malam, Rony tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Begitupun dengan salma, sedari tadi salma hanya menundukkan kepalanya.

Acara makan malam sudah selesai, dilanjutkan dengan obrolan serius tentang perjodohan antara Salma dan Rony.

"Gilang, Clara, kedatangan kami ke sini karena ada niat baik yang ingin kami utarakan pada keluarga kalian. Kami berniat serius ingin menjodohkan putra sulung kami, Rony dengan putri kalian, Salma. Bagaimana?"

"Semuanya saya serahkan pada Salma, biar putri kami yang memutuskan tentang perjodohan ini. Masalah menolak atau pun menerima, semua ada di tangan Salma. Saya sebagai ayahnya hanya bisa menghargai keputusan yang diambil oleh anak saya." Ucap ayah gilang yang membuat salma tersenyum mendengarnya

Namun saat menatap pancaran bahagia dari mata keduanya membuat salma sedikit bimbang untuk menolak semua ini. Ia tak mau mengecewakan ayah bundanya. Masalah bahagia atau tidak dengan perjodohan ini, biarlah Salma sendiri yang akan menanggungnya. Ia yakin Rony adalah pria yang baik, semoga saja keputusannya kali ini tidak salah.

" gimana nak, kamu menerima lamaran kami tau tidak?" tanya papa alvian lembut

"Bismillah, Salma menerima perjodohan ini om"

"Alhamdulillah." Semua orang tersenyum bahagia mendengar jawaban Salma. Namun tidak dengan Rony, pria itu mengepalkan tangannya kuat-kuat, ia tak terima dengan keputusan yang sudah Salma ambil.

"Mohon maaf, Om, Tante, boleh saya ngobrol berdua dengan Salma?"

"Oh silakan, Nak Rony."

Rony pun mulai beranjak dari sana yang di ikuti oleh salma dari belakangnya, sesampainya di gazebo dekat kolam berenang, keduanya pun berhenti dengan salma yang hanya menatap rony dari belakang.

Pria itu masih diam yang membuat salma bingung harus mengatakan apa kepada calon suaminya itu.

"Ngapain lo nerima perjodohan ini?" tanya rony dingin membalikkan tubuhnya dan menatap gadis yang ada di depannya saat ini

Salma yang mendengar pertanyaan itu pun kaget dan mengangkat wajahnya menatap pria yang ada di depannya itu

"Hah? Maksud kamu gimana?" tanya salma bingung yang membuat rony mendengus

"Gue tanya sama lo, ngapain lo nerima perjodohan ini?" Rony menekan tiga kata diakhir kalimat, kenapa perempuan di hadapannya ini tidak mengerti juga?

"Tujuan keluarga kamu datang ke sini untuk ngomongin perjodohan kan. Jadi aku terima perjodohan ini, jadi letak kesalahan ku di mana?"

"Lo masih nanya kesalahan lo di mana? Kenapa ngga lo tolak aja perjodohan ini? Gue tau lo juga terpaksa kan, kita sama-sama terpaksa. Gue kasih kesempatan lo buat narik ucapan lo barusan, batalin perjodohan ini."

Salma terkejut dengan ucapan Rony barusan, itu artinya posisi Rony juga sama dengan dirinya, mereka tidak tau apa-apa. Ini semua terjadi secara tiba-tiba. Salma berusaha ikhlas, sedangkan Rony terpaksa.

Salma menggeleng pelan, "ngga, aku ngga bisa. Sebelumnya aku udah pikirin semua ini matang-matang. Dan kamu minta aku buat batalin perjodohan ini? Tolong jangan egois, pikirin kebahagiaan orang tua kamu, pikirin perasaan orang tuaku juga." Ucap salma yang membuat rony tersenyum miring

" kebahagian orang tua lo bilang, emang gue dan lo bisa bahagia dengan pernikahan terpaksa ini hah?" tanya rony tegas yang membuat salma menatapnya dalam

"Lo mendingan mundur sekarang karna gue jamin lo akan cape sendiri sama sikap gue nantinya" pinta rony tegas yang membuat salma menatapnya dalam

" aku ngga mau buat orang tua kita kecewa ron" ucap salma yang membuat rony tersenyum smirk

" gue sama lo ngga saling cinta jadi percuma perjodohan ini dilanjutin, jadi gue minta sama lo batalin perjodohan ini sekarang juga" ucap rony menatap gadis itu tajam

" ngga mau, ayo kita buktiin aja nanti siapa yang akan luluh, dan aku jamin kamu akan luluh dan cinta sama aku" ucap salma yang membuat rony tersenyum miring

" lo bukan tipe gue, jadi jangan harap gue akan suka sama lo, kalau mimpi jangan terlalu dalam nanti jatuhnya sakit" uap rony sambil berlalu dari hadapan salma yang menatapnya sendu

Namun sebelum terlalu jauh, rony pun memberhentikan langkahnya dan melihat salma yang masih terdiam di tempat

"Kalo lo masih tetep keras kepala, pengen lanjutin perjodohan ini. Siap siap aja setelah menikah, lo akan jadi janda muda" ucap rony yang membuat salma tersentak kaget mendengarnya





hai guys aku udah up 4 part sekaligus yaa, selamat membaca guys...

oh ya aku punya challenge nih, kalau bisa tembus 300 vote dan 50 comment nanti aku up lagi ya guys

untuk sekarang 4 part itu dulu yaa..see you guys...👋

Badboy Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang