Happy Reading!!"Manusia sering berbuat sesukanya, melukai hati manusia lain seolah mampu menanggung dosa. Aku ingatkan, orang lain tidak harus menanggung luka yang sama denganmu, berhenti melukai dan rawat lukamu."
-Author NAYANIKADari layar gawainya, Naya dapat melihat dengan jelas notifikasi chat masuk dari sosok yang Naya harap tidak pernah ia temui di dunia ini. Ia segera membuka chat itu, ada masalah apa lagi dengan gadis itu?
Siska Jahat 👎🏻
Woi
Ngapain lo nempel mulu sama Kala?Naya cutee 😸
Kenapa? Siska ga suka?
Asal Siska tau, Kala itu pacarnya NayaSiska Jahat 👎🏻
ngasal!
Gue kasih peringatan buat jangan deketin dia
Yatim, piatu, beban dunia lo!Naya tidak lagi membalas chat itu. Pesan terakhir dari Siska berhasil membuat hatinya tercabik-cabik. Yatim, yatim, yatim. Anak yang sudah tidak lengkap akan sakit dan tersinggung mendengarnya, apalagi untuk Naya yang masih lengkap?
Bulir air mata mulai membasahi pipi gadis itu. Sekuat tenaga ia menahan isak tangis agar tidak mengganggu Kala. Sialan! Ia justru terisak dengan sangat dan air matanya semakin deras menetes. Dasar cengeng!
"Lo kenapa?"
"Naya ganggu Kala, ya? Maaf, Naya balik ke kelas aja kalau gitu."
Kala menahan pergelangan tangan Naya, "lo kenapa sih?"
"Gapapa, Naya gapapa, mau balik ke kelas."
"Gapapa tapi nangis? Kenapa lo dengan enteng selalu bilang gapapa, sih? Kalau ada masalah itu ngomong! Cerita!" Kala semakin kuat menahan pergelangan tangan Naya dan tanpa sadar sudah membentak gadis itu.
Pemuda itu merampas paksa ponsel Naya, menyadari bahwa sedari tadi gadis itu hanya memainkan gawainya. Pasti alasannya ada di sini.
Naya cutee 😸
Kurang banyak apa dosa lo?
Naya emang cewek gue dan berhenti ganggu dia!Anda telah memblokir kontak ini
"Cengeng," cibir Kala, namun tak urung ia berusaha menenangkan dengan menepuk pelan punggung gadis yang saat ini berada dalam pelukannya itu. Entahlah, seharusnya Kala menolak. Masih ada hati yang harus dijaga, kenapa ia semudah ini mengizinkan perempuan lain mendapatkan dekapannya? Bahkan mengakuinya sebagai seorang kekasih. Maaf, Aga. Hanya untuk kali ini, Aga ga marah Fiza membantu manusia lain kan?
Bugh!!
Naya memukul pelan--ralat memukul Kala dengan kencang lantaran tersulut emosi. Gadis ini, tubuhnya kecil, sifatnya polos, penampilannya feminim, tapi tenaganya cukup besar.
"NAYA TUH BENERAN SEDIH TAU!!"
"Dia ga bakal ganggu lo lagi."
"Kala tau dari mana?"
"Jauhi dia, toxic, problematik."
"Kalau Naya?"
Gadis ini moodnya cepat sekali berubah? Sudah tidak sedih? "Lebih dari itu."
"Lebih baik?"
"Lebih buruk. Lo naif dan polos." Naya semakin tersulut emosi mendengarnya. Sepertinya, Kala lebih menyebalkan dibanding Siska.
****
Naya kembali ke kelas dan hendak memasuki kelas. Tapi, sepertinya hari ini memang sial. Ada guru masuk di kelas Naya. Kenapa harus datang sih? Apalagi, wajah guru itu terlihat sangat galak.
Dengan bermodalkan niat dan keberanian, Naya mengetuk pintu dan berniat memasuki kelas.
"Permisi, Bu."
"Siapa ini?" tanya guru itu menyadari wajah Naya yang nampak asing. Jangan lupakan tatapan tajam dan mematikan dari guru itu.
"Ini Naya bu, murid pindahan dari Bandung. Dia habis dari kamar mandi." Alesha menyahut, menjawab dengan alasan yang logis agar gurunya tidak marah. Beruntung teman-temannya tidak ada yang ember.
"Iya bu, saya dari kamar mandi."
"Baik, silahkan masuk."
Naya menghembuskan nafas dengan lega dan berjalan menuju tempat duduknya.
"EHH, TUNGGU DULU!"
Apa lagi ya Tuhan ...
Haiii haiii!!!
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote dan komennya ya!!!
Salam hangat 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA
Teen FictionNamaku Naya. Nayanika Zelline Anagata. Sejak kecil aku tinggal di Bandung. Sendiri, tanpa siapa pun meski aku masih mempunyai orang tua yang utuh dan seorang saudara perempuan yang sangat kusayangi. Hingga aku dibawa ke Jakarta oleh kedua orang tuak...