4

242 13 0
                                    

Marven perlahan lahan mengelus bagian dalam rafka hingga membuat rafka melenguh panjang.

Dan itu membuat gairah marven yg ingin menerkam rafka lebih kuat.

Padahal cuma perkara baju yg kegedean doang sampe mau di gempur.

" Ready baby? " ucap marven dengan suara yg lembut.

Ntah angin darimana marven bicara seperti itu, apakah marven sadar bahwa ia berbicara seperti itu?

" lo-.. Ahhh... M-mau ngapain? " tanya rafka

" melakukan hubungan yg lebih dalam lagi " ucap marven

" jangan gila! Gue sama lo itu sama sama cowok! " ucap rafka.

" gak masalah " ucap marven

Rafka menghela nafas kasar, ia sudah kalah, mau gimanapun lagi marven ya marven.

Hingga akhirnya mereka berdua melakukan hubungan intim diluar kendali mereka.
Sama sama enak maksudnya.

.
.
.
.
.




Skip~









.
.
.
.
.
.






Keesokan harinya, tepatnya pada hari libur, rafka terbangun lebih dahulu, ia melihat sekelilingnya.

Sampai ia menemukan seseorang yg telah menggempur dirinya semalaman.

" akh anjing sakit " ucap rafka saat hendak duduk membuat marven terbangun.

" ngapa lo? " tanya marven

" ini semua gara gara lo tau gak?! " bentak rafka

" terus? "

" anjing! Padahal kita sama sama gak akrab tapi lo malah sok asik "

" kata lo pas itu mau nurutin apa kemauan gua, yaudah ini "

Rafka berfikir sejenak mengingat ucapannya waktu itu, ah iya juga ia pernah berbicara seperti itu waktu ia di sekolah.

" gimana? " tanya marven

" gak tau lah an- hhmpp " ucapan rafka terpotong ketika ada yg hendak keluar dari mulutnya ntah apa itu rasanya mual.

Rafka sedikit berlari ke kamar mandi walaupun belakangnya sakit, dengan marven yg berada di belakangnya.

Rafka memuntahkan seisi perutnya tetapi yg keluar hanyalah cairan bening, marven juga mengurut tengkuk belakang rafka.

" lo sakit? " ucap marven, pertanyaan yg bodoh menurut rafka.

Rafka tak menjawab ia sibuk dengan mualnya, dan sangat pusing di bagian kepala.

Rafka membasuh mulutnya dengan air

" udah? Yok balik lagi ke kasur " ucap marven sembari menuntun rafka ke kasur.

Rafka hanya mengangguk, toh dia juga sudah lemas

Baru saja beberapa langkah rafka pingsan, tak bisa di tebak kepalanya sangat sakit sehingga ia tak bisa menahannya.

Untung saja marven menahan badannya sebelum jatuh ke dinginnya lantai.

" astaga.. Rafka, hey, bangun! " ucap marven sembari menepuk pelan pipi rafka.

Pada akhirnya marven membawa rafka ke kasur, dengan segera juga ia menelpon dokter pribadinya yaitu dokter tasya.

" ya halo, ada apa tuan marven? " tanya dokter tasya.

" ke rumah saya cepat " ucap marven to the point

" oke ba- "  ucapan dokter tasya terpotong karena sambungan teroutus





.
.
.
.
.



Selang beberapa detik dokter tasya datang.

Dr tasya memeriksa tubuh rafka, namun... Ada yg janggal.

" hm.. Maaf tuan, ini saya yg emang salah apa bagaimana tapi... Dia mempunyai janin " ucap dr tasya yg sudah beberapa kali mengecek kondisi rafka.

Marven terkejut bukan main

" bukannya dia laki laki? " tanya marven.

" iya.. Dia lelaki yg spesial tuan, hingga dia mempunyai rahim dan bisa untuk mempunyai anak " ucap dr tasya

" benih gua ampuh juga, sekali crot langsung jadi " batin marven sembari senyum² sendiri membuat dr tasya terheran heran

" maaf tuan, apakah kalian habis melakukan hubungan intim? " tanya dr tasya yg di jawab anggukan oleh marven

Shit!

Dokter tasya pun juga ikut terkejut, pantas saja saat ia masuk ada baju berserakan dan marven pun telanjang dada.

" apa bisa janinnya di gugurkan? " tanya marven

" sebaiknya jangan tuan.. Usia kandungannya masih muda " jawab dr tasya

" tetapi itu bagus, sebelum janinnya bernyawa " ucap marven dengan nyalang.

" menggugurkan bayi yg masih muda akan sangat beresiko tuan, ntah itu kepada rahimnya atau kepada orang yg mengandungnya, jika di gugurkan akan mengakibatkan kerusakan rahim dan kemungkinan tidak akan mempunyai anak tuan " ujar dr tasya.

Marven hanya mengangguk, tetapi ia juga berfikir, jika di gugurkan kasihan juga bayinya, tetapi jika tidak... Rafka terlalu muda untuk mengandung.




KAKEL JADI SUAMI? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang