6

218 14 0
                                    

Sekolah pun kembali tiba.

Rafka berada di kelasnya, teman temannya pada sibuk mengerjakan PR namun dirinya santai aja lah.

" woy raf, lu kenapa gak ngerjain tugas biologi? " tanya ivan

" males " jawab rafka, singkat padat bangsat.

Ivan hanya diam tak menanggapi, suka suka rafka aja lah.

Tiba tiba ada seorang wanita yg datang, Kiara namanya, wanita senior yg berada di sma kebangsaan, karena terkenal dengan juara umumnya setiap tahun.

" mana yg namanya rafka? " ucap Kiara dengan nada kesal.

Semua yg berada di kelas sontak menoleh ke arah rafka, begitupun juga rafka mengalihkan perhatiannya kepada wanita itu.

" apaan? " tanya rafka yg merasa namanya terpanggil.

" sini, lo ikut gue " ucap Kiara

Rafka menghembuskan nafasnya kasar, ada apa dengan wanita ini? Bahkan ia juga tak terlalu kenal dengannya.

.
.
.
.
.
.

Saat berada di lorong kelas yg sepi, tak ada yg lewat samsek.

" gue mau nanya sama lo, marven itu ada hubungan apa sama lo? " tanya Kiara

Rafka diam.

" gue nanya harusnya lo jawab! " ucap Kiara dengan nada membentak.

" selevel senior kok sikapnya gitu? Bahkan kita juga gak saling kenal tapi lo-"

Plakk!

" gak usah banyak basa basi lo!! Tinggal jawab aja rese bener! " ucap Kiara

Rafka memegang, pipi sebelah kanannya yg di tampar oleh Kiara, ia benar benar kesal kepada wanita satu ini.

" emang apa urusannya sih sama lo hah?! Lagian lo juga udah putus sama dia! Udah jadi mantan juga kok masih mantau, waras lo?! " ucap rafka dengan menunjuk nunjuk wajah Kiara

" harusnya lo yg tau diri! Pasti marven putus sama gue gara gara lo kan?!! "

" cih, sok tau lo jadi orang! Harusnya sebelum fitnah gue lo cari dulu bukti yg sebenarnya jangan asal jeplak aja mulut lo!! "

" berani lo ya?!! " Kiara menarik rambut rafka

" emang gue keliatan takut? Kita juga sama sama manusia kok! Cewek bajingan kayak lo gak pantas untuk di takuti " ucap rafka tanpa pikir panjang alias asal jeplak.

Pada akhirnya wanita itu diam, ia sudah mati topik pembicaraan tadinya rafka juga ingin rasanya memakai kekerasan tetapi ia masih punya perasaan kepada wanita, karena kasihan.









.......









Bel pulang sekolah akhirnya telah berbunyi, semua murid yg berada di sekolah itu pun berhamburan keluar dari kelas.

Seperti biasa rafka menunggu di depan gerbang meminta jemputan kepada papa nya, akhirnya tak menunggu waktu lama papa nya datang dengan mobil kesayangannya.

Setelah selang beberapa menit di jalan raya papa nya sibuk menyetir mobil merasa ada yg kurang, mengapa? Biasanya anaknya itu berceloteh setiap pulang sekolah kepada papa nya, tapi sekarang kok tidak? Papanya pun heran.

" kok kamu murung gitu sih dek? Ada masalah tadi pas di sekolah? " tanya Reno, ayahnya.

" gak ada pa " jawab rafka.

Namun papa nya tak mau menyerah, ia ingin mencari tahu mengapa anaknya sekarang ini.

" cerita aja, papa ini bapakmu kok bukan orang lain yg suka ceplas ceplos sana sini " ucap Reno.

" nggak ada pa.. Suwer deh " ucap rafka.

Reno menghela nafas.
Ia pasrah saja dah, masa bodoh anaknya juga tak mau mengaku.




.
.
.
.
.
.
.


Marven masih tetap di sekolah karena sedang ada yg di urus di ruang OSIS.

Namun ia teringat kepada rafka, ia merogoh saku seragamnya yg di dalamnya ada handphone miliknya.

Sudah jam 15.48

Namun tiba tiba ada notifikasi dari handphone nya yg bernamakan " Kiara "

|| Kiara
      Ven, pulang bareng yuk?

Marven sebenarnya sudah muak dengan wanita ini, namun Kiara tetap saja mengejar marven layaknya tak ada salah dan masih punya muka.

Wajar, bermuka 2

Marven membalas pesan itu dengan singkat, padat, jelas.

|| marven
    Gk bisa, gua sbk

Dan setelahnya marven mematikan handphone nya di mode pesawat dan juga mode jangan ganggu.








. .....





Marven berjalan ke arah parkiran sekolah layaknya dekat gerbang.

Ia menengok ke kanan dan ke kiri

" mungkin dia udah pulang duluan " gumam marven.

Saat ia hendak je mobil, tiba tiba ada yg memegang tangannya erat, marven terkejut.
Ia menengok ke belakang dan ternyata wanita ular itu.

" ven.. Plis pulang bareng aku ya? Kali ini aja.. Anggap ini sebagai kenangan terakhir kita " ucap Kiara dengan raut muka sedih.

" ck! Gua gak bisa! " ucap marven dengan menghempaskan tangannya dari genggaman Kiara.

Kiara tidak tinggal diam.

" pasti ini semua gara gara cowok lemah itu ya?! Jadinya kamu kasar gini ke aku! " bentak Kiara.

Marven mendengar itu ia sangatlah marah kepada Kiara.

" kita udah gak ada hubungan lagi! Lo jangan sekali kali panggil rafka kayak gitu dia punya nama! Dan dia cowok baik baik! Gak kayak lo suka main belakang! " ucap marven

" cih, dulu kamu bela aku ketimbang dia? Dan juga kamu bilang dulu kamu bakal setia sama aku sampe kita terikat hubungan yg sah tapi kamu kayak gini? " ucap Kiara

" itu dulu!! Sebelum gua tau kalo lo cewek paling bajingan di hidup gua! Gua gak abis pikir sama arah pikiran lo " ucap marven lalu pergi.

Marven menjalani mobil nya meninggalkan wanita itu sendirian.

Kiara terdiam menahan gejolak amarah, terselit nama rafka di otaknya, ya lekaki yg ia benci adalah rafka.

" AWAS AJA LO RAFKA! GUE BAKAL BALES SEMUA INI! "

Cih, wanita gak tau malu
Udh selingkuh masih aja mepet marven
Wajar, urat malunya udh putus.






KAKEL JADI SUAMI? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang