𝟓

232 10 0
                                    

𝐁𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐨𝐧𝐠 🙂
𝐆𝐤 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐲𝐠 𝐦𝐚𝐮 𝐚𝐣𝐚, 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐭𝐦𝐛𝐡 𝐬𝐦𝐠𝐭 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐮𝐩

.
.
.
.
.
.
.

Di keluarga Wijaya, kedua ortu rafka sedang menunggu rafka yg dari kemaren tidak pulang ke rumah.

" mas gimana ini, anak kita gak pulang pulang, aku takut dia di culik sama om om pedo " ucap fara, ibunya rafka.

Reno menatap fara segan.
" ucapan kamu gak boleh gitu " ujar reno

" ya... Mungkin aja kan " ucap fara ragu.

" oh iya pah, mah, gimana kak rafka kan katanya mau di jodohin " ucap achell adiknya rafka.

Oh ya, btw itu desk nya udah gw ganti y
Kalo mau baca ulang desk nya baca aja.

" hm.. Mamah juga masih ragu, takut dia nya gak mau " ucap fara

" ya.. Kali dia mau gitu mah, coba aja sogok pake duit pasti langsung mau, kak rafka kan mata duitan " ucap achell

" udah, kalo soal perjodohan itu bisa di bicarain nanti, cuman yg mamah heranin ini kakak mu kemana " ucap fara

" tenang mah.. Mungkin dia di rumah temennya nanti juga muncul sendiri " ucap achell menenangkan



.
.
.
.
.
.

Di sisi lain, tepatnya di rumah marven rafka sudah bangun sekitaran 5 menit yg lalu.

Marven tak langsung menceritakan apa yg telah dokter jelaskan, ia hanya ingin menunggu waktu yg tepat untuk memberitahu kepada rafka.

" lo mau apa? Biar gua beliin " ucap marven, mumpung lagi baik jadi jangan di sia sia kan

Rafka menggeleng.

" gue lagi gak mau apa apa " ucap rafka

Marven hanya mengangguk, lalu ia kembali ke laptop nya.

" lo.. Sibuk gak? " tanya rafka.

" kenapa? "

" gue nanya ke lo, lo sibuk gak jangan malah balik tanya! " ucap rafka dengan kesal, hari ini rafka sedang badmood ntah kenapa.

" nggak kok, mau kemana emang? " tanya marven lalu menghampiri rafka.

" hm.. Gue mau ke taman sambil beli bubur! " ucap rafka dengan semangat.

Marven tertawa kecil.
" pasti bawaan ba- " ucapan marven terhenti ketika ia ingat sesuatu.

" bawaan apa? " tanya rafka bingung.

Marven menggeleng, membuat rafka curiga kepadanya namun, yasudahlah.

" ayok! " ucap rafka dengan semangat.

Marven mengangguk, menggenggam tangan rafka yg lebih kecil dari tangannya, membuat marven nyaman dengan genggaman itu.

Saat di perjalanan, rafka terus melihat keluar, membuat marven bingung ada apa dengan anak ini?

Mata rafka berbinar disaat ia melihat ruko yg menurut nya menarik perhatian nya.

" ven ven! Berhenti " ucap rafka yg langsung di turuti oleh marven

" kenapa? " tanya marven

" gue mau itu... " ucap rafka menunjuk ruko yg menurut nya menarik, marven juga mengalihkan perhatiannya ke ruko itu

KAKEL JADI SUAMI? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang