Korea Selatan, 21 Oktober 2024
Hari Senin tiba dengan cepat dan waktu sekolah pun kembali dimulai. Riku seperti biasa berjalan sendirian ke kelas, melewati berbagai koridor yang cukup panjang. Sambil sesekali menengok ke arah taman sekolah yang rindang, dirinya terus berjalan dengan suka cita.
Saat sedang asiknya menengok sana sini, tiba-tiba ada seseorang yang menghalangi jalannya. Otomatis ia arahkan pandangnya ke wajah si pelaku, dan betapa terkejutnya saat dirinya menemukan wajah familiar belakangan ini sering ia lihat.
"Kak Sion? Pagi" dengan senyum manis, Riku menyapa Kak Sion yang dibalas dengan senyum tak kalah manis.
"Pagi juga Riku gemes. Nih." Kak Sion menyodorkan sebuah paperbag berukuran sedang kepada Riku.
"Ini apa kak?"
"Kamu bilang kemarin suka manis kan? Ini macaroon dari bunda. Katanya sebagai ucapan terimakasih buat cheesecake kemarin."
"Eh? Harusnya tidak perlu begini. Uang kemarin saja juga udah diganti kan sama Kak Sion."
"Gapapa, Bunda seneng banget lo bawain makanan kesukaannya. Ayah sama Kak Minjeong juga. Jadi fair kalo lo nerima hal yang sama."
Dengan ragu Riku menerima paperbag berisi macaroon itu dari tangan Kak Sion.
"Saya beneran gk enak Kak. Ini gapapa saya terima?"
"Malah bagus kalo lo terima. Bunda juga minta lo dateng lagi minggu besok buat lunch bareng. Lo mau?"
"Saya gk keberatan Kak. Semoga saya luang."
"Bagus deh. Kali ini lo gak perlu bawa apa-apa oke?" Mendengar itu, Riku berubah cemberut.
"Sayanya makin gak enak dong kak. Masa iya bertamu gak bawa apa-apa"
"Emang harusnya lo gak perlu bawa apa-apa Rikuuu. Lo tau sendiri yang kemarin itu gue bercanda. Gemes banget deh gue."
Saking gemesnya Kak Sion mencubit pipi Riku dengan kencang sampai sang empu merengek kesakitan.
"Udah ya nurut aja, biar gue sama orang rumah yang urus. Lo tinggal dateng trus duduk manis di meja makan."
Dengan terpaksa, Riku menganggukkan kepala tanda mengerti. Walau dalam hatinya jelas ingin melanggar pantangan itu. Tapi ya itu urus nanti deh.
"Pinter. Yaudah gue pergi dulu ya, masih ada urusan sama guru nih gue. Dah Riku gemes."
Kak Sion kemudian mengusak rambut Riku pelan dan mencubit pipinya lembut. Lalu setelah itu pergi dengan berlari kecil ke arah ruang guru seperti yang dibicarakan. Riku yang dibegitukan hanya terkekeh kecil dan melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.
Sesampainya dikelas, dirinya langsung duduk dibangku nya seperti biasa dan meletakkan paperbag dari Kak Sion tadi diatas meja. Sambil menunggu Yushi datang, dirinya bermain game yang baru ia temukan diponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be a Girl | Syoniku | OnRi (GS)
FanfictionOh Sion x Maeda Riku (GS) . Pemuda bernama Riku, yang merupakan pelayan pribadi tuan muda kaya raya harus terlempar ke 50 tahun di masa depan dan menjadi gadis remaja! Di tubuh barunya ia bertemu beberapa teman baru dan juga... tuan muda nya!! Oh S...