Korea Selatan, 11 Oktober 2024
Bencana! Riku gak paham sama sekali sama apa yang omongin sama guru didepannya itu. Semua pelajaran serasa mental dari otaknya. Apakah jarak 50 tahun sejomplang ini? Riku mau nangis aja deh, serius.
"Yushi, saya tidak paham sama sekali."
Lagi dan lagi Yushi sebagai teman sebangkunya ini menghela nafas lelah menghadapi keluhan Riku yang entah sudah keberapa kali.
"Yuri diem deh. Aku jadi gk bisa mikir. Nanti aku jadi bodoh kayak kamu."
Riku sedikit tersinggung mendengar kata-kata manis dari gadis Tokuno itu.
"Panggil saya Riku dong, kan sudah dibilang tadi. Lagian kan saya memang tidak paham yang dijelaskan bu guru.""Kenapa sih? Riku kan nama cowok. Dan apa-apaan logatmu itu?"
"Tapi dirumah, saya dipanggil Riku kok!" Riku masih mendebat tak mau kalah.
"Ya oke, oke, Riku. Sekarang diem ya. Biar gak diusir guru. Nanti aku ajari deh materi ini." Melihat Riku yang mangut-mangut membuat Yushi bisa bernafas lega sebentar.
"Lagian ini pelajaran apa sih? Kok banyak kotak-kotak begitu?"
Riku melihat Yushi memandanginya seolah dirinya adalah jelmaan alien. "Kamu ini beneran bodoh ya? Itu kan bangun ruang."
"Bangun ruang? Ruangan apa yang mau dibangun?" Lagi, Yushi terlihat sangat tertekan dengan jawaban Riku yang diluar nalar.
"Gak tau deh ya. Kamu mah udah gak bisa diselamatkan lagi."
"Hah? Saya kan memang tidak perlu diselamatkan."
"Haduh! Udah diem!"
Melihat tatapan galak dari Yushi, Riku langsung menciut dan memilih untuk benar-benar diam. Karena pelajaran itu jelas tidak akan masuk ke otak, dirinya memilih mencoret-coret asal buku tulisnya sambil menunggu jam pelajaran selesai.
Hal itu terus berulang di pelajaran-pelajaran berikutnya. Riku terus saja mencoret-coret, menggambar, menulis asal bahkan sempat tertidur sejenak. Dirinya sendiri tidak tau kenapa, apakah karena perbedaan tahun yang jauh atau memang otaknya saja yang tidak sampai? Tapi mau bagaimana lagi, mending nikmati saja selagi dirinya jadi gadis SMA (yang tentu saja tidak ia inginkan).
Beberapa pelajaran kemudian, akhirnya bel tanda istirahat berbunyi. Riku yang tadi sudah setengah mengantuk jadi semangat lagi. Perutnya sudah bergejolak tanda ingin diisi. Yushi yang melihat tingkah ajaib nya hanya bisa menghela nafas lelah sambil memasukkan buku pelajaran ke dalam tasnya.
Perjalanan menuju kantin menjadi ajang Riku untuk mengamati lingkungan sekolahnya. Dirinya sesekali dibuat bingung akan benda-benda yang menurutnya asing di sepanjang ia mengamati. Dia sih mau banget bertanya pada Yushi, tapi nanti malah makin disangka gila beneran dan menyebabkan ia dicurigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be a Girl | Syoniku | OnRi (GS)
FanfictionOh Sion x Maeda Riku (GS) . Pemuda bernama Riku, yang merupakan pelayan pribadi tuan muda kaya raya harus terlempar ke 50 tahun di masa depan dan menjadi gadis remaja! Di tubuh barunya ia bertemu beberapa teman baru dan juga... tuan muda nya!! Oh S...