Sasuke adalah seorang aktor terkenal yang selalu mendapatkan peran utama dalam film-film besar. Meski kariernya gemilang, hidupnya penuh dengan kegelisahan yang tidak diketahui banyak orang. Setiap kali malam tiba, ia merasa dihantui oleh sosok-sosok dari masa lalu yang seolah ingin menyampaikan sesuatu padanya. Sosok-sosok ini bukanlah sekadar bayangan, melainkan arwah leluhurnya yang gentayangan, membawa kutukan karma yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Suatu malam, saat gangguan dari para arwah leluhur semakin menjadi-jadi, Sasuke memutuskan untuk mencari bantuan. Ia mendengar tentang seorang dukun yang terkenal dapat berkomunikasi dengan arwah dan menangani masalah spiritual. Dukun itu adalah Haruno Sakura, seorang wanita yang dikenal memiliki kemampuan mistis yang luar biasa.
Dengan hati yang penuh kegelisahan, Sasuke mendatangi rumah Sakura yang berada di pinggiran kota. Rumah itu tampak sederhana, namun auranya terasa kuat dan misterius. Saat Sasuke mengetuk pintu, Sakura muncul dengan senyum tenang seolah-olah ia sudah tahu tujuan Sasuke datang ke sana.
"Aku tahu mengapa kau datang ke sini," kata Sakura dengan suara lembut namun penuh wibawa. "Kutukan karma dari leluhurmu adalah beban yang berat, dan arwah-arwah itu tidak akan membiarkanmu tenang sampai kau menebus kesalahan yang telah terjadi di masa lalu."
Sasuke menatap Sakura dengan wajah penuh harap dan ketakutan. "Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana caranya agar aku bisa terbebas dari kutukan ini?"
Sakura memejamkan matanya sejenak, seolah sedang mendengarkan bisikan dari dunia lain. Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya bagi Sasuke, Sakura membuka matanya dan menatapnya dengan serius.
"Kau harus melakukan sebuah ritual penyucian," kata Sakura. "Tapi ritual ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Kau harus menunggu hingga malam bulan purnama, saat energi spiritual berada pada puncaknya. Persiapkan dirimu, dan datanglah lagi kepadaku setelah malam itu tiba. Hanya dengan begitu, kita bisa memanggil arwah leluhurmu dan bernegosiasi dengan mereka untuk melepaskanmu dari kutukan ini."
Sasuke mengangguk pelan, meskipun rasa takut masih terlihat jelas di matanya. Ia tahu bahwa ritual ini mungkin menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan gangguan dari leluhurnya. Namun, ia juga merasa bahwa perjalanan ini akan menguji keberaniannya lebih dari apapun yang pernah ia alami di layar lebar.
Dengan pikiran yang berkecamuk, Sasuke meninggalkan rumah Sakura, menantikan malam bulan purnama yang akan menentukan nasibnya.
Setelah meninggalkan rumah Haruno Sakura, Sasuke pulang ke apartemennya dengan wajah pucat dan lesuh. Pikiran tentang ritual dan kutukan leluhurnya terus berputar di benaknya, membuatnya sulit untuk fokus pada hal lain. Tubuhnya terasa lemas, seolah energi hidupnya tersedot oleh kegelisahan yang menghinggapinya.
.....
Keesokan paginya, Sasuke dijadwalkan untuk syuting film kesembilannya. Ia mencoba menguatkan diri, mempersiapkan mentalnya untuk berperan dalam proyek yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Namun, kelelahan dan rasa takut masih jelas tergambar di wajahnya.
Saat tiba di lokasi syuting, Naruto, manajer sekaligus sahabat lamanya, segera menghampiri Sasuke. Naruto mengenal Sasuke terlalu baik untuk tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
"Sasuke, kau baik-baik saja?" tanya Naruto, suaranya penuh kekhawatiran. "Kau kelihatan pucat dan tidak bersemangat. Apa ada yang mengganggumu?"
Sasuke mencoba tersenyum, tetapi senyum itu tampak dipaksakan. "Aku baik-baik saja, hanya kurang tidur," jawabnya singkat, berusaha menyembunyikan rasa gelisahnya. "Aku punya masalah pribadi, tapi tidak usah khawatirkan."
Naruto menepuk bahu Sasuke dengan lembut, mencoba menyemangati sahabatnya. "Dengar, kita punya banyak waktu sebelum syuting dimulai. Kalau kau merasa tidak enak badan, lebih baik istirahat dulu. Aku bisa atur jadwalmu supaya kau punya waktu lebih banyak untuk pulih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mbah Dukun, Tolong Saya
FanfictionCerita terkait Uchiha Sasuke seorang aktor tampan yang selalu di incar oleh hantu leluhurnya yang bernama Madara. Pergi ke tempat dukun bernama Haruno Sakura, di situlah Sasuke memilih pinangnya untuk meneruskan keturunannya.