BAB 25 MEMAAF KAN

77 3 0
                                    

























Setelah apa yang di ucapkan Mora sekarang zero dan Aron ada di depan pintu kamar adik nya nata habis berkumpul dtadi di ruang tamu nata izin untuk ke kamar Aron dan zero pun mengikuti nya dan di sini lah mereka.

"Lo duluan yang ngetok"Aron sambil mendorong zero Sedang kan zero menggeleng brutal

"Lo ajh"zero dengan nada datar

"Is ayolah kapan kita minta maaf nya kalok Lo GK mau ngetok Lo kan Abang ceppet"Aron membuat zero menghela nafas dan pada akhirnya..

Tok

Tok

Tok

Crek...
<𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑢:)>

Setelah pintu terbuka nampak lah nata,nata cukup terkejut melihat kakak nya tapi lansung menetralkan ekspresi wajah nya

"Ngapain"nata

"Em...boleh masuk"Aron dengan ekspresi rumit nata bingung tapi di membuka pintu lumayan lebar ber tanda boleh setelah itu nata duduk di kasur zero dan Aron mengikuti nya bak anak ayam

"Jadi...."

Sebelum nata menyelesaikan kan kata kata nya Aron dan zero berlutut di depan nata dan memegang kedua tangan nya membuat nata kaget tapi tak ayal membiarkan kakak nya untuk melanjutkan apa yang akan mereka bicarakan.

"Nat maafin Abang ya karena telah jahat sama kamu kakak ngelakuin itu bukan karena kakk suka sama alesya tapi kakak malu dengan tingkah kamu tapi sekarang kakk ngerti apa yang kamu lakuin hanya untuk melindungi apa yang seharusnya menjadi milikmu kakak mohon maaf kan kakak"Aron bicara panjang lebar sambil memegang tangan nata nata tau kakak ke 6 nya Ter sebut menangis sangat terasa tangan nya basah

"Aku juga minta maaf aku bukan nya melindungi adik ku aku malah membiarkan adik ku terluka maaf karena jadi kakak yang tidak becus"zero ini adalah kata tertulis yang pernah nata dengar dari kedua kakak nya tapi dia bingung harus gimana luka yang di berikan kakak nya terlalu dalam tapi dia tidak boleh egois karena ini adalah momen yang paling ditunggu tunggu

"Ok aku maaf kakak tapi dengan satu syarat kakak GK boleh lagi bela si ALESYAJING itu dan jika kakak ngulangin lagi GK ada kesempatan kedua atau ketiga dan seterusnya"nata dengan tenges dengan airmata yang terus mengalir Aron dan zero saling menoleh dan langsung memeluk nata

"Kakak janji"Aron-zero 

Mereka saling menoleh dan tersenyum Tampa mereka sadari ada kakak nya beserta kedua orangtuanya (-twits) yang melihat moment tersebut

"Syukur lah mereka berdua Sadar"Kayla

"Ini pasti perbuatan twist"Devan sedang kan Abie dan Erik hanya tersenyum kecil

"Ya udah kita biar kan moment haru ini kita kembali ke kamar masing masing"Erik sedangkan yang lain menyetujui hal tersebut





















Maaf pendek kepala buntu
Jangan lupa vote komen

𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒕𝒘𝒊𝒔𝒕 𝒇𝒊𝒈𝒖𝒓𝒂𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang