kalah cepat

38 5 2
                                    

ANNYEONG YOROBUN💜

HAPPY READING✨

Disinilah jhope berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah jhope berada. Disebuah rumah tempat dimana abu-abu jenazah orang yang sudah tiada di simpan. Sebelumnya, sang hyung kedua mengajaknya pergi keluar tanpa kejelasan.

Hari masih cukup pagi. Bahkan, matahari saja baru saja muncul. Setelah memarkirkan mobilnya, suga keluar dari dalam mobil, tidak lupa diambilnya bucket bunga berukuran sedang berupa bunga matahari dari kursi belakanhnya. Sedangkan jhope mengikutinya dari belakang.

Sepanjang perjalanan, tidak ada perbincangan antar keduanya. Jujur saja, jhope sebenarnya masih sedikit sakit hati dengan sang hyung. Namun, rasa penasarannya membawanya berakhir disini.

Jhope mengikuti suga dari belakang. "Hyung, apa yang kita lakukan disini?" tanya nya, membuka suara setelah diamnya sedari tadi.
Masih setia mengikuti kemana langkah sang hyung menuju.

"Bukankah, abu eomma dan appa tidak disimpan disini?" lanjutnya.

Namun sayangnya, yang ditanya hanya diam. Entah tidak mendengar suara sang adik atau memang sengaja enggan membuka suara.

Hingga tibalah mereka di depan sebuah ruangan yang terdapat berjejer gucci abu di dalam etalasenya. Suga menuju salah satu etalase yang terdapat foto seseorang disana.

Dibukanya pintu etalase itu. Lalu diletakkannya bucket yang sebelumnya ia bawa di space yang masih kosong.

"hyung, siapa paman itu?" tanya jhope sekali lagi, menunjuk sebuah foto yang ada di dalam etalase tersebut.

"Appa....." jawab suga singkat. Sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya.

"Appa seseorang yang hyung kenal" kedua netra suga masih setia memandangi foto tersebut. Sedangkan jhope yang sedari tadi berdiri di sebelah sang hyung menoleh ke arah namja disebelahnya itu. Dengan raut muka penuh tanda tanya.

"Ah, begitu rupanya" jawab jhope mengangguk.

"Apa dia teman hyung?" tanya jhope sekali lagi.

"Bisa dibilang begitu....."

"Hyung merindukannya jhope!!" kini kepala namja dengan jas biru tua itu menunduk.

"Apa hyung dekat dengan appa teman hyung?"

"Maksud hyung, hyung merindukan teman hyung" suga kembali mengangkat kepalanya. Menoleh ke arah sang adik dengan ekspresi sedikit tersenyum.

"Kenapa hyung bicara berbelit-belit dari tadi"

"Dia anak tunggal yang baik hati" masih dengan ekspresi yang sama, suga melanjutkan pembicaraannya.

MIANHAE!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang