Berawal dari sebuah keluarga yang amat harmonis meski tanpa adanya peran kedua orang tua.
Namun tiba-tiba hancur bercerai berai hanya karena kebohongan dari para hyung tertua.
Yang ternyata, kebaikan mereka selama ini hanya tipu muslihat semata.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jhope yang tidak seimbang, tersungkur ke lantai. Ketiga temannya yang dibuat terkejut beranjak dari duduknya, bergegas menghampiri temannya itu. Mencoba membantu jhope untuk bangkit. Bibirnya mengeluarkan darah. Pukulan suga benar-benar seolah mengerahkan seluruh kekuatannya. Bahkan, jhope sempat merasa pusing sebelumnya.
wajah suga memerah, napasnya nampak tidak beraturan. Kedua tangannya berkacak pinggang. Menatap lekat ke arah jhope. "Kalian pulanglah"
"Jeonghan, antar mereka pulang" perintah suga. Sehun, vernon dan dokyeom pasrah. Tidak berani membantah. Ketiga namja itu menatap jhope sebentar, setelahnya pergi mengikuti jeonghan meninggalkan rumah sakit.
"Hyung, kau ini kenapa?" akhirnya jhope membuka suara.
"Kau masih berani bertanya?"
"Lihat!! Lihat kedalam sana!!"
"Namjoon terbaring lemas tidak sadarkan diri!!"
"LIHAT!!BUKA MATAMU LEBAR-LEBAR" suga berteriak. Tidak ada seorangpun yang berani menegur, sebab dia putra keluarga kim. Suga mencengkeram pundak jhope kuat. Lalu, menunjuk ke dalam ruangan. Jhope mengikuti, nampak sang saudara terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Kedua matanya tertutup rapat.
"Hyung, apa kau menyalahkanku?" sekarang ganti suga yang terdiam. Jhope yang geram mendorong suga dengan cukup kuat. Kedua pundaknya terasa sakit tentunya. Namja itu melepaskan cengkraman nya, sedikit terdorong kebelakang.
"Kau tidak tau kebenaran yang sebenarnya. Tetapi seperti biasa, kau selalu menyalahkanku"
"Kau tenang saja hyung. Jika namjoon mati, aku akan bertanggung jawab sebisaku. Dan jika ada salah satu dari organnya yang rusak karena racun itu!! Aku akan memberikan organ yang sama untuknya" nada suaranya merendah. Jujur saja, jhope sudah jengah dengan semua ini. Untuk yang kesekian kalinya, dirinya merasa perlakukan sang hyung kedua padanya tidak adil.
Suga masih saja terdiam. Menyaksikan kepergian jhope dari hadapannya.
Dirumah, seokjin mondar-mandir di ruang kerjanya. Sesekali memeriksa ponselnya. Menunggu kabar dari seseorang. Namun, ponselnya masih sepi-sepi saja.
Tak lama, masuk seseorang kedalam ruangannya. "Seungcheol. Apa yang membawamu kemari?"
"Tuan, maaf menggangguku"
"Aku mengikuti perintahmu untuk mencari keberadaan tuan namjoon dan tuan jhope"
"Aku akan langsung ke intinya saja. Mereka sedang ada di rumah sakit. Tuan namjoon di racun!!"
