CHAP 14

139 1 0
                                    

Happy reading 🎉

   Karena minggu lalu jefran dimarahi ah ralat lebih diomeli oleh Kevin, sekarang ia sedang menyiapkan baju olga untuk bermain basket nanti

Jefran sedang asik siap-siap untuk berangkat ke sekolah, dia dikagetkan oleh ibunya yang berpamitan ingin pergi kesawah

"Evan, ibu kerja dulu ya. Nanti kalau ibu pulang sore, kuncinya ada dibawah kaset yang depan pintu" suara halus itu membuat jefran menatap dengan lembut kearah ibunya

"iya Bu, tapi nanti kayaknya jefran mau latihan basket. Mungkin jefran pulang lebih lambat kayak biasanya" jefran memeluk ibunya dengan erat tapi lembut

"hati-hati ya sayang. Yasudah kamu sarapan dulu, ibu mau siap-siap mau kerja" dibalas anggukan oleh jefran

Jefran berjalan menuju ke dapur untuk memulai sarapan, dengan sendiri

"jam berapa dah ini" ia menghidupkan hpnya dan melihat lock screen yang ada jam bulat itu

Ternyata masih jam 05.40. menurut jefran itu waktu yang telat karna apa? Perjalanan menuju kesekolah dari rumah memakan waktu 1 jam, itupun dengan kecepatan sedang

"eek, kepin gak dateng-dateng bocahnya. Apa masih tidur ya dia?" Monolognya

Tak lama ia dikagetkan suara klakson motor, yang sangat dia kenali

"akhirnya bocahnya dateng" jefran buru-buru menyelesaikan sarapannya dan menggendong tas dibahunya

Ia berlari kecil untuk menuju ke pintu, sambil menenteng helm dan tas bekal yang telah ibunya siap kan tadi

Setelah sampai dipintu, ia langsung mengambil sepatu pantofelnya dan memakainya. Disela-sela dia memakai sepatu, jefran berteriak berpamitan kepada ibunya yang sedang dandan itu

"IBUK, JEFRAN PAMIT YA" dan dibalas teriak juga oleh ibunya

Setelah mendapatkan jawaban dari ibunya, ia langsung memakai helm dan berjalan menuju Kevin yang sibuk dengan hpnya

Tetapi jefran merasa heran, tumben sekali Kevin diam dan tidak teriak-teriak seperti dia berada dihutan. Tapi itu bukan masalah baginya

"Nanti gua latihan basket kok, jangan manyun gitu napa" jefran sambil menaiki boncengan Kevin. Setelah menaiki motor tersebut, jefran memeluk pinggang kevin dengan erat

Setelah merasa jefran sudah siap, ia langsung melajukan motornya
.
.
.

Sampai parkiran untuk para siswa-siswi. Jefran dan Kevin pun melepas helmetnya, jefran setelah melepaskan helmnya ia berkaca dimotor sebelahnya itu. Katanya mau liat muka ganteng di kalo habis naik motor

Selesai bercermin, ia menoleh ke sana kemari untuk mencari teman-temannya itu, tetapi orang yang ia cari tidak ada. Malah ia ketemu dengan alfi dan itu membuat jefran tidak mood seketika

"males nemen aku cik" ucapan jefran yang tiba-tiba membuat Kevin mengernyit heran dengan ucapan jefran yang tidak jelas itu

"napa lu jep"

"gapapa" jawab dengan nada cuek

"bocah ra jelas" gumam kevin
Jefran pun berjalan menuju kelasnya dengan perasaan malas dan meninggalkan kevin yang sedang menaruh helmnya

ANAK MESIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang