CHAPTER NYASAR

113 3 0
                                        

Happy reading 🎉

  Tak terasa mereka berdua telah sampai dirumah Alfi.

Kenapa dirumah Alfi? Karna setelah berdebat tadi jefran tertidur dengan pulas jadi mau tidak mau Alfi mengarahkan motornya kerumahnya

Ia pun juga tidak tau rumah jefran dimana jadi tidak salah bukan?

Dia langsung memarkirkan motornya didepan rumahnya Karna ia harus menggendong ala koala, menuju kekamarnya

"lucu banget sih, Argh gua mikir apa sih? Inget fi inget dia cuma bahan taruhan lu doang jangan dibawa perasaan plis" gumamnya

Akhirnya dia turun dari motornya tidak lupa memegang punggung jefran dari belakang agar jefran tidak terjatuh

"enteng juga dia, gua kira bakalan kek cowok pada umumnya"

Sampai dikamar Alfi langsung merebahkan tubuh jefran dikasurnya,tidak lupa ia menyelimuti tubuh jefran agar tidak kedinginan

Setelahnya Alfi bergegas menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya agar lebih steril dan ia langsung berjalan menuju kasurnya untuk tidur juga

Karna ia belum merasakan ngantuk ia memandang wajah jefran yang imut dan ganteng itu ganteng. kata ibunya jefran ya

Ting ayang...

Tak lama ia memandang wajah jefran tiba-tiba dikagetkan dengan dentingan suara handphone milik jefran karna ia tau dentingan pesan di handphonenya tidak seperti itu

"Aish, siapa juga malem-malem ngechat dia" dumelnya sambil membuka handphone milik jefran dan ternyata handphonenya tidak dikasih sandi sama sekali oleh jefran

Kevin

Jep lu kok belom balik anying, emak lu nanyain ke gw soalnya anak perawan gak balik"
01.25

Jefran sedang menginap dirumah gue
Rumah Alfi
01.27

Setelahnya ia langsung mematikan handphone jefran dan Alfi melanjutkan memandang wajah jefran Sampai ia tertidur dengan sendirinya dan tidak lupa memeluk jefran dengan erat

Paginya

Disebuah kamar terdapat dua sejoli sesama jenis sedang asik berpelukan dan tidak terganggu oleh sang sinar matahari yang mengarah ke salah satu dari mereka

Enghh

"Jam berapa?" gumamnya entah dia bertanya kepada siapa

Dia juga merasa ada yang memeluknya dari belakang tetapi entah mengapa ia merasakan nyaman dan hangat?

Jefran melihat sekeliling untuk mencari jam digital

"Jam setengah enam ternyata. Hahh fi lepasin dulu tangannya gue mau cuci muka" bukan jawaban yang ia dapatkan malahan ia dipeluk semakin erat dan itu membuat jefran jengkel

"Fi bangun anjir gue mau cuci muka" jefran berusaha melepaskan pelukannya itu

End

Plis aku baru ngeh kalo ada part tertinggal😭 pantes dari chap ke 4 aku mikir, kayak ada yang kurang chapternya.
Kirain kan udah ku up dari awal kan jadi aku ga terlalu pusing 😭 tapi ternyata😭😭😭😭
INI HARUSNYA DI CHAPTER JEFRAN SAMA ALFI KETEMU DIJALAN
segala lupa alurnya lagi☠️ maapkan aku ya J aku tidak sengajaaaaa itu karna tenggelam sama chapter lain dan catatan tugas dll😭🙏

Sebagai permintaan maafku kepada teman² yang baca cerita aku ntah siapa saja, ku bonusin 1 chapter deh jadi double up. Tapi bukan up sekarang, hehe💃

ANAK MESIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang