🍰seven🍰

100 9 0
                                    

Beberapa hari ditangani Minho kondisi Mark jauh lebih baik bahkan sekarang ia sudah tak lagi menggunakan alat medis apapun infusnya pun sudah di lepas tadi pagi

"Jadi bagaimana? Kau sudah lebih baik ?"

"Sudah uncle, aku mau pulang" jawab Mark tak sabar

"Sabar dulu boy, kita observasi sehari lagi ya jika memang tidak ada masalah kau bisa pulang besok"

"sehari saja nak tidak akan terasa lagipula ada kami semua bersamamu disini"ujar Jaehyun yang bisa melihat jelas jika Mark keberatan dengan apa yang disampaikan Minho.

"Bagaimana jika kau telepon Jeno saja minta dia datang, tidak masalah jika Minjeong ikut kesini bukan? Lagipula kau sudah terlihat baik sayang" tambah Rosé

"Nah itu ide yang bagus dad akan pesankan makanan kalian bisa habiskan waktu disini besok juga mereka libur sekolah bukan?"

"Jimin juga boleh datang , telepon dan ajaklah dia kesini akan semakin menyenangkan jika semakin ramai" kata Jaehyun pada Minho.

"Sebenarnya dia memang sudah di ruangan ku hari ini dia tidak sekolah karena ada salah seorang anak panti yang sedang sakit dia itu adalah anak asuh kami yang cukup dekat dengan Jimin maka dari itu ia minta izin tidak masuk hari ini"

"Benarkah? Kalau begitu panggil saja dia kesini pasti membosankan di ruangan mu sendirian" Krystal tak kalah semangat.

Sekitar sepuluh menit kemudian seseorang mengetuk pintu kamar rawat Mark dan mereka yakin itu adalah Karina

"Masuk sayang, kami tidak tau jika kau disini jika ayahmu mengatakannya sejak tadi pasti kami akan ajak kau makan siang bersama"

"Tidak apa-apa aunty"

"Minhyung-ah, ini adalah anak dokter Minho yang ternyata juga teman Jeno dan Minjeong yang kita bicarakan tempo hari ujar Rosé

"Senang bertemu denganmu, aku sudah pernah mendengar tentang mu dari Winter tapi aku tidak tau kau anak uncle Minho"

"Iya, winter juga sering bercerita tentang mu apalagi belakangan ini setelah tau ayah yang menangani mu dia sering sekali bertanya pada ku kapan dia boleh datang"

"Telepon saja, lagipula kenapa kau tidak ingin Jeno dan winter datang?" Tanya Sehun pada Mark.

"Karena bocah itu pasti menangis aku tak suka melihatnya menangis. Dan kalau Jeno datang kesini apapun caranya Minjeong akan ikut. Jeno tidak akan tega menolaknya"

"Ya sudah sekarang kan sudah tidak apa-apa kau telepon mereka dan Daddy pesan makanan Jimin-ah kau suka apa nak? Pizza? Pasta?atau steak?" Jaehyun memang selalu senang akan pesta termasuk hari ini meskipun ini bukanlah pesta yang diharapkan banyak orang

***

Jeno langsung pergi ke kelas winter saat dia menerima telepon dari Rosé untuk segera datang ke rumah sakit

"Minjeong-ah, ayo ikut" ucap Jeno cepat

"Kemana? Ke rumah sakit ? Ada apa?"

"Iya kata mommy kita harus segera sampai karena ada hal yang penting"Awalnya tidak ingin menjahili tapi melihat winter sangat panik Jeno jadi memiliki ide yang lain

Jeno sengaja mengendarai mobil itu dengan cepat dan mengatakan pada winter mereka harus segera sampai gadis itu berkaca-kaca dan siap menangis kapan saja

"Aku parkir mobilnya dulu kau cepat masuk !"

Tidak protes sedikitpun winter segera berlari ke kamar Mark lebih dulu gadis itu tidak bisa lagi menahan air matanya.

Tanpa mengetuk pintu gadis itu segera saja membuka pintu kamar dan merasa benar-benar kesal dipermainkan oleh Jeno karena disana orang-orang justru tengah menikmati makanan

"Minjeong-ah, kau kenapa menangis? Mana Jeno ?" Tanya Mark langsung.

"Jeno di neraka!" Jawab gadis itu dan seketika membuat yang lain heran.

"Sayang, tenang dulu ayo beri salam dulu ada dokter Minho dan anaknya dia kakak kelas mu bukan,kenapa marah-marah begitu" ujar Rosé

Winter hanya membungkuk sopan dia bahkan tidak mengajak Karina bicara karena rasa kesalnya yang masih menggebu ia langsung saja duduk di sisi kosong ranjang Mark

"Jeno bilang padaku jika ada sesuatu yang sangat penting sehingga kita harus segera sampai bahkan dia meminta ku masuk lebih dulu aku sudah berpikir yang tidak-tidak!" Isaknya

"Lagipula jeno kau percaya, aku sudah sering bilang jangan berpikir terlalu jauh"

"Jadi siapa yang harus aku percaya? Oppa justru melarang ku datang kesini ! Kalian sama saja!"

"Sudah jangan menangis begitu,banyak orang kau tidak malu?"

"Jeno menyebalkan!" Gadis itu masih terisak sementara yang lain menahan tawa termasuk juga Mark.

"Oppa juga menertawakan aku ?"

"Tidak-tidak aku minta maaf biar nanti aku beri pelajaran Jeno sudah kau tidak usah menangis makan saja lihat itu ada banyak makanan"

"Apa oppa sudah tidak apa-apa? Jadi untuk apa aunty menelepon untuk cepat datang?"

"Tadi dokter Minho mengatakan bahwa Mark harus menunggu lagi satu hari untuk pulang dan dia bilang dia merasa bosan, kebetulan ada Karina disini jadi aunty suruh saja kalian datang kesini agar bisa menghabiskan waktu bersama" terang Rosé

"Jadi kemungkinan Oppa bisa pulang besok ?" Seketika wajah gadis itu berbinar-binar

"Iya sayang" jawaban Krystal membuat winter teringat jika masih ada satu kemungkinan buruk yaitu Mark ikut kembali ke Amerika dan mereka akan berjauhan lagi.

"Apa Oppa akan ikut ke Amerika?"

"Soal itu-" terbukti otak Mark dan Jeno tidak berbeda jauh nyatanya Mark pun tidak mau melewatkan kesempatan untuk menggoda gadis itu.

"Jadi Oppa akan kembali ke Amerika? Tidak jadi kuliah disini?"

"Minjeong-ah"

"Jawab saja jangan beralasan!"

Seandainya Winter tau bagaimana semua yang ada disana menahan tawanya dia pasti tidak akan sesedih sekarang.

"Lalu untuk apa mengambil akselerasi dan lulus lebih cepat jika kau akan kembali kesana?aku janji tidak akan mengajakmu makan di tempat sembarangan lagi , kau juga tidak harus pergi ke sekolah menjemput ku tapi jangan kembali ke Amerika!"

"Apa ? Hyung mau ke Amerika?" Kalimat yang terakhir itu memang di dengar oleh Jeno yang baru saja datang dan sukses membuatnya ikut kecewa Jeno pilih duduk di kursi penjaga itu supaya bisa melihat kakaknya lebih jelas dan mencari jawaban disana.

"Aku senang dengan kalian disini tapi-"

"Tapi apa ? Senang ya senang saja untuk apa kembali ke Amerika? Kalau kau kembali kesana lalu kami bagaimana?" Ucap Jeno emosi

"Dengar dulu-"

"Tidak mau ! Aku tidak terima alasan kau harus disini dan tidak kembali ke Amerika!" Seorang Jeno pun nyatanya bisa menjadi panik seperti sekarang.

"Kau sudah tau bukan?"

"Tau apa ? Aku tidak tau apa-apa! Aku baru tau hari ini kau mau pergi!" Jeno benar-benar tidak mau kalah dari kakaknya

"Kau sudah tau bukan jika dikerjai itu tidak enak ? Karena itu jangan mengerjai anak orang!" Ujar Mark memukul kepala Jeno pelan

"Oppa!!!!" Winter yang kesal bukan main segera ingin memukul Mark tapi urung karena kakak Jeno itu justru memeluknya hangat sedang Jeno sendiri langsung menjaga sikap saat ia sadar ada Karina disana ia segera berpindah duduk di dekat gadis idamannya itu.

"Jangan bercanda seperti itu lagi ! Tidak lucu!"

Kemarahan winter justru mengundang gelak tawa dari semua orang disana

"Iya maafkan aku, lagipula kau lucu sekali saat panik seperti tadi"

Suara tawa disana memang ramai tapi ucapan lembut Mark itu bisa di dengar jelas seorang Giselle yang memang sebenarnya juga diminta datang oleh Rosé.

❤️

Sparkling Youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang