🍰Ten🍰

80 9 0
                                    

Mark tersenyum saat melihat Krystal masuk ke kamarnya ia segera duduk dan menepuk sisi kosong ranjangnya untuk Krystal duduk disana dan setelah wanita itu duduk disana ia segera berbaring di pangkuannya.

Krystal pun tidak menolak ia segera mengelus rambut Mark saat anak itu sudah berbaring di pangkuannya cukup lama mereka menghabiskan waktu seperti itu hingga...

"Mama pikir mama akan kembali ke Amerika dua hari lagi" Mark yang hampir memasuki mimpinya itu segera bangun dan duduk.

"Kenapa? Papa bilang sudah menghandle semuanya dan akan tinggal sampai akhir bulan? Kenapa sekarang?"

"Karena kau sudah tidak butuh lagi Mama disini"

"Omong kosong! Sejak kapan aku tidak butuh Mama? Tidak mungkin aku tidak butuh Mama"

"Buktinya kau bisa pergi seharian dan tidak peduli kami khawatir padamu? Bahkan setelah kejadian seperti kemarin kau masih sering menghabiskan waktu tanpa ada siapapun yang mengawasi?"

"Aku hanya bertemu Uncle Minho bukankah hari ini dia minta aku kembali ke rumah sakit?"

"Tapi tidak sendirian nak ,dan sampai selarut tadi?kau yakin hanya ke rumah sakit?"

"Iya, sebenarnya aku mampir untuk membeli jus di kantin rumah sakit dan duduk disana"

"Duduk di kantin rumah sakit? Selama itu ?Apa yang Minho katakan?apa ada yang menggangu pikiran mu?"

"Apalagi, sama saja seperti perkataan dokter yang lain intinya aku harus hati-hati dengan tubuhku seumur hidup. Aku berpikir jika hanya seperti itu Mommy atau Mama pasti lebih bisa membuat aku paham kan? Untuk apa ke rumah sakit?"

"Sayang, jangan begitu nak. Mark harus tau kami melakukan itu semua karena sayang dan tidak ingin hal buruk terjadi padamu" sekeras apapun Krystal nyatanya dia memang tidak bisa jika sudah berhadapan dengan Mark.

"Aku tau Mama, Karena itu aku tetap datang meskipun aku sudah tau apa yang akan mereka katakan"

"Sayang, kami hanya ingin kau menyaring apa yang boleh dan tidak boleh apa yang pantas dan tidak pantas itu saja , jika memang kau rasa tempat yang dipilih Minjeong tidak layak kau tidak harus kesana"

"Apa maksudnya? Kenapa jadi Minjeong?"

"Sayang mungkin kau , Jeno bahkan Minjeong tidak bercerita tentang ini tapi Mama tau apa yang menyebabkan kau dirawat, kemana kalian pergi saat itu. Dan mama harap hal seperti itu atau pergi seharian tanpa seseorang di dekat mu tidak diulang. Kau mengerti?"

"Ma-" Mark nyaris tak percaya saat kejadian yang sudah lewat itu masih saja dibahas

"No excuse , mulai sekarang Mark harus bisa sedikit lebih tegas Mark harus tau apa yang boleh dan tidak boleh, Mark harus berpamitan jika ingin kemanapun"

"It's not They're fault! it's my fault "

"I don't care whose fault it was. But I don't want you to go there and eat that kind of food ever again !jika Mark tidak bisa paham apa yang Mama bicarakan mungkin Mark butuh contoh tindakan?"

"Mama please, I'm sorry." Mark yang tau Krystal sudah di puncak amarah segera memeluknya dan memohon seperti anak kecil, dia tau tipikal ibunya yang satu itu dan jika dia tidak patuh dan membujuk ibunya itu bisa-bisa tak sampai besok pagi kedai Renjun sudah rata dengan tanah.

"Tapi ini terakhir ya nak , terakhir kau buat kami khawatir seperti tadi"

"I'll try my best" ujar Mark langsung.

***

Lain dengan Mark yang heran bagaimana cara Krystal mengetahui semua itu , hari ini sekolah dihebohkan dengan seorang murid baru yang jika untuk geng Jeno bukan seseorang yang asing justru murid baru ini benar-benar sudah membuat mereka tercengang.

Sparkling Youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang