bab 7. mulai dekat

14 4 0
                                    

Malam nya...

Pangeran Bintang sedang ingin menyelinap ke kamar Putri Bulan tapi malah ketahuan oleh Skye.

"Anda ketahuan! Pangeran Bintang kan?!" tebak Skye muncul tiba-tiba di belakang Pangeran Bintang.
"Bagaimana kau tahu nama ku?" tanya Pangeran Bintang.
"Arlo yang memberitahu saya anda tidak boleh dan dilarang masuk!" jawab Skye melarang.
"Ayolah oh aku punya hubungan dengan Putri Bulan jadi sepantasnya aku di ijinkan masuk..." sela Pangeran Bintang.
"Skye nama saya adalah Skye Pangeran Bintang ada buktinya?" tanya Skye.
"Ck kau masih tidak percayai ku? Baiklah Skye aku pergi tapi ingat aku akan kembali," jawab Pangeran Bintang memperingati, pemuda itu akhirnya pergi meninggalkan istana.
"Sampai jumpa," lambai Skye.
"Benar benar menjengkelkan! Sialan!" umpat Pangeran Bintang sembari menendang sebuah batu.
"Skye kamu sedang apa di sini?" tanya Putri Bulan datang.
"Halo tuan Putri Bulan saya sedang menjaga istana agar orang sembarangan tidak bisa masuk tadi ada seseorang yang mengaku punya hubungan dengan anda tuan Putri Bulan," jawab Skye menjelaskan.
"Apa?! Itu pasti si Bintang pemuda itu tidak ada lelahnya," geleng Putri Bulan.
"Ada apa tuan Putri?! Ada penyusup masuk ke istana?! Biar saya lawan dengan pedang saya!" panik Erick.
"Tidak ada Erick tidak ada penyusup kalian berdua pergilah tidur ini sudah malam hoam aku mengantuk aku tidur dulu ya!". Putri Bulan pergi ke kamarnya.
"Selamat tidur tuan Putri," ramah Skye.
"Iya selamat tidur juga Skye Erick," balas Putri Bulan.
"Apa ada sesuatu yang terjadi Skye?" tanya Erick.
"Pangeran Bintang tadi ingin masuk ke dalam istana dia ingin ke kamar Putri Bulan Erick sangat mencurigakan," jawab Skye.
"Kita harus memberi tahu yang mulia nanti," tekad Erick.
"Ya," angguk Skye setuju.

"Menyebalkan sekali," kesal Pangeran Bintang.
"Ada apa dengan mu? Kelihatan nya sangat kesal akan sesuatu?" tanya Putri Hazel kepo.
"Kau tidak akan pernah mengerti Hazel ini urusan ku minggir sana aku ingin tidur," jawab Pangeran Bintang ketus.
"Sepertinya kau tidak ingin di ganggu ya? Okey aku akan pergi selamat tidur!" jahil Putri Hazel.
"Hm," dehem Pangeran Bintang.
"Kau lihat sesuatu Vincent? Sepertinya Bintang punya masalah yang serius!" oceh Pangeran Carlson.
"Entah kepikiran apa sampai aku bisa mau mengajak mu," malas Pangeran Vincent.
"Anak kecil tidak di ajak pergi sana," usir Pangeran Dylan.
"Akan ku laporkan kalian berdua pada Emilia dan Sion!" ancam Pangeran Carlson.
"Berisik kalian berdua jangan membuat kita dapat masalah," peringat Pangeran Bryce.
"Dengarkan itu!" sungut Pangeran Carlson.
"Dan kau Carlson sebaiknya pulang saja aku akan mengantarkan mu atau ku panggil Sion soalnya ini sudah malam berbahaya kau masih kecil," ujar Pangeran Bryce.
"Tenang saja Bryce Emilia sudah datang untuk menjemput ku Emilia!!" teriak Pangeran Carlson.
"Carlson!" pekik Putri Emilia sambil memeluk erat Carlson.
"Bagus kita juga bisa pulang sekarang," syukur Pangeran Vincent.
"Lagipula untuk apa kalian semua di sini?" tanya Putri Emilia.
"Jalan jalan malam," jawab Pangeran Dylan.
"Sekaligus memantau Bintang dia punya masalah," beritahu Pangeran Bryce.
"Dasar ayo kita pulang Carlson lain kali jangan ikut dengan mereka," larang Putri Emilia.
"Uh kenapa Emilia?!" tanya Pangeran Carlson, wajahnya sangat kusut.
"Itu tidak sopan mengintip orang lain dan ikut campur dalam masalahnya," jawab Putri Emilia.
"Selagi belum ketahuan tidak apa apa itu kata Sion kepada ku Emilia," celetuk Pangeran Carlson sembari membawa nama Pangeran Sion.
"Tidak mengherankan ayo pulang Carlson! Kamu harus belajar menjadi Raja di masa depan nanti," datar Putri Emilia.
"Aku tidak mau! Lagipula bukankah dirimu yang menjadi pewaris tahta bukan aku! Emilia lebih tua dari ku," renggut Pangeran Carlson.
"Anak pertama nya yang akan menjadi pewaris tahta," sahut Pangeran Bryce.
"Tapi jika anak kedua laki-laki dan anak pertama adalah perempuan maka anak kedua lah yang harusnya menjadi pewaris tahta kerajaan Bryce," tutur Putri Emilia.
"Memang nya kenapa? Perempuan bisa kan menjadi ratu? adik mu itu masih umur sepuluh tahun Emilia," cetus Pangeran Dylan.
"Benar! Ayo kita tanya Sion! Siapa tahu dia bisa membantu!" seru Pangeran Carlson.

Moon Princess for Star PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang