bab 5. Pangeran yang lancang!

32 7 8
                                    

Kini Putri Bulan & Putri Angeline sedang berada di perpustakaan mencari sesuatu.

"Dapat! Ini dia tentang menjadi Ratu yang bijaksana di masa depan Angeline! Lihat lah!" senang Putri Bulan.
"Aku tidak membutuhkan itu Bulan" geleng Putri Angeline.
"Ini untuk ku" sungut Putri Bulan.
"Akhirnya aku selamat dari bocah kematian itu" syukur Pangeran Sion.
"Sion!!" teriak Putri Chloe.
"Astaga jangan lagi" lelah Pangeran Sion, ia bersembunyi agar tidak ketahuan.
"Bibi Christy! Apakah Bibi melihat Pangeran Sion?!" tanya Putri Chloe.
"Tidak tuan Putri saya tidak melihat Pangeran Sion" jawab Bibi Christy menggeleng
"Terimakasih! Oh pemuda sialan itu dimana dia sebenarnya!" geram Putri Chloe.
"Semoga jangan temukan aku semoga jangan temukan aku" harap Pangeran Sion.
"Sion!" tegur sang ibu, Ratu Eliza.
"Ah ibu sut jangan berisik aku mohon! Chloe akan tahu" bisik Pangeran Sion memohon.
"Kalian berdua bertengkar lagi?" tanya Ratu Eliza.
"Yeah bisa di bilang begitu itu salah Chloe sendiri Bu! Aku tidak sengaja merusak bunga mawarnya karena dia mematahkan pedang berharga ku!" jawab Pangeran Sion.
"Huft bersenang-senang lah ibu tidak ingin ikut campur" cuek Ratu Eliza.
"Ibu telah pergi mungkin aku bisa keluar dari istana" pikir Pangeran Sion.
"Cream enak kita pilih itu saja tapi coklat? Mungkin keduanya" perintah Putri Emilia.
"Yeay coklat!" pekik adik laki-laki nya.
"Ini bukan untuk mu Carlson" lembut Putri Emilia.
"Tapi aku ingin membaginya dengan teman ku!" melas Pangeran Carlson.
"Baiklah jangan sampai gigimu sakit okey?" peringat Putri Emilia, Pangeran Carlson mengangguk tegas.
"Halo Jeremy siap untuk petualangan kita hari ini?" sapa Pangeran Sion bertanya pada kudanya yang bernama Jeremy.
"Pemilik dan kuda nya sama sama tidak waras hei Sion! Kembalikan bunga mawar ku seperti sedia kala!" sinis Putri Chloe.
"Tidak! Ayo Jeremy kita pergi" ajak Pangeran Sion, menaiki kudanya setelah itu pergi.
"Sion!!" greget Putri Chloe berteriak histeris.
"Seperti nya sudah aman" syukur Skye.
"Skye ku! Kamu kemana saja?!" tanya Putri Angeline.

"Bagus ada drama lagi" seringai Pangeran Ariel.
"Menjaga keamanan istana Putri Angeline itu kan adalah pekerjaan saya" jawab Skye.
"Benar juga tapi apakah kamu juga bersedia untuk menjaga ku?! Aku takut!" manja Putri Angeline.
"Dengan senang hati saya akan menjaga anda juga Putri Angeline" tegas Skye.
"Uh seandainya kita bersaudara aku tidak akan bisa memilikimu tapi untung bukan! Aku bersyukur aku sangat mencintaimu!" alay Putri Angeline.
"Tapi kita berbeda kasta Putri Angeline anda adalah bangsawan dan saya hanya seorang pengawal biasa tidak akan bisa bersatu" sedih Skye.
"Huh Skye! Jangan seperti itu! Kamu sepertinya senang sekali membuat ku menderita kita bisa bersatu kok!!" rengek Putri Angeline.
"Lihat lah adikmu itu seperti anak kecil" imbuh Putri Bulan.
"Aku melihat nya dan dia juga adalah sepupu mu Bulan!" sengit Pangeran Ariel.
"Apa tadi? Aku tidak mendengar mu" cetus Putri Bulan sambil menutup telinganya berpura-pura tidak mendengar ucapan Pangeran Ariel.
"Lupakan" gusar Pangeran Ariel.

Di sisi lain...

Pangeran Bintang terus mengikuti Putri Hazel membuat dia risih karena di ikuti terus.

"Berhenti lah mengikuti aku Bintang! Apa kau tidak punya pekerjaan?" tanya Putri Hazel.
"Tentu saja mengikuti mu adalah pekerjaan ku Hazel" jawab Pangeran Bintang.
"Awas saja kau Bintang!" geram Putri Hazel.
"Aku harus pergi Bulan tolong cepat sadarkan gadis itu" titah Pangeran Ariel seenaknya, ia pergi menemui seseorang.
"Ya ya ya terserah Angeline! Sudahlah!" tarik Putri Bulan.
"Tidak mau! Bulan kamu tidak tahu seberapa besarnya cinta ku yang sangat tulus pada Skye" lebay Putri Angeline.
"Sungguh sangat lebay aku yakin kakak mu tidak akan tahan menghadapi sikap mu ini Angeline" yakin Putri Bulan.
"Kamu tahu apa? Kamu itu tidak punya kekasih mana mungkin bisa merasakan hal yang ku rasakan" balas Putri Angeline penuh mendramatisir.
"Mendramatisir sekali oh ya Skye jangan mau sama dia sepupu ku ini lebay centil genit dan alay kamu tidak akan tahan jika jadi suaminya" nasihat Putri Bulan ngelantur.
"Heh Bulan! Kamu fitnah! Aku tidak seperti itu my Skye love kamu percaya padaku kan?! Please percaya lah!" cemberut Putri Angeline dengan segala drama & rengekan manjanya pada Skye.
"Iya saya percaya pada Putri Angeline jangan cemberut muka anda tidak cocok jika seperti itu" rayu Skye.
"Huh kamu tukang rayu! Tapi aku sangat suka!" genit Putri Angeline.
"Oh ya ampun ternyata sama saja!" lelah Putri Bulan.

Moon Princess for Star PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang