==
Shaka merasa seperti ada petir yang menyambar tepat di atas kepalanya saat satu fakta yang cukup menyakitkan baru saja ia ketahui. Wanita yang ia cintai ternyata telah menikah, dengan lelaki yang cukup ia benci dulu. Nazeera, teman sekolahnya yang baru ia temui setelah enam tahun berpisah. Shaka masih tak menyangka kalau Nazeera sudah menikah, apalagi saat ia tahu kalau Sagara adalah suaminya.
Shaka menyukai Nazeera sejak mereka duduk di bangku SMA. Ia, Nazeera dan Sagara sempat satu sekolah. Mungkin dulu Shaka belum bisa mengartikan rasa pedulinya pada gadis itu hingga ia pikir itu bukan cinta, tapi setelah enam tahun Nazeera menghilang tanpa kabar dan mereka dipertemukan kembali secara tidak sengaja di salah satu hotel, Shaka menyadari kalau ia telah mencintai wanita itu sejak lama.
Nazeera merahasiakan pernikahannya, Shaka pikir wanita itu masih sendiri, bahkan ia meminta Nazeera membantunya berpura-pura di depan Mama untuk menjadi kekasihnya. Desakan Mama yang ingin Shaka mengenalkan pacar karena tak ingin dibilang menyukai sesama jenis membuatnya melakukan itu, tapi siapa sangka, saat Mama sudah menyukai Nazeera, Shaka baru tahu kalau wanita itu sudah menikah.
Namun Shaka tak akan menyerah untuk berjuang mendapatkan hatinya. Nazeera bilang, ia menikahi Sagara karena terpaksa, hanya demi penebusan, dan Shaka melihat Nazeera sepertinya tak bahagia bersama lelaki itu. Apalagi Sagara ketahuan berkhianat kemarin malam, saat mereka datang ke sebuah acara yang ternyata itu pesta pertunangan lelaki itu dan wanita lain.
Memang dasar keparat, Sagara bahkan berani bertunangan setelah menikahi Nazeera.
"Kusut banget, Bos?" Roni—sang asisten, bertanya saat mendapati Shaka hanya melamun sambil mengacak rambutnya, pun tumben sekali lelaki itu tak terlihat rapi. Rambut yang biasanya diklimis dengan pomade mendadak berantakan, pun kaos polo yang ia kenakan tak Shaka masukan ke dalam celana. "Bukannya kolaborasi sama PT. Cabefood udah berhasil ya, kan produknya udah mau launching, tinggal nyari model aja buat promosi."
Shaka yang sedang duduk di balik meja kerjanya yang ada di pabrik dengan tangan berada di dahi dan siku yang menyanggah di lengan kursi seraya bersandar hanya menghela napas pelan. Shaka seorang pimpinan di sebuah perusahan makanan ringan, perusahaan yang ia dapatkan dari hasil turun temurun alias warisan.
Posisi tertinggi itu ia dapatkan setelah sang ayah turun dari kursi tersebut dan menjadi komisaris, pun dengan sang kakek yang sudah pensiun tapi sesekali masih memantau perusahaan. Shaka bersyukur ia terlahir dari keluarga yang serba ada, tapi bukan berarti Shaka langsung mendapat jabatan, ia bahkan memulai semua dari bawah.
"Ron ...." akhirnya ia bergerak setelah lima belas menit hanya melamun dengan posisi yang tidak berubah. Matanya sesekali tertuju pada ponsel yang tergeletak di atas meja, Nazeera belum juga membalas pesannya sejak semalam.
Pagi ini Shaka ada kunjungan ke pabrik, sejujurnya hari minggu ini ia sudah memiliki planning untuk mengajak Nazeera jalan dalam proses pendekatan, tapi setelah semalam Nazeera mengatakan dengan jujur perihal pernikahannya dengan lelaki lain, rasanya Shaka butuh waktu untuk bertemu dengan wanita itu.
"Iya, Bos?" Roni mendekat, berdiri di sebelah kursi kerja Shaka. "Bos mau minum obat?"
"Saya gak sakit," dengus Shaka kesal, tubuhnya sudah menegak lurus tak lagi bersandar pada punggung kursi. "Saya mau tanya."
"Silakan, Bos."
"Kalo saya nikahin istri orang gimana menurut kamu, Ron?"
"Astagfirullah, Bos ...." Roni langsung memekik dengan mata yang membelalak kaget, ia bahkan tanpa sadar membekap bibirnya yang di mata Shaka itu sangat berlebihan. "Istighfar, Bos ... jangan merusak rumah tangga orang, gak baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mission
RomancePerpisahan kedua orang tuanya membuat dunia Shakira serasa jungkir balik. Apalagi saat ia memilih untuk hidup sendiri dan sang ayah tak mau lagi membiayai kebutuhannya. Shakira butuh tempat tinggal, butuh pekerjaan, beruntung sang sahabat yang berna...