KABAR HARI INI

6 1 0
                                    

Keesokan harinya di hari senin, seperti biasa [Name] pergi ke kampus untuk bekerja sebagai dosen di jurusan hukum. Tapi kali ini ada yang berbeda, banyak mahasiswa-siswi dan beberapa dosen yang memperhatikannya saat ia berjalan melewati mereka.

Mengapa mereka semua menatapku ?- Batinnya.

Saat dia baru sampai di kantin untuk membeli kopi dan roti bakar isi selai blueberry untuk sarapan (karena dia tidak sempat sarapan di apartemennya) Shirabu datang menghampirinya.

"Oh Shirabu sensei ada apa ?."

Pria itu mengatur nafasnya sejenak setelah lelah berlari, setelah nafasnya kembali normal ia menunjukan sesuatu di ponselnya. "Ka-Kau serius bertunangan dengan pria ini ?."

Manik (e/c)- nya membulat kala melihat sebuah situs berita yang menunjukan artikel berjudul :  "Ushijima Wakatoshi, seorang CEO dari perusahaan Ushijima.grup mengumumkan pertunangannya dengan putri dari keluarga Shinazukawa." Lengkap juga dengan fotonya yang sepertinya di ambil dari akun sosial media miliknya.

Wanita itu hanya terdiam dan kembali melihat ke arah satu rekan kerja dosennya itu. "Darimana awal mula sumber berita ini ?."

Shirabu menjauhkan ponselnya dari wajah [Name] dan mulai membaca artikel itu hingga selesai, orang yang berada di hadapannya harus menunggu dengan sabar. "Etto... Menurut artikel ini, beritanya di dapatkan dari status akun twitter atau x nya."

Oke, kali ini wanita itu benar-benar panik ia langsung berpamitan pada Shirabu bahwa ia akan pergi ke tempat parkiran untuk mengambil laptop dan tab- nya yang tertinggal. Namun sebenarnya tidak, [Name] pergi untuk mencari pria karir itu— sebenarnya dia tidak tahu apakah pria itu akan datang ke sini lagi atau tidak tapi entah mengapa firasatnya mengatakan 'iya'.

Sampai akhirnya matanya melihat Ushijima yang baru saja keluar dari mobil mahalnya bersama seorang wanita. [Name] tanpa pikir panjang lamgaung menghampiri pria bertubuh tegap itu.

"Aku ingin menemui kepala dosen di sini aku aka—"

"Ushijima-san!."

Dua sejoli itu langasung melihat ke arah wanita tersebut yang sedang berjalan ke arah mereka. "Ada perlu apa kau denganku ? Nona Shinazukawa." Tanya Ushijima dengan nada risihnya.

"Aku ingin bicara denganmu tuan Ushijima, ini soal tunangan kontrak." [Name] beralih menatap wanita di sebelah Ushijima yang merupakan kekasih pria itu. "Maaf apa aku boleh pinjam kekasihmu ini sebentar ?."

Kumiko mengiyakan dan keduanya berjalan bersama ke dalam gedung. Sesampainya mereka di kafe keduanya mulai duduk di salah satu meja, dan [Name] memesan kopi dan roti bakar blueberry yang sempat di tunda.

[Name] memperlihatkan isi berita dari situs yang ada di ponselnya. "Tolong jelaskan maksud dari status yang kau buat ini." Ucap [Name].

Ushijima mengambil ponsel wanita itu lalu membaca isi artikelnya, setelah membacanya hingga selesai ia meletakan kembali ponsel itu di tengah meja. "Aku melakukannya karena di suruh Ibuku."

"Kau ini. Ck, apa kau tidak memikirkan reaksi kekasihmu itu atau betapa terlukanya ia ketika mengetahui kita melakukan pertunangan kontrak ? Ini memang hanya kontrak dan pertungan kita akan berakhir saat durasi kontraknya selesai. Tapi dia pasti cemburu dan marah begitu melihat kita yang berpura-pura bermesraan di depan media."

Ushijima hanya diam memperhatikan wanita itu berbicara— entah dia mendengarkan atau tidak. Tangan besarnya kemudian mendekati dagu wanita itu lalu jempolnya secara tiba-tiba mengusap bibirnya membuat wajah [Name] bersemu, jarak wajah pria itu juga terlalu dekat.

"A-Apa yang kau—"

"Diamlah ada paparazzi yang ingin memotret kita sejak tadi." Kata Ushijima dengan nada suaranya yang rendah.

Dari ekor matanya [Name] dapat melihat seorang pria yang tengah mengacungkan kameranya untuk mengambil foto mereka, tak hanya itu beberapa orang disana juga melihat aksi mereka beberapa ada juga yang memotret mereka. Entah sejak kapan Ushijima kembali ke tempat duduk dan terlihat menyesap tehnya begitu [Name] kembali melirik pria itu.

"Pembicaraannya sudah selesai kan ?. Kalau begitu aku akan pergi sekarang. Dan ini.nomor kontakku, jadi kalau kau ingin menemuiku kau bisa menghubungiku dengan mudah" Ushijima memberikan kertas kecil yang terdapat nomornya yang sudah di tulis kemudian pergi dari tempat itu.

[Name] menerima kertas itu lalu memperhatikan Ushijima yang menjaubinya hingga pria itu tak terlihat. Saat melihat ke arah kopi miliknya [Name] memperhatikan pantulan dirinya dari air kopi dalam gelas, tangannya menyentuh bibirnya yang baru saja di usap.

Jempolnya kasar

● ● ●

Ushijima akhirnya kembali setelah melihat Kimiko yang sedang berbicara dengan seseorang dari ponselnya.

"Iya nanti besok aku akan ke sana. Soal Waka-kun aku hanya perlu bicara padanya, aku tutup dulu ya nanti aku akan menghubungimu lagi." Kimiko mengakhiri sambungan teleponnya tepat saat Ushijima baru sampai di dekatnya.

"Maaf apa kau menunggu lama ?."

Kimiko terlihat terkejut saat mendengar suara kekasihnya dan langsung melihat ke belakangnya yang sudah ada Ushijima berdiri di depan matanya. "Ti-Tidak kok. Apa urusannya sudah selesai ?." Tanya Kimiko sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam tasnya.

"Sudah. Apa tadi kau berbicara dengan seseorang di telepon ? Dengan siapa kalau boleh aku tahu ?."

Kimiko yang mendengar itu entah kenapa tiba-tiba terlihat gugup. "Ta-Tadi itu temanku menelepon. Dia bilang ingin mengajakku jalan-jalan ke mall besok." Jawab Kimiko sembari membetulkan poni rambutnya.

Ushijima hanya berkata oh lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil. "Kamu mau makan apa hari ini ?." Tanya Ushijima sembari menyalakan mesin mobilnya.

"Aku mau makan daging steak dan minum es teh rasa leci di café yang baru saja kita lewati tadi."

Mobilnya yang sudah berjalan Ushijima bawa ke tepampat café yang baru saja di sebutkan pacarnya tadi, tak menunggu waktu lama mereka kini sampai di café yang memiliki dekorasi serba hitam putih di tambah halaman luarnya di berikan dekirasi lampu yang akan menambah estetikanya di malam hari jika di nyalakan.

Mereka kemudian duduk di salah satu kursi yang ada di balkon atas. Keduanya lalu memesan makanan dan minuman saat salah satu pelayan datang menghampiri mereka, setelah memesan ponsel Ushijima yang ada di dalam saku celananya. Dia berdecih saat melihat nama Ibunya yang justru meneleponnya mau tidak mau ia harus mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo ?."

Wakatoshi kau ada dimana sekarang ?.

"Aku bersama Kimiko sekarang, ada apa memangnya ?." Terdengar dari seberang Ibunya menghela nafasnya marah.

Wakatoshi. Sudah berapa kali kubilang agar memutus hubungan dengan wanita itu ? Dia bukan wanita baik-baik percayalah pada Ibumu ini, seharusnya kau—

Ushijima mengakhiri panggilan teleponnya tepat saat pesanan mereka datang. "Apa tadi itu Ibumu ?" Tanya Kimiko yang langsung memakan steak-nya setelah di simpan di atas meja oleh pelayan.

"Ya... Begitulah. Maafkan Ibuku, aku akan berusaha memberitahunya kalau kau adalah pilihanku yang tepat." Tanya Ushijima memegang punggung tangan kekasihnya.

Kimiko hanya tersenyum kecil dan mengeluarkan semburan merah tipis saat mendengar ucapan pria yang ada di hadapannya.

Sepertinya rencanaku akan sulit- Batin Kimiko

Bersambung...

Love ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang