Ketika kuliah di jam pertama telah usai. [Name] yang awalnya berniat pergi ke ruangannya untuk bersantai sembari memesan makanan dari luar, seketika sirna. Ushijima tiba-tiba menghubunginya, dia bilang pada [Name] untuk menemuinya di kantin universitas sekarang dan mau tidak mau wanita itu harus menurutinya.
Kini ia sudah berada di kantin dan sekaramg tengah duduk di hadapan Ushijima yang sedang meminum kopinya dengan santai. "Mengapa kau memintaku kemari ?."
Ushijima meletakkan kembali gelas tersebut di atas meja. "Ibuku menyuruhku untuk membawa jalan keluar nanti sore."
"Aku menolak. Lagi pula nanti sore aku harus kembali mengajar-"
"Jika kau tidak mau menurutiku, aku akan berhenti memberikan bantuan untuk saham perusahaan keluargamu sekarang juga."
[Name] membuang nafasnya kesal, "Oke, jika itu maumu tuan muda manja. Beri aku waktu sepuluh menit untuk bersiap, dan selagi aku melakukan itu kau tentukan dulu tempat untuk berkencan."
"Tanpa kau suruh pun akan aku lakukan."
● ● ●
Sore harinya mereka pergi ke taman hiburan, sebelum datang ke tempat ini butuh waktu lebih dari sepuluh menit (berbeda dari kesepakataan awal) untuk menunggu [Name] menyelesaikan urusannya dulu sebelum akhirnya tiba di sini.
Keduanya kini hanya diam duduk di bangku kayu panjang yang ada di taman hiburan, dekat dengan gerobak penjual permen gulali. [Name] sudah mulai muak dengan situasi ini lalu mengalihkan pandangannya dari depan ke sampingnya, terlihat pria itu hanya sibuk dengan ponselnya.
[Name] hanya diam memandang Ushijima yang masih sibuk dengan ponselnya, saat gawainya di masukkan ke saku barulah wanita itu buka suara.
"Kita tidak akan naik wahana apapun di sini ?."
Ushijima mebuang nafasnya berat lalu melihat ke arah wanita itu. "Ini hanya kencan pura-pura, jadi kau jangan banyak berharap."
Wanita itu beralih menatap dua tangannya yang bertumpu di atas pahanya. Kalau tahu begini, seharusnya kita pulang saja.
[Name] menghela nafasnya pasrah lalu bangkit dari tempat duduknya. "Aku mau cari jajanan dulu." Ia kemudian pergi ke area lain yang lokasinya agak jauh dari tempat duduknya tadi. Manik (e/c)-nya kemudian melihat satu stan yang menjual jagubg bakar. [Name] membeli jagung yang di beri bubuk keju itu dua buah (siapa tahu Ushijima mau kan ?).
Saat melewati stan penjual es krim, telinganya menangkap seorang wanita yang tidak begitu asing. "Tenang saja, aku menjadi kekasihnya agar rencana kita bisa mencapai klimaks dengan mudah."
Wanita itu berhenti melangkah. Suara ini... . Matanya memandang ke samping dan menangkip satu orang pria dan satu orang perempuan yang pantulan bayangannya sedikit terlihat di balik kumpulan balon gas warna-warni.
Dia bergeser ke samping untuk memperjelas penglihatannya. Dan benar saja sesuai dugaan [Name] melihat seorang pria berambut hitam ke cokelatan bersama Hayashi Kimiko, kekasih dari tunangan kontraknya.
"Kalau begitu. Kapan kau akan putus dengannya ? Aku sudah mulai tidak tahan melihatmu terus bermesraan dengan pria kaya yang manja itu." Ucap pria itu yang terlihat frustasi.
Kimiko mendekati pria itu lalu menggelayuti dada bidangnya itu. "Sesuai ucapanku tadi, aku akan mengakhiri hubunganku dengannya. Lagi pula setelah waktunya tepat, aku akan langsung membalaskan dendam Ayahku beserta aset perusahaan yang telah di sita karena ulah si keluarga Ushijima berengsek itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Contract
Fiksi PenggemarShinazukawa [Name], seorang dosen kampus di jurusan hukum yang sekaligus juga seorang putri bungsu dari seorang pemilik perusahaan ternama. Namun suatu ketika, Ayahnya memintanya untuk melakukan pertunangan kontrak dengan pria dari keluarga konglome...