Messed Up

81 11 3
                                    

Minghao dan Ayahnya sampai di kediaman Jeon.

Minghao mengenakan atasan turtle neck berwarna coklat dengan coat hitam sebagai luarannya. Ditambah bawahan loose pants berwarna hitam.

Poni rambut hitam nya yang sedikit panjang di rapihkan ke samping, sehingga memperlihatkan dengan tegas garis dan setiap lekuk wajahnya.

Ia tampak menawan, casual, dan manis.

Pintu besar dihadapannya ditarik dari dalam. Dan nampak seseorang yang tidak asing bagi Minghao. Ia melebarkan matanya karena terkejut melihat sosok didepannya. Begitu juga dengan orang itu. Jeon's family, yang mengundang makan malam dirinya dan Ayahnya ternyata adalah keluarga Jeon Wonwoo, sahabat Mingyu.

Tak lama, Ayah Wonwoo, Tuan Jeon, menyusul dan menyambut kedatangan Minghao dan juga Ayah nya.

"Selamat datang di kediaman Jeon, Presdir Xu dan wahh, putera anda sangat menawan. Jelas wajahnya mirip sekali dengan Mrs. Xu", ucap Tuan Jeon dengan mata berbinar.

"Terima kasih Tuan Jeon, anak anda juga begitu tampan dan ber-kharisma, sepertinya saya akan sangat beruntung jika memiliki menantu seperti Wonwoo", balas Presdir Xu dan tawa pun menggema di mulutnya dan Tuan Jeon.

"Baik, baik. Ayo kita lanjut bicara di dalam saja. Mama Wonwoo sudah menyiapkan banyak makanan enak untuk dinner kita malam ini. Minghao menyukai masakan buatan rumah bukan? Malam ini makan yang banyak ya, Presdir Xu tidak pernah memasakkan makanan untuk mu kan hahaha", ujar Tuan Jeon, sambil menggandeng Ayah Minghao masuk ke dalam rumah.

Tinggal Wonwoo yang masih diam ditempatnya, dan juga Minghao yang sebenarnya tidak ingin berada disana.

"Gue gak tau kalau Ayah lo itu rekan bisnis Ayah gue", ucap Wonwoo memecah keheningan diantara keduanya.

Minghao hanya diam tidak menjawab perkataan Wonwoo.

Wonwoo menghela nafas, "Masuk", mempersilahkan Minghao untuk masuk ke dalam rumahnya. "Gue juga gak tau apa yang bakal dibicarain Ayah gue sama Ayah lo malam ini, kalau lo tau lo bisa kasih tau gue sekarang karena gue curiga sama gelagat dan omongan Ayah lo tadi", jelas Wonwoo.

Minghao menggeleng, ia juga tidak tau ada urusan apa antara Ayah nya dan Ayah Wonwoo, sampai mereka harus melakukan dinner bersama. Karena kalau yang akan dibicarakan adalah urusan bisnis, bukannya lebih baik jika membicarakannya di kantor saja. Tidak perlu mengadakan dinner antar keluarga seperti ini, fikir Minghao.

Kini mereka sudah duduk dengan tenang di meja makan keluarga Jeon.

"Nak Minghao cantik sekali ya Wonwoo", ucap Ibu Wonwoo yang terus melihat kearah Minghao dari sebelum Minghao duduk.

Wonwoo tidak menanggapi perkataan ibu nya dan memilih fokus memakan makanan didepannya.

"Ah iya, Minghao dan Wonwoo satu sekolah kan? Apa kalian sebenarnya sudah saling mengenal satu sama lain?", tanya Ayah Minghao.

Minghao menunduk sambil memainkan jari-jemarinya karena enggan menjawab perkataan Ayahnya.

"Saya tau Minghao dari teman saya", jawab Wonwoo.

Minghao membelalakan mata saat mendengar jawaban Wonwoo, dia tidak berencana memberi tahu Ayahnya tentang Mingyu kan?.

"Oh begitu.. ", balas Ayah Minghao.

Suasana sedikit menjadi canggung, dan saat Ayah Minghao akan berbicara lagi, Wonwoo segera mendahului.

"Maaf sebelumnya, saya izin bertanya pada Presdir Xu. Saya sebelumnya tidak tahu kalau anda adalah rekan bisnis Ayah saya, tapi sekarang saya tidak begitu peduli dengan itu, saya masih sekolah dan belum bertanggung jawab memikirkan lingkup pekerjaan. Yang saya ingin tanyakan adalah apa maksud dari acara makan malam bersama ini. Kalau makan malam ini adalah agenda bisnis, apakah itu hal yang wajar? Karena bagi saya tidak. Dan kalau yang akan dibahas adalah seputar kerja sama perusahaan, bukankah lebih baik untuk membicarakannya di tempat kerja, bukan ditengah meja makan seperti ini", sahut Wonwoo lantang.

BEST LUCK (GYUHAO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang