two

4.3K 31 1
                                    

 .
 

                                   .

"kau jadi budak sex ku malam ini , caramel." ucap bara tanpa menatap caramel yang tertegun, tetapi menatap fokus laptop di hadapan nya.

saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir tipis bara seakan air liur nya tercekat di tenggorokan dan menatap bara yang fokus ke laptop.

"ke-kenapa harus akuu, tuan?" tanya caramel dengan takut', bara yang mendenger itu mengalihka n pandangan nya ke caramel dengan tatapan tajam "kenapa tanya saya, mungkin itu emang takdirmu jadi budak sex ku".

setelah berjam' caramel menunggu bara yang hanya menatap laptop dan menandatangani dokumen yang tidak tau apa itu menurut caramel, ia pun merasa mengantuk karna hanya duduk di sofa sejak jam 8 pagi sampai sekarang jam 10.

"hoaammm" caramel menguap dan bara menatap caramel sekilas lalu smirk dan fokus lagi dengan kegiatan nya.

setelah beberapa menit bara mengintip caramel sedikit dari balik laptop, seketika bara terkekeh karna melihat caramel tidur dengan kepala di sandaran sofa yang membuat caramel menenggak kan kepalanya dan mulut nya terbuka lalu di temani dengkuran halus.

"gemasnya" gumam bara, karna merasa kasian pada caramel karna takut nanti saat bangun leher nya tidak nyaman karna tidur seperti itu, lalu bara menghampiri caramel yang tertidur pulas dan bara membenarkan tidur caramel dengan tangan nya yang menjadi bantal untuk kepala caramel.

bara menyingkirkan poni yang menghalangi muka cantik caramel, bera menatap caramel dalam dan tersenyum hangat lalu memiringkan kepalanya agar sejajar dengan muka caramel. bara menyentuh bibir pink milik caramel dan mengusap pipi caramel dengan ibu jarinya.

"euunghh"lenguh caramel karna merasa terganggu, bara yang sadar apa yang baru saja ia lakukan langsung menarik tangannya yang menjadi bantal untuk caramel, ternyata dia terbawa suasana wkwkw.

caramel yang terbangun karna pergerakan bara yang menarik tangan nya terbangun, ia kaget karna mendapatkan bara di depan matanya dengan jarak yang dekatt.

"ka-kamu ngapain di sini" gugup caramel lalu mendudukan dirinya, bara menatap caramel datar "dasar wanita tak tau diri sudah di bantu bukan nya terima kasi"

caramel menatap bara bingung, "dia suda membatu aku apaa??" batin nya, tanpa babibu bara meninggalkan caramel di ruangakan sendirian karna bara membutuhkan kopi.

"dasar cowo aneh, tapii... ganteng"
   
                               .

bara yang sedang membuat kopi tiba' tersenyum sendiri membayangkan wajah teduh caramel yang sedang tertidur. saat akan menuangkan air panas tangan nya terpeleset dan terguyur air panas.

"arrghhh fuck" umpat nya karna merasa tangan nya panas terkena air panas.

"sial. gara' tu cewe buat gua ga fokus" misuh bara, karna kesal dengan diri nya yang tidak fokus.

                            ☆☆☆

sekarang pukul 15.30 caramel terlihat tidak nyaman dengan diri nyaa yang mendesis sedari tadi, bara yang mendengar desissan caramel, menatap caramel bingung "lo kenapa?" tanya bara dan menghampiri caramel.

"shhh kamu bisa anter aku ke perbelanjaan bayi?" sanggah caramel dengan meremat ujung sofa, bara tidak menjawab dia bingung dengan keadaan caramel sekarang.

"kalau kamu keberatan gausa gapapa" ucap nya dengan menahan sakit dan menundukan kepala nya. "oke ayo gua anter" ucap nya lalu berjalan keluar ruangan di ikuti caramel dari belakang.

sepanjang perjalanan karyawan menatap caramel bertanya' "dia siapa" mungkin itu yang ada di pikiran para karyawan.

sesampai nya di basement bara membuakaan pintu karna merasa iba pada caramel, dan menuntun caramel karna muka caramel pucat, lalu bara masuk ke dalam mobil dan langsung menancap kan gas nya.

Saat sedang menyetir bara menatap caramel yang di penuhi keringat, tetapi bara gagal fokus saat melihat baju caramel di bagian dada basah.

"caramel. Baju lo basah banget di bagian dada lo kenapa" ucap bara berhati', tapi bara malah mendengar isakan dari caramel.

"sakit banget ya, tahan yaa bentar lagi nyam-" ucap bara terpotong saat melihat ke depan "fuck. macetnya panjang banget" ternyata macet sedangkan caramel sudah kesakitan.

"aku butuh pumping asi sekarang, sakit hiks" isak caramel, bara kaget saat mendengar itu "pumping asi" itu yang membuat otak bara memutar' perkataan itu. bara sekarang paham apa yang di alami caramel sekarang

setelah 10 menit lama nya mobil sama sekali tidak maju, dan tetap diam di tempat, caramel masi menangis kesakitan bara menatap caramel iba.

"sini biar gua bantu." ucap bara lalu menegukan ludahnya.

                                   .
                                   .
                                   .
                                   .
                            
                                 Tbc

young boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang