Part 11

36 4 4
                                    

Saat bel istirahat berbunyi, teman-teman Jungkook mulai menjalankan rencana mereka. Jungkook duduk di bangkunya, sedikit gugup, tapi berusaha terlihat tenang. Dia melirik ke arah Yuna yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. Sementara itu, geng 97-line cowok mulai bergerak, siap menjalankan rencana mereka untuk memberi Jungkook waktu berdua dengan Yuna.

Eunwoo adalah yang pertama. Dia mendekati Eunha yang sedang memeriksa ponselnya. "Eunha, kamu bisa bantu aku nggak?" tanyanya.

 "Aku harus nyetor tugas ke ruang guru, tapi kayaknya bakal ribet kalau aku sendirian. Kamu bisa temenin?"

Eunha tampak bingung sejenak, tapi kemudian mengangguk. "Oke, aku temenin."

Eunwoo tersenyum lega. Sambil melirik ke arah Jungkook, dia dan Eunha keluar dari kelas. Langkah pertama berhasil.

Jaehyun adalah yang kedua. Dia mendekati Rose, kekasihnya, dengan ekspresi serius.

 "Rose, kamu nggak lupa ada rapat untuk acara festival, kan? Kamu ingat nggak jadwalnya?"

Rose terlihat kaget. "Rapat? Aku lupa. Sekarang ya?"

Jaehyun mengangguk tegas. "Iya, sekarang. Ayo, kita ke ruang rapat biar nggak ketinggalan."

Rose cepat-cepat berdiri, dan mereka berdua bergegas keluar dari kelas, meski sebenarnya Jaehyun hanya mengarang alasan itu. Jungkook tersenyum kecil melihat kesuksesan Jaehyun.

Selanjutnya, Bambam yang mendekati Lisa. Dia berlagak panik. 

"Lis, aku lupa bawa buku matematika! Kamu kan bawa buku itu, kan? Ayo temenin aku ke loker biar bisa pinjam!"

Lisa, yang biasanya santai, hanya mengangkat alis. "Buku matematika? Kenapa nggak bilang dari tadi?"

"Aku baru inget sekarang," jawab Bambam sambil meringis. "Kalau nggak segera, aku bisa kena masalah sama guru."

Lisa akhirnya menghela napas dan berdiri. "Oke, ayo cepetan!"

Bambam berhasil membawa Lisa keluar kelas, pura-pura ke loker mereka. Jungkook menahan tawa kecil, rencana berjalan mulus.

Dokyeom mendekati Jihyo dengan cara yang sedikit lebih lembut. 

"Jihyo, aku baru aja denger ada lomba vokal di aula. Kamu mau ikut nonton bareng?"

Jihyo terlihat antusias. "Lomba vokal? Wah, menarik! Ayo kita lihat!"

Dokyeom tersenyum, senang melihat kekasihnya begitu bersemangat. "Ayo!" Mereka segera berjalan keluar dari kelas dengan cepat, meninggalkan Yuna dan Jungkook.

Yang terakhir dari rencana awal, Younghoon mendekati Mina dan berkata dengan nada serius, 

"Mina, aku tadi lihat beberapa anak dari klub basket pakai lapangan tanpa izin. Aku takut mereka bikin masalah. Kamu bisa temenin aku ke sana buat cek?"

Mina, yang selalu peduli dengan kegiatan klub, langsung mengangguk.

 "Serius? Ayo, kita cek. Jangan sampai ada masalah!"

Younghoon tersenyum tipis, rencana berhasil. Dia menggandeng Mina keluar dari kelas, berpura-pura mengecek lapangan.

Sementara itu, Mingyu mendekati Chaeyeon dengan senyum lebar.

 "Chaeyeon, kamu mau bantu aku sebentar? Aku ada ide buat proyek kelas kita, tapi aku butuh seseorang untuk diskusi. Kita bisa cari tempat yang lebih tenang di taman."

Chaeyeon mengerutkan kening, sedikit curiga. "Ide proyek apa?"

Mingyu terkekeh pelan. "Nanti aku jelasin semuanya. Aku yakin kamu bakal suka idenya."

JODOHKU, YA  MUSUHKU (97 LINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang