27

340 13 0
                                    

Ketika mereka sedang bersantai sambil mengobrol-ngobrol sambil bertukar tawa Ella dan Rizky baru kembali

"kak Kevin" panggil Ella membuat yang lain diam dan menatap Ella dan Rizky begitupun Kevin

"Rizky katanya mau ngomong" ucap Ella dan Kevin pun berdiri seraya berjalan menghampiri Rizky

Kevin menatap Rizky dingin dengan tatapan tenangnya namun jangan salah sangka, tatapan tenang Kevin dikenal sangat berbahaya di lapangan karena dibalik tatapannya yang penuh ketenangan dan damai itulah yang membuat lawan-lawannya di lapangan selalu tak mau menatap Kevin terlalu lama

"mau ngomong apa" tanya Kevin tenang sementara Martin yang duduk di sofa memperhatikan Kevin dengan seksama ia khawatir Kevin meledak disini karena adanya dua individu yang menyakiti hatinya di tempat ini

"gw...mau minta maaf dan gw tau apa yang gw dan Ella lakuin salah jadi gw mohon maaf atas segalanya" ucap Rizky dengan nada bersalahnya

"iya kak, aku juga mau minta maaf atas semuanya" tambah Ella

Kevin maju dan mempersempit jaraknya dengan Rizky menatapnya dan berkata "tuhan itu maha pemaaf" mendengar hal tersebut pun Ella dan Rizky menghela nafas lega sebelum kemudian mereka dibuat seperti didorong ke dasar neraka oleh lanjutan kata-kata dari Kevin

"tapi sayangnya gw bukan tuhan dan gw selalu benci sama setiap orang yang udah nyakitin hati gw serta ngehancurin kepercayaan yang udah gw kasih"

"good luck ya buat kalian berdua, semoga tuhan ngebales semua rasa sakit hati gw" lanjut Kevin lagi seraya tersenyum dan mencengkram kuat-kuat pundak Rizky

Kekuatan lengan Kevin bukan main terlihat dari otot-ototnya dan juga urat-uratnya yang menonjol sepanjang lengannya

Rizky menahan sakit di pundaknya bahkan kedua kakinya seperti kehilangan kekuatannya dan bergetar hebat disertai dengan leher sampai ke wajahnya memerah dan tubuhnya sudah miring karena kakinya yang mulai kehilangan kekuatannya

"VIN!!" teriak Martin seraya ia dengan cepat menghampiri Kevin dan mencoba menarik tangan Kevin namun bahkan Kevin tak bergeming sedikit pun

"KAK KEVIN!!" jerit Ella panik dan kebingungan harus berbuat apa

Gracia dan member lain hanya diam karena mereka tahu bahwa walaupun Kevin terlihat sebagai sosok yang sangat sabar namun ia tetap bisa kehilangan kesabarannya saat kedua orang tak tahu diri ini berani muncul di hadapannya lagi

"ci" panggil Marsha lembut menatap Gracia dan Gracia pun mengangguk kecil lalu tersenyum dan berdiri bersama Marsha menghampiri Kevin

Gracia memberi kode kepada Martin untuk menyingkir dan Martin pun tanpa ragu menyingkir karena ia tahu hanya dua orang di ruangan ini yang dapat menghentikan Kevin yaitu dua malaikat Kevin sendiri Gracia dan Marsha

Gracia memegang tangan Kevin dan mengelusnya sambil menatapnya sementara Marsha memeluk Kevin dari belakang seraya berkata "enough babe" dengan lembut dan penuh kasih

"udah vin, jangan habisin tenaga kamu buat ngurusin sampah" ucap Gracia lembut dan tersenyum hangat ke arah Kevin seraya mengelus lembut pipinya

Kevin melepas cengkramannya dan menatap Rizky yang akhirnya jatuh berlutut dihadapannya dengan dingin seraya ia mengelus lembut tangan Marsha yang melingkari perutnya serta merangkul Gracia dan mengelus lembut kepalanya

Tanpa berbicara Kevin, Marsha dan Gracia kembali ke tempat mereka sementara Ella ia langsung menghampiri Rizky dan memeriksa kondisinya

"ketika lu berani mempermainkan kepercayaan seseorang kayak Kevin disitulah lu ngebuat kesalahan paling besar dalam hidup lu" ucap Martin seraya ia mendorong keras kepala Rizky membuatnya tersungkur dan Kevin pun menyeringai ke arah Martin yang juga menyeringai ke arahnya

Sementara Ella hanya menatap kosong ke arah Martin dan Kevin, ia benar-benar dapat melihat dengan jelas kesalahan besar yang sudah ia perbuat

"kak Kevin kalo marah serem ya" ucap Adel berbisik kepada Eli

"ih kalo gw mah udah gw tonjok si Rizky del, masih mending si Kevin" ucap Eli cukup keras membuat yang lain terkekeh

"gaboleh tonjok-tonjok orang ya" ucap Marsha memperingatkan Kevin menatapnya tajam

"iya" ucap Kevin terkekeh seraya mengelus lembut kepala Marsha sementara Ella akhirnya membawa Rizky keluar dengan bantuan staff

***

2 Minggu berlalu dengan cepat dan sudah waktunya untuk Kevin dan yang lain kembali ke Manchester

"kasih kabar ya kalo udah sampe, kamu tenang aja aku disini ga akan aneh-aneh jadi jangan pikirin yang aneh-aneh dan tolong buka pintu kepercayaan kamu sekali lagi buat aku ya" ucap Marsha tersenyum manis dan memeluk Kevin

"iya, see you bulan September ya" ucap Kevin tersenyum hangat seraya mengelus kepala belakang Marsha lembut

"iya, see you dan semangat tandingnya ya kalo ada waktu facetime aku oke" ucap Marsha menatap Kevin dengan tatapan sedih karena ia sebenarnya enggan melepas Kevin kembali ke Manchester namun ia tahu bahwa Kevin mempunyai mimpinya sendiri begitupun dia dan mereka sudah berjanji bahwa mereka akan saling mendukung satu sama lain

"iya sayang" ucap Kevin terkekeh kecil dan mengacak-acak rambut Marsha

"WOY!! LAMA BANGET PERPISAHANNYA" teriak Thomas, Kevin dan Marsha hanya terkekeh geli sebelum mereka berpelukan untuk terakhir kalinya dan Kevin bersama yang lain berjalan mengikuti Thomas ke pesawat

Marsha, Kathrina dan Greesel menunggu dengan tenang melihat punggung kekasih mereka perlahan-lahan menghilang baru kemudian mereka berbalik dan menghampiri yang lain untuk pulang kembali ke Jakarta

"harus kuat sha LDR, kayak aku nih sama icel" ucap Kathrina tersenyum lebar

"iya kak Marsha, tenang aja nanti kita ajarin" ucap Greesel tersenyum lebar juga

"makasih ya" ucap Marsha tersenyum dan mengangguk

To Be Continued

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang