KEVIN

37

Kevin pun berdiri di titik kick off dengan kedua tangan di pinggang dan menatap sekelilingnya dengan tatapan dingin serta tajam

Di tribun tempat para supporter United berkumpul mereka terus bernyanyi dengan suara yang menggema menggetarkan Allianz Arena menutupi suara nyanyian para supporter Madrid sementara para penonton netral hanya bisa diam dan membisu

Wajah wasit pun terlihat mengalirkan keringat dingin yang deras disertai warna kulitnya yang memucat karena ia juga merasakan tekanan yang berat di pertandingan kali ini

PRITTTTT

Suara peluit tanda dimulainya pertandingan pun berbunyi dan Kevin langsung menendang bola ke arah Bruno

Bruno tanpa menunggu langsung melesatkan umpan panjang ke depan

Kevin yang sudha berlari ke depan pun langsung menerima bola dan ia langsung diapit oleh tiga pemain Madrid sekaligus

Kevin pun langsung memulai menerobos ketiganya dan melewati mereka dengan mudah

Supporter United langsung bersorak semakin keras mendorong semangat Kevin dan lini pertahanan Madrid semakin panik mereka semua buru-buru menutup Kevin dan ingin menghentikannya

Namun Kevin bukan vegetarian dan ia dengan mudah menerobos setiap tembok pertahanan Madrid sampai pada jarak 36 meter dari gawang tiba-tiba Kevin mengangkat kepalanya ke arah gawang BOOM suara teredam yang memekakkan telinga terdengar mengejutkan seluruh stadion

Bola melesat maju dengan kekuatan dan kecepatan yang membuat penonton serta para pemain Madrid tercengang

Bola tersebut melambung, menukik, dan membelok cukup jauh menghindari jemari Courtois yang sudah merentangkan tangannya sepanjang mungkin namun bola tetap menghantam keras sudut atas jaring dan berputar lama sebelum akhirnya jatuh ke tanah

Stadion menjadi sunyi sesaat mencerna tontonan yang baru saja mereka saksikan sementara itu Kevin ia diam di tempatnya melesatkan golnya tadi dan perlahan-lahan mengangkat tangan kanannya ke langit menatap dingin ke arah tribun supporter Madrid kemudian secara cepat dan tiba-tiba ia memukulkan tangannya dengan sangat kuat ke jantungnya dengan tangan yang terkepal

Kemudian ia merentangkan kedua tangannya lebar dan dengan mata terpejam serta kepala yang terangkat secara arogan dan seringai main-main

Supporter United pun langsung bersorak kegirangan dan Kevin menikmati itu semua dengan matanya yang terpejam

Suara Drury pun semakin memperkuat suasana dan menekan mentalitas Madrid

"Unthinkable! Unstoppable! Kevin Hawkins-against every law of the game, every limit known-has just burned his name across the heavens! This is not a goal, it is an omen! A declaration of war from the Prince of Devils himself, as if to say, 'I am here, and I am inevitable!'"

"Madrid stands stunned, paralyzed in disbelief. Tonight, the world bears witness, The Devil Prince has reclaimed his kingdom"

Jude Bellingham yang selalu di sebut-sebut oleh media dan para pecinta sepakbola di seluruh dunia sebagai rival kuat Kevin hanya bisa mengerutkan keningnya dan menunduk menutupi wajahnya

Hari ini Kevin sekali lagi memberitahu kepada dunia bahwa tidak ada pemain yang pantas berada di tahta yang sama dengan dirinya

2 menit setelah kick off Kevin membuktikan bahwa Mbappe dan Bellingham harus berlutut di hadapannya

Marsha dan yang lain yang menonton dari Jakarta semuanya bersorak kegirangan dan ketika gol Kevin tadi terjadi mereka semua kompak melompat dari sofa

Bahkan Jackson dan Boy yang berdiri di belakang sofa pun langsung mengangkat kedua tangan mereka dan menaruhnya di atas kepala mereka tanda tak percaya

Salah satu gol terjauh yang pernah di cetak adalah oleh Lionel Messi dari jarak 32 meter dan hari ini di pecahkan oleh Kevin dengan jarak 36 meter

Gol Cristiano muda dari jarak yang hampir sama yaitu 36 meter ketika menghadapi Arsenal kala itu bahkan tak valid di hadapan gol Kevin karena berbeda dengan Cristiano muda, gol Kevin bukan free kick melainkan murni tendangan jarak jauh

"kak Kevin kakinya kuat banget gila" ucap Azizi tak percaya

"tujuh bulan ngurung diri sendiri peningkatan dia bener-bener gila banget" ucap Boy

***

Menit 40 tepat 5 menit sebelum turun minum Bruno yang memegang bola mengangkat kepalanya dan langsung memberikan umpan panjang kepada Kevin yang berada di tepi kotak penalti Madrid

Rudiger dan Militao tanpa ragu dan secara cepat langsung mencoba menekan Kevin menutup ruang tembaknya

Kevin tak bersikap konyol, ia melakukan fake shot dan membuat Rudiger juga Militao terkejut lalu terhuyung-huyung karena mengira Kevin akan melakukan tembakan jadi secara panik mereka menutupi setiap celah

Namun mereka tertipu dan Kevin ternyata hanya melakukan fake shot menggunakan kaki kanannya

Ia menggeser bola ke kiri dan BOOM suara teredam terdengar bersamaan dengan kaki kiri Kevin yang telah meluncurkan tembakan keras

Bola melambung melewati kiper dan masuk ke pojok atas gawang membuat Madrid tercengang dan membuat para penggemar United bersorak kegirangan

Itu adalah jenis gol yang terasa surealis sekaligus tak terhentikan, yang merangkum keterampilan dan insting Kevin

Kevin berlari kencang ke bendera pojok dan secara bersamaan suara Drury terdengar suaranya menggelegar, intens dan puitis

"Oh, Kevin Hawkins! A masterpiece of a goal, and Madrid have nowhere to hide! It's a strike from a man born to break hearts, to leave legends in his wake, and to carve his name into football's grandest stage, Madrid may have come with hope but Hawkins...he's left them in despair!"

Kevin sudah melakukan knee slide dengan kedua tangannya membuat handsign khas Marsha lalu ia tutup dengan menyatukan jari-jarinya membentuk love ke arah kamera seraya memberikan gestur meminta maaf dengan menepuk sebelah dadanya dan menunduk sedikit lalu tersenyum cerah ke arah kamera

Marsha yang berada jauh di Jakarta pun tersenyum bahagia seraya air mata haru mengalir membasahi pipinya

Tujuh bulan bukan waktu yang singkat baginya tujuh bulan terasa seperti tujuh tahun lamanya bagi Marsha

Jelita pun tersenyum hangat ke arah Marsha lalu menarik lembut kepalanya ke bahunya dan mengelus-elus lembut kepala Marsha

To Be Continued