Oh itu. saya yang ajak Farah kesini dyan," sahut Nisa.
"Emm begitu. Farah sini!" Panggilnya.
"Iya mas."
"Kalau begitu saya langsung pulang ya, soalnya mulai ngantuk juga."
"Loh kok cepat banget enggak mau makan dulu?!" ucap Irfan.
"Ah enggak usah kami pulang saja, iya kan Farah," mengkode Farah.
"Aghh sakit!!" melihat mas Aashiq. "Iya kak kami pulang saja soalnya saya juga mulai ngantuk huaaahh."
"Kalau begitu kami pulang ya," ucap mas Aashiq.
"Oh iya."
"Ayo cepet pulang!" Bisiknya pada Farah. "Ayo Irfan.
Saat sudah sampai di pintu luar, ternyata hujan belum berhenti.
"Pak eh mas," ucap Farah yang salah. "Masih hujan mas."
"Saya juga tahu Farah. kalau hujan emang kenapa?"
"Emang mas mau terobos?" Tanya Farah.
"Yaiyalah emang kamu mau disini? Dan juga rumah kita enggak jauh cuman di sebelah!"
"Ah enggak mau, kalau saya sakit gimana?"
"Kalau enggak mau ya sudah kamu di sini saja," ucapnya meninggali Farah.
"Eh tunggu masss!"
Mas Aashiq pun berlari menuju rumah yang di susul oleh Farah.
"Kok jadi hujan-hujan sih mas," ucap Farah yang mengeluh.
"Mung dikit juga basahnya Farah, ora bakal lara kan," ucap mas Aashiq. "Sudah ayo masuk."
Mereka pun masuk ke dalam rumah saat Farah ingin masuk ke kamar, Farah dihentikan oleh mas Aashiq.
"Farah tunggu! Saya mau ganti baju dulu."
"Ya ganti saja mas."
"Tapi saya mau ganti baju di kamarmu," kata mas Aashiq.
"Ah enggak-enggak! Mas ambil baju saja baru gantinya di kamar mandi atau di kamar mas kah. Kenapa harus di kamar saya? Saya juga mau ganti baju," ucap Farah yang menolak.
"Terus kenapa kalau kamu mau ganti baju."
"Astagfirullah mas. Kan mas ada kamar," ucapnya yang lembut.
"Iya sih tapi kan baju saya kan ada di kamar mu."
"Kan saya sudah bilang ambil saja bajunya. Baru gantinya di kamar mas. Kalau tidak sekalian semuanya bawah baju-bajunya mas ke kamar!" Ucapnya yang marah.
"Ora bisa, kalau baju-baju saya ada di kamar saya, kamu kesusahan."
"Kok bisa?"
"Kan biar kamu enak kalau saya suruh strika baju untuk saya kan tinggal cari dikamar mu. Emang kamu mau antar pakaian ke kamar saya, kalau misalnya saya lagi tidak pakai baju,,! ouuh jangan-jangan itu yang kamu mau."
"Astagafirullah. Ih ya enggak mau lah mas. Ya wis lah sana masuk tapi sing cepet."
"Iya saya juga tau."
Mas Aashiq pun ganti baju di kamar Farah. Farah yang masih kesal kepada mas Aashiq, ia pun ingin tidur deluan. Namun ketika hendak baring di kasurnya tiba-tiba mas Aashiq memanggilnya.
"Farah,,! Farah,,!" Teriaknya di luar.
Mas Aashiq ini emang suka jahil ya!!😔
KAMU SEDANG MEMBACA
FARAH INSYIRAH (ON GOING)
Romance"Bagaimana liburnya Farah?" Tanya pak Aashiq yang mulai membuka pembicaraan. "Ya seperti biasa pak enggak kemana-mana," jawab Farah sembari terus memegang tangan Ripan. "Kalau soal perjodohan, kamu sudah tahu?" Tanya pak Aashiq yang mulai serius.