Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛❛Apa yang kau harapkan di akhir dunia ini?❜❜
Warning 18+
***
Oek! Oek! Oek!
"Stt.."
Oek! Oek!
Terlihat wanita yang sedang bersembunyi dikolong tempat tidurnya menahan tangisan, menenangkan bayinya yang terus menangis.
Jangan..
BRAK!
CASS!
Pintu terus ditinju dari luar, mendengar suara itu si bayi semakin mengeraskan tangisan nya, dia ketakutan!.
Wanita yang adalah ibu si bayi memeluk erat sang bayi, berusaha menenangkan walaupun sangat sulit karena pergerakan yang terbatas.
TRAK!
BRAK!
CASS!
Suara dari luar kamar terus terdengar, gebrakan pada pintu, barang yang dibanting, entah apa lagi. Keadaan diluar kamar sangat kacau.
Pria bertubuh besar dengan otot-otot yang menonjol, mata terbuka penuh darah, hidung terus mengeluarkan darah, mulut yang sobek tidak berbentuk, benar-benar mengerikan! Pria itu terus meninju pintu kamar, mendengar suara yang amat kencang ditambah bau darah yang segar!.
"Apa yang kau lakukan, Tae Nim.." wanita itu bergumam lirih, masih memeluk sang bayi sangat erat seakan takut kehilangan.
Pria itu—pria bertubuh besar yang sudah berubah menjadi zombie, suaminya.
Ayah dari bayi yang sedang menangis ketakutan saat ini.
"Jika ini akhir dari dunia.."
"Sejujurnya, aku ingin mati dalam keadaan menjadi manusia," si wanita menatap pintu kamar yang semakin ingin roboh, mungkin sebentar lagi.
"Juga, aku tidak ingin Sung Nim mati dengan konyol, seperti mu.."
Wanita itu dengan berani keluar dari persembunyian nya, bersama sang bayi yang masih menangis.
Tangisan menyedihkan, seakan bayi kecil itu tahu apa yang sedang terjadi.
"Amado, seperti janji kita dulu. Mati bersama dalam keadaan apapun, tetap bersama.." si wanita menangis, tubuhnya gemetar. Hatinya sangat sakit.
"Cukup kita berdua saja yang mati dalam keadaan konyol seperti ini, tidak dengan anak kita."
Setelah mengatakan itu, si wanita dengan terus menangis berjalan cepat kearah lemari, lemari dipojokan cukup besar, mengecup sangat lama dahi, pipi, bibir, juga tepat pada jantung sang bayi. Setelah itu menaruh sang bayi pada lemari tidak lupa mengunci kembali lemari tersebut.