garam berpikir

305 23 0
                                    


di ruang tengah mereka sedang berdiam diri. tak tau akan memulai obrolan apa, akhirnya satu persatu dari mereka mencar ke kamar, halaman belakang, garasi, atau balkon kamar

Echi dan Krow kini sedang berada di balkon kamar Echi. Krow sedang merokok sedangkan Echi hanya bermain ponsel. disibukan dengan aktifitas masing-masing, akhirnya Echi membuka suara. "Krow?"

"Hm? kenapa?" Krow membuang rokoknya yang tinggal sedikit beralih kepada Echi

"Eumhh.. gimana ya.."

"mau ngomong serius kah?"

"Iyaa, tapi belum siap"

"Nanti aja kalo kamu udah siap, besok juga gpp"

Echi menghembuskan nafasnya, "kalo aku udah siap ngomong aku kabarin ya" ucapnya lalu pergi keluar rumah, entahlah mungkin ia ingin ke rumah Aenon?

/Tok tok tok..

"Siapa cok hari libur tumben" saat Aenon membuka pintu kosannya ia melihat Echi dengan tampang yang sederhana namun elegan

"Non, mau curhad"

"ape nieh, niat banget sampe nyamperin"

"gua mau nembak dia, tapi caranya gimana?"

"Pake pistol dor" ucap Aenon sambil memperagakan orang menembak

"Non yang bener ah" Echi memukul lengan Aenon menunjukan rasa kekesalannya

"Bilang aja, Krow.. kan ka Riji sama ka Selia udah mau nikah nih, kita kapan? gtu aja simpel"

"Masa tiba' banget sih, yang lain"

"Aduh apa yak..."

"OH TAU!" teriak Aenon membuat Echi tersentak

"Kaget babik"

"Gini aja, Krow cara nembak crush tu gimana sih? terus kan dia jawab tuh caranya, nanti lu jawab kata' yang tadi dia sebut"

"Oh yang kaya di toktok itu ya"

"Nah iya"

"Yaudah, maaci sama sarannya" Echi berpamitan untuk pulang. di rumah ia langsung bergegas mencari Krow.

"Nyariin siapa?" saat sedang melewati pintu menuju halaman belakang, ia mendengar suara yang tak asing. "eh Krow. lagi nyariin kamu"

"Udah siap ngomongnya?" Jantung Echi merasa berdetak 4 kali lipatnya. ia benar' gugup kali ini. "Krow, cara nembak orang yang kita suka tuh gimana" tanya Echi basa basi

Krow teridam sejenak saat mendengar perkataan Echi. "tinggal bilang aja, i have crush on you" ucapnya sambil menatap lurus ke arah taman belakang

Keadaan sunyi sejenak. mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing. ntah kenapa saat Krow bilang begitu Echi jadi lebih takut untuk membahasnya

"Chi," Echi menengok ke arah Krow. "i have crush on you" APAAN?!! jantung Echi serasa di sambar petir, siapa sangka Krow juga menyukainya?

Suasana mendadak jadi tegang. Krow yang takut perasaannya tak di balas, Echi yang takut untuk membalas perkataan Krow

"Tapi.. aku juga suka sama kamu.." ucap Echi pelan, hampir berbisik. Krow yang mendengar itu pun langsung tersentak. plot twist zekalii

"Mending pacaran aja yuk" ucap Echi santai, namun tidak dengan hatinya. "yaudah hayuk" balas Krow tak kalah santai. "beneran pacaran kita?"

"Iyaa sayang.."IH KAGET?!

Echi yang tadinya sedang menatap Krow, ia buang ke arah lain. tidak! ia tak boleh terlihat salting di depan Krow

"Krow tau bahwa inggrisnya garam ga?" tanya Echi tiba-tiba. "Salt ga sih? lupa dikit"

"kalo berpikir?"

"Think"

"Aku garam berpikir banget deh"

"Hah...?" Echi tak dapat menahan senyumnya ketika melihat wajah kebingungan Krow. "Bahasa inggrisnya garam+berpikir"

"Salt think?"

"Eh" Krow baru tersadar dari jokes milik Echi. Echi tersenyum lebar saat berhasil mengerjai Krow. "Inggris banget?"

"Biar ga canggung"

(⁠ ⁠˶⁠ ⁠❛⁠ ⁠ꁞ⁠ ⁠❛⁠ ⁠˶⁠ ⁠)

Beberapa hari kemudian Krow dan Echi lebih sering bersama. orang' yang melihatnya pun heran dan terbingung bingung atas kelakuan mereka. biasanya aja kalo ketemu tumbuk tumbukan kok ini bareng terus?-kata hari orang' yang melihatnya

"Woi Krow, Chi, sini ke ruangan gua dulu!" tegas Rion kepada Krow dan Echi yang baru saja pulang dari luar. Apa lagi sih? dipanggil mulu perasaan- isi hati Krow dan Echi

Di ruangan Rion begitu sunyi, hanya ada suara
jarum jam yang bergerak. "kalian pacaran?" tanya Rion dengan nada pelan, namun berbeda dengan KrowChi

"Eh, kalo di tanya itu jawab" Rion sedikit meninggikan suaranya. "eh— anu itu pih... anu.." ucap Echi gelagapan, gimana gak gelagapan orang bapaknya aja nanyanya gitu

"ku liat ya, hari' tuh kalian gendong'an, peluk'an yang biasanya ribut, ini damai bener. pacaran kau!" Rion memaksa supaya Krow dan Echi jujur. "atau konsep kalian tuh HTS, TTM, TTS, teka teki silang gitu"

"ngaco bener ngomongnya tu—hmpp!" belum selesai berbicara mulut Echi sudah di bekap oleh tangan Krow. "kalo gua ngomong lu marah ga jing? ntar gua bilang lu malah bunuh gua gimana?"

"Kaga segitunya ye"

"Ck, yaudah iya. dah kan? ayo Krow kita jalan' lagi" ucap Echi kesal lalu menarik tangan Krow keluar meninggalkan Rion yang masih mematung di dalam

Rion menatap kepergian dua anak itu dengan tatapan bingung. "Kenapa?" suara cantik nan lembut itu mengetuk pendengarannya

Caine duduk di kursi kerja Rion. "Eh sayang, itu tadi aku tanya ke Krow sama Echi mereka pacaran atau ngga" Rion menghampiri Caine lalu mengangkatnya, posisinya kini memangku Caine. "Kamu marahin?" tanya Caine sambil menatap mata Rion

"Engga, tapi mereka jujur banget tau"

"Oh ya? coba ceritain ekspresi mereka waktu kamu tanyain"

Rion menceritakan semua kejadian yang dialami di ruang kerjanya bersama KrowChi

♥⁠╣⁠[to be continued]⁠╠⁠♥
garam berpikir: salt think😘

mami, papi, aku udah dewasa!! | Tokyo Noir Familia | Echi CeressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang