Jangan lupa vote and komen disetiap bab kawan" vote dan komen mu adalah semangat kuu >>>
⬤
⬤
” Biarlah masalalu punya ruang tertentu. Tapi jangan blokir orang baru untuk mengambil ruang kosong dihati mu ”
◦•●◉✿ KADYLAN ✿◉●•◦
Bel berbunyi nyaring memenuhi seluruh sekolah menandakan bahwa waktu istirahat telah tiba. Terlihat beberapa siswa dan siswi terburu buru menuju kantin untuk mengisi perut.
Dan disinilah Kaluna dan Naila berada, berjalan melewati koridor koridor untuk memperkenalkan Kaluna sudut sudut SMA Antriksa. Tangan Naila tengah menunjuk lapangan basket, terdapat beberapa siswa yang tengah asik bermain basket.
Kaluna mengedarkan pandangannya untuk melihat sekitar dan tanpa sengaja netranya bertatapan dengan netra tajam milik Dylan. Wajahnya kian berhias senyum yang lebar dirinya menunjuk Dylan yang tengah menatap nya dengan tatapan datar. "MALAIKAT TAMPAN!" serunya.
Naila melihat kearah telunjuk Kaluna dan dirinya dapat melihat Dylan yang menatap datar kearah mereka. Naila dengan cepat langsung menurunkan jari Kaluna yang tengah menunjuk nunjuk kearah Dylan. Dirinya takut dengan tatapan datar milik Dylan itu! Tapi Kaluna dirinya seakan tak peduli dan terus saja menunjuk sembari berseru malaikat tampan.
Naila malu, sangat malu. Bagaimana tidak! Orang orang kini tengah memperhatikan aksi tak tahu malu Kaluna, dan Naila tepat berada disamping Kaluna. Astaga siapapun tolong bawa Naila pergi sekarang.
Naila berdecak, tangannya kembali menurunkan telunjuk Kaluna dan menarik lengannya untuk menjauh dari sana. Tak mempedulikan Kaluna yang menolak mengikuti langkah nya dan tetap menyeretnya kedalam kelas mereka. Tumben sekali kelas mereka ini sepi biasanya juga rame ngalahin pajak.
"Gila, lo udah gila Lun?" Naila menatap Kaluna tajam, sedari tadi kalimat ini ingin sekali Naila teriakkan. "Urat malu lo kayanya juga udah putus kan Lun? Kaga malu apa lo dilihat orang orang kaya tadi?!"
"Aduh Nai ngapain malu?" ujar Kaluna. "Lagian ya Nai itu masih permulaan. Mulai sekarang akan kutunjukkan cinta ku untuk Dylan secara ugal-ugalan!!"
"Heh monyet lo nya yang ga malu tapi gue malu anjirr, mana gue samping lo banget tadi tu. Pasti ni Lun, nama lo bakal jadi bahan gosip seantero Antriksa."
Kaluna terlihat berpikir, "Yaudah si gapapa."
"Pala lo gapapa! Ini ya Lun, bisa bisa lo dihujat sama fanbase si Dylan. Emang sanggup lo ngadepin nya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KADYLAN
Novela JuvenilHidup Dylan itu damai, tentram dan tidak tersentuh sama sekali sebelum nya. CATAT SE-BE-LUM-NYA!! Karena datangnya gadis berbandana merah muda itu damai dan tentram seketika hilang dari hidupnya. Hidup Dylan yang awalnya berjalan mengikuti arus se...