Bab 6: Kepergok Di Dalam Lift

1K 3 0
                                    

Jadwal update di WP setiap hari Sabtu.
Bagi yang ingin baca lebih awal langsung aja ke KaryaKarsa ya, disana sudah tamat guys😍

Pena Author di KaryaKarsa; MissEA

Follow me // Ig: ms.eadora // Fb: Estelly Adora // Fanpage: Ms.EA

***

"Kamu kenapa tampak tidak bersemangat?" tanya Taylor sambil menyentuh punggung tangan Stefan yang tergeletak di atas meja. "Apakah ada masalah pekerjaan?" Ia melanjutkan pertanyaannya dengan tatapan penuh perhatian kepada pria itu.

Saat ini, mereka berada di sebuah restoran untuk makan siang bersama, sesuai dengan janji yang mereka sepakati pagi tadi. Setelah Taylor selesai meeting dengan salah satu kliennya, ia langsung menuju restoran yang sudah direservasi oleh asistennya. Tak lama kemudian, Stefan menyusul.

Dalam lamunan singkat, Stefan tersentak kaget dan segera menarik tangannya sebelum Taylor sempat menggenggamnya.

"Aku hanya— kelelahan saja. Tidak ada masalah apapun," jawab Stefan, melirik Taylor sekilas sambil mengangkat gelas berisi air mineral dan meneguknya hingga habis.

"Kau sudah selesai?" tanya Stefan sambil mengamati piring-piring yang berisi sisa makanan di atas meja. Masih banyak makanan yang tidak habis. Sebelumnya, Taylor memesan terlalu banyak padahal hanya mereka berdua yang makan.

Taylor mengangguk pelan. "Ya, aku sudah selesai," jawabnya.

"Baiklah, kita pergi sekarang saja. Aku masih banyak pekerjaan di kantor," beritahu Stefan; seolah-olah ia enggan berlama-lama disini bersama kekasihnya itu.

Taylor hanya mengangguk pelan sebagai tanda setuju. Wanita itu tak banyak bicara. Entah mengapa, melihat reaksi Stefan yang kurang bersemangat membuatnya merasa sedikit kecewa.

Sebelumnya, Taylor berharap makan siang kali ini bisa menjadi momen romantis antara mereka, mengingat belakangan ini mereka jarang bertemu dan menikmati waktu bersama karena kesibukan masing-masing. Terutama Stefan, yang selalu terjebak dalam tumpukan pekerjaan. Sementara itu, Taylor selalu berusaha meluangkan waktu untuk bertemu dengannya.

"Hati-hati di jalan," ucap Stefan sambil membuka pintu mobil Taylor.

Sebelum masuk ke dalam mobil, Taylor menatap Stefan dengan senyuman dan mengangguk pelan. "Iya, kamu juga hati-hati."

Setelah itu, Taylor masuk ke dalam mobilnya. Stefan menutup pintu dan segera menuju mobilnya yang terparkir di belakang. Ia meninggalkan restoran untuk kembali ke kantor, sambil memikirkan bagaimana membuat waktu mereka bersama lebih berarti di lain kesempatan.

Setelah dua puluh menit berlalu, Stefan tiba di kantor. Mobil mewah miliknya meluncur mulus menuju tempat parkir eksklusif di sana.

Kendaraan tersebut berhenti, Stefan mematikan mesin mobil, melepas sabuk pengaman, dan segera turun dari mobil.

Saat melangkah menuju lobi, tiba-tiba Stefan berhenti. Pandangannya terpaku pada seorang wanita cantik, Sein, yang tengah dibukakan pintu mobil oleh Kai.

Mereka terlihat dari luar, mungkin baru saja selesai makan siang bersama, seperti yang dilakukan Stefan dan Taylor sebelumnya.

"Terima kasih, Kai. Maaf sudah merepotkanmu. Kamu jadi bolak-balik begini," kata Sein sambil melempar senyum manis pada Kai, sang kekasih.

"Bisa menikmati makan siang denganmu saja sudah membuatku sangat senang, ditambah lagi mengantarmu kembali ke kantor. Aku senang melakukannya," jawab Kai, menatap kagum wajah cantik wanita itu.

Setelah obrolan singkat itu, Kai segera masuk ke dalam mobil dan pergi. Sein memutar tubuhnya, siap melangkah menuju lobi. Namun, tatapannya tak sengaja bertemu dengan tatapan dingin Stefan.

SKANDAL (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang