Bab 8: Bertemu Di Pesta

35 0 0
                                    

Jadwal update di WP seminggu sekali.
Bagi yang ingin baca lebih awal langsung aja ke KaryaKarsa ya, guys😍

Pena Author di KaryaKarsa; MissEA

Follow me // Ig: ms.eadora // Fb: Estelly Adora // Fanpage: Ms.EA

***

"Aku melihat, sepertinya Stefan menyukai Sein, Kai. Apakah kau sependapat dengan Dad?" tanya Joseph, pria paruh baya yang merupakan Ayah Kai.

Saat ini, Joseph berada di dalam ruang kerja Kai. Dia sengaja datang untuk membahas tentang Sein dengan putranya itu.

Sebentar, Kai mendesah pelan mendengar ucapan ayahnya. Sebenarnya, Kai juga menyadari hal yang sama seperti yang dipikirkan oleh Ayahnya. Ia curiga Stefan memiliki perasaan lebih terhadap Sein.

Dan ... hal yang membuat Kai merasa posisinya terancam adalah karena Stefan bukan kakak kandung Sein. Sangat besar peluang pria itu merebut Sein dari dirinya.

"Tapi, Dad, Uncle Leon sepertinya tidak mendukung hubungan mereka. Buktinya, dia lebih mendukung aku bersama Sein dibandingkan putra angkatnya itu, kan?" Kai menatap sang Ayah dengan serius, seolah menuntut pengakuan.

Joseph mendesah pelan. "Ya... kau benar. Leon memang betul mendukung hubunganmu dengan Sein. Tapi, Kai, jangan lupa bahwa tidak menutup kemungkinan pria itu akan bertindak nekat. Apalagi ... kita sama-sama tidak tahu bagaimana pandangan Sein terhadap pria itu. Kita tidak tahu bagaimana isi hati Sein yang sebenarnya," lontarnya dengan nada putus asa.

"Kau curiga kalau Sein juga tertarik pada Stefan?" tanya Kai, menatap sang Ayah dengan raut wajah penasaran.

Joseph terdiam. Kai melanjutkan, "Aku rasa pikiranmu tentang Sein terlalu jauh, Dad, karena aku sendiri tidak melihat gelagat aneh dari Sein. Semuanya tampak baik-baik saja selama ini."

"Ya, semoga saja pandanganku salah dan semoga keyakinanmu padanya tidak membuat kita semua kecewa," ucap Joseph penuh harap sebelum menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan.

Kai mengangguk pelan. "Ya, aku sangat yakin. Sein tidak mungkin seperti itu. Justru yang aku lihat, dia tidak menyukai Stefan."

"Semoga saja itu benar," kata Joseph— lalu membuang napas kasar.

Menurut Joseph, sangat disayangkan jika hubungan antara Kai dan Sein berakhir. Mereka berdua memang tidak dijodohkan, keduanya menjalin hubungan atas dasar suka sama suka, hingga mengalir seperti air.

Dan kebetulan, perusahaan Joseph telah menjalin kerja sama dengan Sanders Corporation sejak lama. Sehingga hubungan antara Sein dan Kai seperti mempererat kerja sama antara mereka. Kedua belah pihak sama-sama diuntungkan dalam hal tersebut.

"Bagaimana dengan pesta besok? Apakah Sein jadi pergi bersamamu?" tanya Joseph, ingin memastikan.

Kai mengangguk. "Ya, jadi," jawabnya seraya mengangkat gelas air menuju bibir. Ia meminum cairan bening itu sampai habis, lalu menyimpan kembali gelas kosong ke tempatnya.

"Baguslah," desah Joseph, merasa lega. "Leon dan istrinya tidak bisa hadir karena ada keperluan lain. Jadi mereka diwakili oleh Stefan dan Sein. Aku pikir Sein akan pergi bersama pria itu," kata Joseph.

Kai menggelengkan kepala. "Tadi, saat aku dan Sein makan siang, aku sudah Tanya dia langsung. Dan dia ingin pergi bersamaku."

"Baiklah kalau begitu. Semoga semuanya lancar," ucap Joseph penuh harap, dan diangguk pelan oleh Kai sebagai respons.

Joseph bangkit dari duduknya dan segera beranjak keluar dari ruang kerja Kai. Di sisi lain, Kai perlahan melemaskan tubuhnya dan menyandarkan punggung pada sandaran kursi. Tatapannya menyorot lurus ke arah pintu yang tertutup rapat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 9 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SKANDAL (21++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang