Bab 3: Hari pertama di pesantren

35 25 25
                                    

Pagi ini keluarga Ayah zidhan sudah di sibuk kan dengan persiapan keberangkatan ara ke pesantren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini keluarga Ayah zidhan sudah di sibuk kan dengan persiapan keberangkatan ara ke pesantren.

Tidak seperti bisanya pagi ini ara telah bangun pagi,karna ia telah siap untuk hari pertama menimba ilmu di tempat yang baru.

"Bunda gimana ara udah rapi belum hijab nya" ujar ara sambil berputar memperlihatkan penampilannya,kepada sang bunda.

Bunda yang melihat penampilan ara pun tersenyum,bagaimana tidak hari ini putrinya begitu cantik dengan penampilan baru yang lebih tertutup. "Masya Allah,kamu sangat cantik sayang" ucap bunda sambil mencubit pelat pipi ara.

"Masa sih bunda,ara agak sedikit ga pede pakai baju longgar kaya gini" ucap ara yang merasa bahwa dirinya aneh.

"ga sayang,kamu sangat sempurna,ya kan ayah?" Ujar bunda sambil menanyakan pendapat ayah.

Ayah yang merasa terpanggil pun sedikit menoleh melihat ke arah ara dan bunda."Iya hari ini putri kecil ayah sangat cantik" tutur ayah.

Ara yang mendengar ucapan tersebut dari sang ayah pun merasa tekesipu malu.

"Udah semua kan? Ayo kita berangkat,biar ga ke lamaan dijalan,takutnya nanti macet" ajak ayah agar segera berangkat.

Ara dan bunda yang mendengar perkataan ayah pun hanya membalasi nya dengan anggukan kepala,lalu bergegas mengikuti langkah ayah ke arah mobil untuk segera berangkat.

Selama perjalanan bunda dan ayah banyak berbincang,tidak dengan ara yang hanya akan bicara jika di tanya.
Kondisi ara saat ini sangat lah berat hati,bagaimana tidak ia harus berpisah dengan pacar kesayangan nya,dan bahkan tidak bisa menghubungi sang pacar lagi,entah sampai kapan hal itu akan berlangsung.

"Gimana ya kabar ravel,gue kangen deh sama dia,dari malam kemaren gue ga ada sama sekali ngechat dia,dia nyari in gue ga yah" tutur ara di dalam hati.

Bunda pun bingung karna melihat ara yang melamun,entah apa yang ada di pikiran gadis itu. "Sayang kamu kenapa nak?" Tanya bunda sambil mengelus puncak kepala ara.

"Aku enggak kenapa-kenapa kok bun" ucap ara berbohong.

"Ya sudah kalo gitu,jangan benggong ya sayang,nanti ke sambet loh" tutur bunda mengingatkan.

"Iya bunda" jawab ara.

~•~•~•~

Setelah perjalanan jauh selama beberapa jam akhirnya mereka sampai di tempat yang di tuju,yaitu PESANTREN FATUR RAHMAN Milik Kyai.RAY'AN AL HASAN.

"Ara sayang ayo turun nak,kita sudah sampai" ucap bunda sambil membuka kan pintu mobil untuk ara.

Sesampainya di pesantren mereka langsung menuju rumah kyai.ray'an untuk menitipkan putri mereka.

HALLO! GUS TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang