Kringgg
Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid SMK Bima Sakti berhamburan keluar sekolah.
Elvira, gadis itu masih di dalam kelas karna hari ini adalah jadwal piket nya bersama teman yang lain.
"Vira, kita tunggu di bawah ya" Ucap Rhea.
"Eeh, tungguin" Melas nya.
"Lo piket dulu dah" Ujar Rhea.
"Gk kira di tinggal ajg" Lanjut Licia.
"Yaudah" Dengan pasrah Elvira mengikuti perintah mereka.
Sepanjang membersihkan kelas ia menggerutu kenapa harus menuruti mereka, dia bisa saja kan tidak piket hari ini dan piket besok.
"Vira kita duluan ya" Ucap salah satu siswa yang se jadwal piket dengannya.
"Loh, tungguin napa" Melihat temannya sudah keluar kelas ia segera menyelesaikan piket nya.
Setelah selesai ia meletakkan sapu nya ditempat awal, ia berjalan keluar tak lupa menutup pintu kelas tapi langkah nya berhenti melihat seorang berpakaian serba hitam itu membuat Elvira ketakutan.
Di lorong itu hanya ada mereka berdua karena siswa-siswi sudah pada pulang.
"S-siapa lo?" Teriak nya dengan mulut bergetar.
Seseorang itu melangkah mendekati Elvira membuat nya semakin ketakutan, was-was.
"Berhenti, siapa lo?"
"Berhentiiiii" Teriak nya.
Orang itu menghentikan langkah nya kala mendengar teriakan Elvira. Ia berdiri tepat di depan Elvira.
Elvira mendongak menatap orang di depannya itu "S-siapa l-lo?" Tanya nya sekali lagi.
"Bos menyuruh untuk membawa anda" Ucap nya.
"Gk, gue gk mau" Tolak Elvira "Siapa bos lo hah!" Katanya dengan tegas yang asli nya gemetar ketakutan.
"Kalau begitu terima ini" Orang tersebut menyerah kan sebuah kertas lalu pergi meninggalkan Elvira yang menatap kertas putih itu.
Raut wajahnya berubah setelah melihat isi kertas itu, segera ia sembunyikan dan lanjut berjalan keluar.
Di luar tepatnya di parkiran sekolah, GRENDFAL tengah menunggu Elvira. Melihat Elvira yang telah keluar pun segera masuk ke dalam mobil disusul Elvira yang baru sampai parkiran.
Sepanjang jalan Elvira hanya terdiam memainkan ponsel nya begitu pun dengan Rhea yang duduk di samping kursi kemudi yang di duduki oleh Licia.
Di depan mobil GRENDFAL hang di tumpangi para cowok memimpin membawa ke suatu tempat.
*****
Di sebuah bangunan kosong terdapat beberapa orang berbaris rapi untuk menyambut sang ketua.
"Woi woi siap-siap bentar lagi bos datang" Ucap salah seorang pria dengan suara bariton nya, dia Rendi.
Dari luar terdengar suara mesin mobil membuat para bawahan bersiap dan berbaris.
Seseorang keluar dari dalam mobil disusul beberapa orang juga. Memasang muka dingin dan datar nya, berjalan ke dalam sembari membuang batang rokok, melemparkan ke tanah lalu mematikan rokok yang masih menyala dengan kaki nya.
"Selamat datang bos" Sambut anak buah nya. Hanya deheman sebagai jawaban.
Dia Nathaniel dan bangunan kosong itu adalah markas GRENDFAL genk selain di mansion. Tidak sebesar markas rahasia tapi cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENDFAL: our life
Teen Fictionmengisahkan pertemanan 8 pemuda dengan luka nya masing-masing dan tersembunyi. sebuah kejadian membuat pertemanan mereka hancur perlahan hingga merenggut nyawa